Ada Makam Terdampak Tol Jogja-Solo, Begini Rencana Pemindahannya

Ada Makam Terdampak Tol Jogja-Solo, Begini Rencana Pemindahannya

Tim detikcom - detikJateng
Rabu, 26 Jan 2022 00:40 WIB
Konsultasi publik proyek tol Jogja-Bawen di Secang, Magelang, Rabu (25/1/2022).
Konsultasi publik proyek tol Jogja-Bawen di Secang, Magelang (Foto: dok. Pemprov Jateng)
Jogjakarta -

Proyek Tol Jogjakarta-Bawen tidak hanya melintasi tanah ataupun rumah warga, tapi juga area permakaman. Nantinya, pemerintah akan menanggung biaya pemindahan jenazah, disesuaikan dengan adat yang berlaku di masyarakat.

"Pendataan awal kami, setidaknya setiap tiga atau lima desa yang terkena, pasti ada satu (area) makam yang terkena," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Muhammad Fajri Nuqman seusai Konsultasi Publik di Desa Purwosari, Kecamatan Secang, dikutip dari jatengprov.go.id, Selasa (25/1/2022).

Fajri menyebut pemindahan makam akan dikomunikasikan dengan pemerintah desa atau kabupaten. Jika status kepemilikan tanah sudah jelas, pihak PPK akan berkoordinasi terkait lahan pengganti makam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah disetujui, dan dilakukan transaksi jual beli, selanjutnya aset akan diserahkan kepada pemerintah desa atau kabupaten, untuk kemudian dilakukan pemindahan jenazah. Terkait pemindahan jenazah ini, PPK Tol Jogja-Bawen bakal berkoordinasi dengan ahli waris soal tata cara pemindahan makam.

"Kami akan fasilitasi kebutuhan upacara, selamatan, atau ada adat yang harus dijalankan. Apakah itu harus satu-satu dipindahkan, dilaksanakan oleh kami, atau ahli waris. Itu bergantung keinginan ahli waris, agar merasa nyaman terkait pemindahan (jenazah ke area makam baru)," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Fajri mengatakan koordinasi dilakukan untuk menghormati adat istiadat setempat.

"Karena setiap daerah memunyai nilai atau adat berbeda-beda terkait dengan pemakaman, khususnya di jateng yang sangat menghormati sesepuh keluarga dan makam secara umum," ucapnya.

Fajri mengaku bakal mengkomunikasikan soal pelibatan warga lokal sebagai tenaga kerja pembangunan jalan tol tersebut ke PT Jasamarga Jogja Bawen selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kontraktor. Nantinya saat pengerjaan konstruksi, ada komunikasi antara BPJT, kontraktor pemenang proyek, dan pemerintah desa setempat.

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Glagah, Ombo Sudartono mengatakan pemindahan makam yang terkena jalan tol Jogja-Bawen dapat dilakukan dengan baik. Apalagi, ada dua makam di kampungnya yang diperkirakan terdampak PSN tersebut.

"Ada dua makam yang terkena. Di antaranya adalah (makam) pepundhen (tokoh masyarakat) yang selalu dijaga. Kami berharap dengan semakin jelasnya (PSN), kami akan mencari jalan terbaik untuk warga," sujar Ombo.

Ombo mengaku hingga saat ini belum mendapatkan lokasi baru sebagai pengganti makam. Meski begitu, dia bakal mengkomunikasikan hal ini kepada warga dan PPK terkait hal ini.

Pihaknya pun berharap, jalan tol Jogjakarta-Bawen memberikan manfaat bagi warga desanya.

"Harapannya tak ada akses jalan desa yang hilang ketika pelaksanaan. Selain itu harapannya ada masyarakat yang terlibat dalam pelakanaan pembangunan jalan tol," pungkas dia.




(ams/ams)


Hide Ads