.webp)
Ada yang berbeda dari pelaksanaan sholat witir di malam ke-16 Ramadhan dan seterusnya karena ada pembacaan doa qunut pada rakaat terakhirnya. Pembacaan doa qunut witir sesuai sunnah banyak dipraktikkan oleh sebagian umat Islam di Tanah Air, tetapi ada pula yang tidak membaca doa tersebut dari awal hingga akhir Ramadhan.
Doa qunut di dalam sholat witir tidak dibacakan sejak malam pertama Ramadhan. Umumnya, doa ini baru mulai dibaca pada malam ke-16 Ramadhan. Hal tersebut didasarkan pada hadits yang dikutip dari laman resmi MUI berikut ini.
أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ جَمَعَ النَّاسَ عَلَىٰ أَبِي بْنِ كَعْبٍ فَكَانَ يُصَلِّي لَهُمْ عِشْرِينَ لَيْلَةً وَلَا يَقْنُتُ إِلَّا فِي النِّصْفِ الْبَاقِي مِنْ رَمَضَان رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya Umar bin Khattab mengumpulkan umat untuk sholat tarawih di belakang Ubay bin Ka'ba, dan dia (Ubay bin Ka'ab) sholat bersama mereka selama dua puluh malam, dan tidak berdoa qunut kecuali pada separuh sisa (malam) di bulan Ramadan." (Hadis riwayat Abu Dawud).
Lantas, seperti apakah bacaan doa qunut yang dianjurkan? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, detikers!
Doa Qunut Witir
1. Doa Qunut Witir Munfarid
Dikutip dari buku Doa dan Zikir Harian Nabi tulisan Imam Abu Wafa, Rasulullah SAW mengajarkan doa qunut witir kepada Ibnu Abbas. Berikut bacaan lengkapnya.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ, وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يُعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allāhumma ihdinī fīman hadait, wa 'āfinī fīman 'āfait, wa tawallanī fīman tawallait, wa bārik lī fīmā a'thait, wa qinī sharra mā qadhait, innaka taqdhī wa lā yuqdhā 'alaik, wa innahu lā yadhillu man wālait, wa lā ya'izzu man 'ādait, tabārakta rabbanā wa ta'ālait.
Artinya: "Ya Allah berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, jagalah aku di antara orang-orang yang telah Engkau beri penjagaan, berilah keberkahan apa yang Engkau telah berikan, jagalah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan tidak bisa dihukum, sesungguhnya tidak terhina orang yang Engkau pilih, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi, Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami dan Mahatinggi Engkau
Karena doa ini menggunakan redaksi نِي (aku), maka bersifat mufrad (untuk diri sendiri). Oleh karena itu, qunut witir ini lebih cocok untuk sholat munfarid atau sendiri.
2. Doa Qunut Witir Munfarid Versi Lain
Selain doa di atas, ada pula doa qunut versi lainnya yang bisa dibacakan ketika sholat witir munfarid. Bacaan doa qunut ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasai dalam hadits shahih. Mari simak bacaan doanya berikut ini.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي لَنَاءٌ عَلَيْكَ أَنتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari sisksaan-Mu, aku berlindung dengan dari-Mu, aku tidak bisa menghitung pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau telah memuji diri-Mu sendiri."
3. Doa Qunut Witir Berjamaah
Sementara itu, untuk qunut witir dalam sholat berjamaah, redaksinya menggunakan kata نَا (kami/kita), sehingga bersifat jamak (untuk banyak orang), sebagaimana yang dijelaskan oleh Ammi Nur Baits dalam buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan berikut ini.
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَّالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allāhumma-hdinā fīman hadayta, wa 'āfinā fīman 'āfayta, wa tawallanā fīman tawallayta, wa bārik lanā fīmā a'ṭayta, waqinā sharra mā qaḍayta, fa-innaka taqḍī wa lā yuqḍā 'alayk, wa innahu lā yadhillu man wālayta, wa lā ya'izzu man 'ādayta, tabārakta rabbanā wa ta'ālayta.
Artinya: "Ya Allah, berilah kami hidayah, sebagaimana orang yang telah Engkau beri hidayah. Lindungi diri kami dari penyakit, sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi dirinya dari penyakit. Jadilah pelindung bagi kami, sebagaimana orang yang Engkau menjadi pelindungnya. Berkahilah rizki yang telah Engkau berikan kepada kami. Lindungilah kami dari keburukan apa yang telah Engkau takdirkan. Karena Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang bisa memaksa-Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau jadikan wali-Mu tidak akan terhina, dan orang yang menjadi musuh-Mu tidak akan mulia. Maha berkah diri-Mu, wahai Rabb kami dan Maha tinggi."
Kapan Membaca Doa Qunut Witir?
Dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat yang ditulis Ahmad Sarwat, mazhab Asy-Syafi'iyah menetapkan hukum doa qunut dalam sholat witir adalah sunnah dan hanya dikerjakan pada sepatuh terakhir Ramadhan. Qunut ini dilakukan setelah bangun dari ruku pada rakaat terakhir, sebagaimana diterapkan dalam sholat subuh.
Bacaan, tata cara, dan hukum terkait qunut witir dalam mazhab ini juga sama seperti qunut subuh, termasuk disunnahkannya mengangkat tangan saat membaca doa, dianjurkan untuk tidak mengusap wajah setelahnya, serta disunnahkan melakukan sujud sahwi jika qunut terlewat secara tidak sengaja.
Sementara itu, menurut Mazhab Al-Hanabilah, doa qunut dalam sholat witir disunnahkan sepanjang tahun, tidak terbatas hanya pada paruh akhir Ramadhan. Setiap Muslim yang melaksanakan sholat witir dianjurkan membaca doa qunut pada rakaat terakhirnya.
Demikianlah penjelasan mengenai doa qunut witir sesuai sunnah di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!
(sto/apl)
