Niat Sholat Witir Setelah Tarawih serta Tata Cara, Doa, Hukum, dan Dalilnya

Niat Sholat Witir Setelah Tarawih serta Tata Cara, Doa, Hukum, dan Dalilnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 28 Feb 2025 20:32 WIB
Ilustrasi orang sedang sujud saat sholat
Ilustrasi sholat witir. Foto: Freepik/freepik
Solo -

Setelah selesai mengerjakan sholat Tarawih, tidak sedikit kaum muslim yang akan melanjutkannya dengan mengamalkan sholat Witir. Sebagai acuan, berikut akan dipaparkan panduan sholat Witir secara lengkap.

Menurut buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari"' karya KH Muhammad Habibillah, bahwa sholat Witir adalah sholat sunnah yang dapat dikerjakan setelah sholat Isya hingga terbitnya fajar. Adapun pengerjaan sholat Witir di bulan Ramadhan biasanya dilakukan setelah sholat Tarawih selesai dikerjakan.

Terdapat anjuran mengerjakan sholat Witir yang didasarkan pada sebuah riwayat hadits. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَمَدَكُمْ بِصَلَاةٍ وَهِيَ الْوِتْرُ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى أَنْ يَطْلُعَ الْفَجْرُ.

"Sesungguhnya, Allah mengulurkan kepadamu dengan shalat, yaitu shalat Witir. Allah menentukan waktunya setelah shalat Isya' hingga terbitnya fajar," (HR. Tirmidzi).

ADVERTISEMENT

Meskipun identik dengan sholat yang dikerjakan setelah Tarawih, sholat Witir dapat diamalkan kapan saja. Oleh karenanya, ada baiknya umat Islam untuk mengerjakan amalan sunnah ini secara rutin. Sebagai panduan, berikut rangkuman penjelasan mengenai sholat Witir.

Dalil Sholat Witir Setelah Tarawih

Terkait dengan sholat Witir, ada sejumlah riwayat hadits yang menjelaskan tentang anjuran sekaligus keutamaan yang bisa didapatkan saat seseorang mengerjakan ibadah ini. Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Buku Pintar Shalat' karya M Khalilurrahman Al Mahfani, bahwa terdapat riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang berkata:

أَوْصَانِي خَلِيْلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوْتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنام.

(رواه الجماعة)

Aushaanii khaliilii shallallaahu 'alaihi wa sallama bi tsalaatsin shiyaami tsalaatsati ayyaamin min kulli syahrin wa rak'ataidh dhuhaa wa an uutira qabla an anaama.

Artinya: "Kekasihku SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal; yaitu puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shlat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur," (HR. Jamaah).

Kemudian terdapat riwayat lainnya yang menjelaskan tentang tidak adanya anjuran khusus mengenai jumlah rakaat sholat Witir. Namun demikian, utamanya sholat Witir dikerjakan dalam rakaat bilangan ganjil. Melalui riwayat dari Abu Ayyub al-Anshari berkata bahwa Rasulullah SAW menyampaikan sabda:

الْوِتْرُ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُؤْتِرَ بِخَمْسٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِثَلَاثٍ فَلْيَفْعَلْ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُوْتِرَ بِوَاحِدَةٍ فَلْيَفْعَلْ.

(رواه أبو داود وابن ماجه والنسائي عن أبي أيوب الأنصاري)

Alwitru haqqun 'alaa kulli muslimin, faman ahabba ayyuutira bikhamsin falyafal, waman ahabba ayyuutira bitsalatsin falyaf al. waman ahabba ayyuutira biwaahidatin falyafal.

Artinya: "Sholat witir adalah hak bagi setiap orang muslim, maka siapa yang ingin mengerjakan lima rakaat maka kerjakanlah, siapa yang ingin mengerjakan tiga rakaat maka kerjakanlah, dan siapa yang ingin mengerjakan satu rakaat, maka kerjakanlah," (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Nasa'i)."

Sementara itu, ada sebuah riwayat yang dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dikerjakannya sholat Witir setelah sholat Tarawih atau sholat sunnah lainnya. Syamsul Rijal Hamid dalam bukunya 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat', memberikan informasi mengenai sebuah riwayat hadits tentang sholat Witir yang dapat dikerjakan setelah sholat sunnah.

Diriwayatkan bahwa Ibnu Umar r.a. menceritakan tentang seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai sholat malam. Lantas, Rasulullah SAW menyampaikan sabda:

"Sholat malam itu dua-dua rakaat. Apabila kamu takut Subuh segera datang, sholatlah satu rakaat untuk Witir (mengganjilkan) jumlah sholat sunnah yang telah kamu kerjakan," (HR. Muslim).

Hukum Mengerjakan Sholat Witir

Mengacu dari buku 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' oleh Ust Syaifurrahman El-Fati, bahwa hukum sholat Witir adalah sunnah muakkad. Artinya, ibadah ini sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi kaum muslim.

Jumlah rakaat yang bisa dikerjakan minimal 1 rakaat dan tidak ada batas tertentu. Namun, pengerjaan yang utama adalah setiap dua rakaat satu kali salam. Kemudian diakhiri dengan satu rakaat satu kali salam.

Niat Sholat Witir

Mengingat sholat Witir memiliki jumlah rakaat berbeda yang dapat dikerjakan oleh setiap orang, maka niatnya pun mengalami perbedaan. Masih merujuk dari buku yang sama, dijelaskan bahwa apabila seseorang mengerjakan sholat Witir sebanyak 3 rakaat, maka dapat dilakukan dengan 2 rakaat 1 kali salam dan dilanjutkan lagi dengan 1 rakaat 1 kali salam. Adapun bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

Niat Sholat Witir 2 Rakaat

أَصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكَعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi"

Niat Sholat Witir 1 Rakaat

أصَلِّي سُنَةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'atan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mengerjakan shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."

Sementara itu, apabila pengerjaan sholat Witir dilakukan secara berjamaah, terdapat bacaan niat tersendiri yang bisa diamalkan. Dihimpun dari 'Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII' oleh Dini Harwanti, berikut bacaan niatnya secara lengkap:

Niat Sholat Witir 2 Rakaat untuk Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'atani imamman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya berniat shalat witir dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Witir 2 Rakaat untuk Makmum

أَصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَ

Ushallii sunatal witri rak'atani makmuman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya berniat shalat witir dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Witir 1 Rakaat untuk Imam

أصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'atan imamman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya berniat shalat satu rakaat witir menjadi imam karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Witir 1 Rakaat untuk Makmum

أُصَلِّي سُنَّةُ الْوِتْرِ رَكْعَةَ مَأْمُوْمًا لِللَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'atan makmuman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Saya berniat shalat satu rakaat witir menjadi makmum karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Sholat Witir

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sholat Witir dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat 1 kali salam. Artinya, setiap muslim dapat menyesuaikan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuannya.

Terkait tata caranya serupa dengan sholat fardhu atau sholat sunnah pada umumnya, baik itu gerakan maupun bacaan sholatnya. Hal yang membedakan adalah niat yang dilafalkan dan jumlah rakaat yang dikerjakan. Apabila seseorang meniatkan untuk mengerjakan sholat Witir dalam 3 rakaat, berikut tata caranya:

  • Membaca niat sholat Witir dua rakaat
  • Takbiratul ihram
  • Melantunkan Surat Al-Fatihah
  • Melantunkan surat pendek maupun ayat-ayat Al-Quran
  • Rukuk dengan melafalkan bacaan rukuk
  • I'tidal dengan melafalkan bacaan doa i'tidal
  • Sujud pertama dengan melafalkan bacaan doa sujud
  • Duduk di antara dua sujud dengan melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud
  • Duduk istirahat sejenak sebelum bangun untuk rakaat kedua
  • Bangun untuk rakaat kedua
  • Kembali melantunkan Surat Al-Fatihah
  • Kembali melantunkan surat pendek maupun ayat-ayat Al-Quran
  • Kembali rukuk dengan melafalkan bacaan rukuk
  • Kembali i'tidal dengan melafalkan bacaan doa i'tidal
  • Kembali sujud pertama dengan melafalkan bacaan doa sujud
  • Kembali duduk di antara dua sujud dengan melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud
  • Kembali sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud
  • Duduk tahiyat akhir dengan membaca doa tahiyat akhir
  • Salam

Setelah selesai mengerjakan 2 rakaat sholat Witir, maka seseorang dapat melanjutkannya ditutup dengan 1 rakaat lagi. Berikut tata cara yang bisa dijadikan sebagai panduan:

  • Membaca niat sholat Witir satu rakaat
  • Takbiratul ihram
  • Melantunkan Surat Al-Fatihah
  • Melantunkan surat pendek maupun ayat-ayat Al-Quran
  • Rukuk dengan melafalkan bacaan rukuk
  • I'tidal dengan melafalkan bacaan doa i'tidal
  • Sujud pertama dengan melafalkan bacaan doa sujud
  • Duduk di antara dua sujud dengan melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud
  • Duduk tahiyat akhir dengan membaca doa tahiyat akhir
  • Salam

Doa Setelah Sholat Witir

Setelah selesai mengerjakan sholat Witir, ada baiknya seseorang menyudahi dengan membaca doa terlebih dahulu. Ada doa setelah sholat Witir yang bisa diamalkan kapan saja, tidak terkecuali saat mengerjakan sholat Witir sesudah sholat Tarawih.

Terdapat berbagai versi doa setelah sholat Witir yang dapat dibaca. Salah satunya, seperti dihimpun dari buku 'Doa & Zikir Muslimah' oleh Tim Redaksi Qultum Media, bahwa berikut bacaannya secara lengkap:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنَا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دينَا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ العَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَقِمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ.

Allaahumma innaa nas aluka iimaanan daa iman wa nas aluka qalban khaasyi'an wa nas aluka 'ilman naafi'an wa nas aluka yaqiinan shaadiqan wa nas aluka 'amalan shaalihan wa nas aluka diinan qayyiman wa nas aluka khairan katsiiron wa nas aluka tamaamal 'aafiyah wa nas alukasy syukra 'alal 'aafiyah wa nas alukal ghinaa-a 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa sholaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu'anaa wa tadhorru'anaa wa ta'abbudanaa wa tammim taqshiiaonaa yaa Allaah yaa Allaah yaa Allaah yaa arhamar raahimiin. Wa shallallaahu 'alaa khairi khalqihii Muhammadin wa 'alaa aalihii wa saohbihii ajma'iin. Wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang langgeng. Kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk. Kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat. Kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar. Kami memohon kepada-Mu amal yang saleh. Kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak. Kami memohon kepada-Mu kesehatan yang prima. Kami memohon kepada-Mu bersyukur atas kesehatan. Kami memohon kepada-Mu kecukupan dari (meminta-minta pada) orang lain. Ya Allah, Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, kerendahan hati kami dan pengabdian kami, serta sempurnakanlah kekurangan kami. Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Dzat Yang Maha Penyayang! Berilah kesejahteraan kepada sebaik-baik makhluk. Dia adalah Nabi Muhammad saw juga kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Itulah tadi rangkuman panduan sholat Witir, mulai dari dalil, hukum mengerjakan, niat, tata cara, hingga doa setelah menunaikan ibadah tersebut. Semoga membantu.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads