Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah Sesuai Sunnah

#RamadanJadiMudah by BSI

Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah Sesuai Sunnah

Anindya Milagsita - detikJogja
Kamis, 13 Mar 2025 16:17 WIB
Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Sendiri di Rumah Sesuai Sunnah
Doa setelah sholat tarawih dan witir sendiri di rumah sesuai sunnah. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Jogja -

Pengerjaan sholat tarawih dan witir di bulan Ramadhan yang biasanya dilakukan secara beriringan dapat ditutup oleh kaum muslim dengan mengamalkan doa setelah mengamalkan ibadah tersebut. Sebagai panduan, berikut akan dipaparkan mengenai doa setelah sholat tarawih dan witir yang diamalkan sendirian atau munfarid di rumah.

Menurut buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' karya Zezen Zainal Alim, sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari, tepatnya setelah sholat isya. Sholat sunnah ini hanya bisa dikerjakan selama bulan Ramadhan.

Sebagai sholat sunnah di bulan Ramadhan, terdapat anjuran untuk mengerjakan sholat tarawih. Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa sholat tarawih termasuk sebagai ibadah qiyamul lail atau sholat di malam hari. Anjuran mengerjakan sholat tarawih tertuang dalam sebuah hadits. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang mengerjakan qiyam (shalat malam) pada bulan Ramadhan dengan hati penuh iman dan mengharap ridho dari Allah SWT maka diampuni baginya dosa yang telah lewat," (HR. Bukhari).

ADVERTISEMENT

Serupa dengan sholat tarawih, sholat witir juga termasuk sebagai qiyamul lail. Ini dikarenakan pengerjaannya yang dilakukan di malam hari. Serupa dengan apa yang dijelaskan dalam buku 'Buku Pintar Shalat' oleh M Khalilurrahman Al Mahfani, bahwa sholat witir termasuk sholat malam yang biasanya dikerjakan setelah sholat tarawih maupun sholat tahajud. Sholat witir biasanya dikerjakan sebagai sholat sunnah yang memiliki jumlah rakaat ganjil.

Adapun anjuran untuk mengerjakan sholat witir juga telah disampaikan dalam sebuah riwayat hadits. Syamsul Rijal Hamid dalam bukunya 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat' menerangkan adanya sebuah riwayat dari Ibnu Umar r.a. yang menceritakan adanya seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai sholat malam. Rasulullah SAW bersabda:

"Sholat malam itu dua-dua rakaat. Apabila kamu takut Subuh segera datang, sholatlah satu rakaat untuk witir (mengganjilkan) jumlah sholat sunnah yang telah kamu kerjakan," (HR. Muslim).

Setelah selesai menunaikan sholat tarawih dan witir, tidak ada salahnya bagi setiap muslim untuk mengamalkan doa-doa sebagai penutup ibadah tersebut. Berikut akan dipaparkan bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir secara lengkap.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

Sebelum mengetahui bacaan doanya, terdapat bacaan sholat tarawih sendiri yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Hal ini dikarenakan bacaan niat sholat tarawih berjamaah dan sendiri-sendiri atau munfarid berbeda. Masih merujuk dari buku yang sama yaitu 'Buku Pintar Shalat', berikut bacaan niat sholat tarawih sendirian atau munfarid:

أصَلَّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Ushallii sunnatat taraawihi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Doa Setelah Sholat tarawih Sendiri

Sejatinya, bacaan doa setelah sholat tarawih yang dilakukan secara berjamaah maupun sendirian atau munfarid tidak memiliki perbedaan. Kaum muslim dapat mengamalkan baik di masjid maupun rumah. Dihimpun dari buku 'Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma' oleh Ahmad Najibuddin, berikut bacaan doanya yang bisa diamalkan setelah sholat tarawih:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيمَانِ كَامِلِينَ . وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَذِينَ وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ وَلِمَا عِندَكَ طَالِبِينَ . وَلِعَفْوِكَ رَاجِينَ وَبِالْهُدَى مُتَمَتِكِينَ وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِينَ . وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِينَ وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِينَ ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِينَ وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ. وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ. وَعَلَى سَرِيرِ الكَرَامَةِ قَاعِدِينَ ، وَبِحُوْرِعِينِ مُتَزَوجِينَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيبَاجٍ مُتَلَبِسِينَ وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِن لَبَنِ وَعَسَلٍ مُصَفَيْنِ شَارِ بَينَ بأكواب وَآبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ، وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا . ذَلِكَ الفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ

Allaahummaj 'alnaa bil iimaani kaamilin, wa lilfara-idika muaddiin, wa 'alashshalawaati muhaafizhiin, wa lizzakaati faa'iliin, wa limaa 'indaka thaalibiin, wali'afwika raajiina wa bilhudaa mutamassikiin, wa 'anillaghwi mu'ridhiina wa fiddun-yaa zaahidiin, wa fil aakhirati raaghibiin wa bil qadhaa-i raadhiin, wa bin na'maa-i syaakiriin, wa 'alalba-laa-i shaabiriin, wa tahta liwaa-i sayyidinaa muhammad shallallahu 'alaihi wa sallama yaumalqiyaamati saa-i riin, wa 'alal haudhi waaridiina wa filjannatti daakhiliin, wa 'alaa sariirilkaraamati qaa'idiin, wa bi khuurin'iinin mu-tazawwijiin, wa min sundusin wa istabraqin wa diibaajin mutalabbisiina wa min tha'aamil jannati aakiliin, wa min labanin wa 'asalin mushaffaini syaaribiina biakwaabin wa abaariqa wa ka'sin min ma'iin, ma'alladziina an'amta 'alaihim minannabiyyiina washshiddiqiina wasysyuhadaa-i washshaalihiin. Wa hasuna ulaa-ika rafiiqaa. Dzaalikal fadhlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa. Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang yang sempurna iman-nya, mengerjakan fardhu, menjaga shalat, melakukan zakat, mencari sesuatu yang ada di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu, berpegangan petunjuk, menjauhi larangan, zuhud di dunia, senang di akhirat, ridha dengan qadha, syukur akan nikmat, sabar akan bala, di hari kiamat berjalan di bawah benderanya Nabi Muhammad SAW, mendatangi telaga, masuk surga, duduk di atas bangku karamah, mengawini bidadari surga, memakai sutra sundus, istabraq dan diibaj, memakan makanan surga, minum susu dan madu yang jernih dengan gelas, kendi dan dari mata air (sumber) bersama-sama orang yang telah Engkau beri nikmat, yaitu para Nabi, shiddiiqiin, syuhada dan shalihiin, mereka adalah sebaik teman. Itulah anugerah dari Allah dan Allah cukup mengetahui. Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam."

Niat Sholat Witir Sendiri

Serupa dengan sholat tarawih, pada bacaan niat sholat witir yang dikerjakan secara berjamaah dan sendirian atau munfarid juga memiliki perbedaan. Bahkan niat sholat witir sendirian terbagi menjadi dua bacaan berbeda yang diperuntukkan saat seorang muslim mengerjakan dalam 2 rakaat dan 1 rakaat. Dihimpun dari buku 'Panduan Shalat Praktis & Lengkap' oleh Ust Syaifurrahman El-Fati, berikut bacaan niat sholat witir sendiri untuk 2 rakaat dan 1 rakaat:

أَصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكَعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi"

أصَلِّي سُنَةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunatal witri rak'atan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Yang Maha Tinggi."

Doa Setelah Sholat Witir Sendiri

Kemudian untuk doa setelah sholat witir juga dapat diamalkan baik setelah mengerjakan sholat sunnah ini dengan cara berjamaah maupun sendirian atau munfarid. Ada berbagai versi doa setelah witir yang bisa dilantunkan. Salah satunya seperti dijelaskan dalam buku 'Doa & Zikir Muslimah' oleh Tim Redaksi Qultum Media, bahwa berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنَا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دينَا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ العَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَقِمْ تَقْصِيرَنَا يَا اللَّهُ يَا اللهُ يَا اللَّهُ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ.

Allaahumma innaa nas aluka iimaanan daa iman wa nas aluka qalban khaasyi'an wa nas aluka 'ilman naafi'an wa nas aluka yaqiinan shaadiqan wa nas aluka 'amalan shaalihan wa nas aluka diinan qayyiman wa nas aluka khairan katsiiron wa nas aluka tamaamal 'aafiyah wa nas alukasy syukra 'alal 'aafiyah wa nas alukal ghinaa-a 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa sholaatanaa wa shiyaamanaa wa qiyaamanaa wa takhasysyu'anaa wa tadhorru'anaa wa ta'abbudanaa wa tammim taqshiiaonaa yaa Allaah yaa Allaah yaa Allaah yaa arhamar raahimiin. Wa shallallaahu 'alaa khairi khalqihii Muhammadin wa 'alaa aalihii wa saohbihii ajma'iin. Wal hamdulillaahi rabbil 'aalamiin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang langgeng. Kami memohon kepada-Mu hati yang khusyuk. Kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat. Kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar. Kami memohon kepada-Mu amal yang saleh. Kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak. Kami memohon kepada-Mu kesehatan yang prima. Kami memohon kepada-Mu bersyukur atas kesehatan. Kami memohon kepada-Mu kecukupan dari (meminta-minta pada) orang lain. Ya Allah, Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, kerendahan hati kami dan pengabdian kami, serta sempurnakanlah kekurangan kami. Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Dzat Yang Maha Penyayang. Berilah kesejahteraan kepada sebaik-baik makhluk. Dia adalah Nabi Muhammad SAW juga kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Doa Qunut Witir

Selanjutnya ada doa qunut witir yang dianjurkan untuk dibaca setelah mengerjakan sholat tarawih dan witir. Diungkap dalam buku 'Meniru Cara Shalat Nabi' karya Ustadz Syauqi Abdillah Zein, bahwa doa qunut dapat dilantunkan setelah maupun sebelum rukuk dalam sholat witir. Adapun bacaan doa yang bisa dilantunkan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّ مَا قَدِيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَيْ عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَلَيْتَ. وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَلَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، اسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Allaahummahdinii fiiman hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallaiit, wa baariklii fiimaa a'thaiit, wa qinii birahmatika syarra maa qadaiit, fainnaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik, wa innahuu laa yadzillu mawwalaiit, wa laa yaʼizzu man 'aadaiit, tabaarakta rabbanaa wa ta'alaiit, falakal hamdu 'alaa maa qadhaiit, astaghfiruka wa atuubu ilaiik, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Berikanlah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau berikan kesehatan, pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berikanlah aku berkah dalam segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku. Dan, peliharalah aku dari kejahatan yang telah Engkau pastikan. Sebab, sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan, dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya, tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan, tidaklah akan mulia orang-orang yang telah Engkau musuhi. Maha Berkah Engkau dan Maha Luhur Engkau. Segala puji bagi-Mu atas segala yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah memberikan rahmat, berkah, dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabat-sahabatnya."

Doa Malam Lailatul Qadar

Selain mengamalkan doa setelah tarawih dan witir, terdapat juga doa malam Lailatul Qadar yang biasanya dilafalkan bersama-sama di masjid. Namun demikian, bacaan doa ini juga dapat diamalkan saat seseorang mengerjakan sholat tarawih dan witir sendirian atau munfarid di rumah.

Karya Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu dalam bukunya 'Amalan Pembuka Rezeki', menjelaskan terdapat sebuah riwayat hadits yang menyampaikan tentang sebuah doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Melalui doa ini, diharapkan setiap muslim dapat meraih keutamaan di malam Lailatul Qadar. Sebagaimana diriwayatkan dari Ummul Mu'minin Aisyah r.a. bahwa:

"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?' Beliau bersabda, 'Berdoalah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya Allah, sesungguh- nya, Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku)'," (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Adapun bacaan doa malam Lailatul Qadar yang bisa diamalkan oleh setiap muslim pada malam-malam bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni."

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku."

Demikian tadi penjelasan mengenai bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir yang dilengkapi dengan niat dan doa di malam Lailatul Qadar. Semoga informasi ini membantu.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads