Doa Qunut Tarawih yang Dibaca Mulai Pertengahan hingga Akhir Ramadhan

Doa Qunut Tarawih yang Dibaca Mulai Pertengahan hingga Akhir Ramadhan

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Senin, 17 Mar 2025 20:00 WIB
One Day One Hadits Doa Terhindar dari Penyakit
Ilustrasi doa qunut Tarawih (Foto: Fuad Hasyim/detikcom)
Makassar -

Shalat Tarawih merupakan ibadah sunah yang dikerjakan di malam hari selama bulan Ramadan. Memasuki pertengahan Ramadhan, ibadah sunah ini dianjurkan untuk ditutup dengan bacaan qunut.

Saat melaksanakan Tarawih, umat Islam kerap melanjutkannya dengan sholat witir 3 rakaat sebagai penutup. Doa qunut ini sendiri umumnya dibaca pada rakaat terakhir sholat witir. Doa qunut ini bisa diamalkan ketika memasuki pertengahan hingga akhir Ramadhan. (1)

Hal ini didasarkan pada riwayat Ali bin Abi Thalib RA bahwa ia tidak qunut kecuali di separuh akhir dari bulan Ramadhan dan melakukannya setelah rukuk. (2) Adapun doa qunut dibacakan untuk mendapatkan rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, bagaimana bacaan doa qunut Tarawih? Simak bacaan doanya di bawah ini!

Bacaan Doa Qunut Tarawih

Secara umum, bacaan doa qunut Tarawih setelah sholat witir sama dengan bacaan doa qunut yang dibaca pada saat sholat Subuh, baik yang versi panjang maupun versi pendeknya.(1) Adapun bacaan qunut sholat Tarawih ini memiliki versi yang berbeda-beda.

ADVERTISEMENT

Untuk lebih jelas, berikut masing-masing bacaan doanya.

1. Bacaan Doa Qunut Tarawih Riwayat At-Tirmidzi

At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengajari Al-Hasa RA terkait bacaan doa qunut. Berikut ini bacaan doanya:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Arab Latin: Allâhummah dinî fiman hadait, wa 'afinî fìman 'âfait, wa tawallanî fîman tawallait, wa bârik lî fimâ a'thait, wa qinî syarra mâ qadhait, faʻinnaka taqdhi wa lâ yuqdha 'alaika, innahu lâ yadzillu maw wâlait, tabârakta rabbanâ wa ta'âlait.

Artinya: "Ya Allah berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku keafiatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri keafiatan. Lindungi aku bersama orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berkahilah aku dalam apa yang Engkau telah berikan kepadaku. Selamatkanlah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan. Karena sesungguhnya Engkaulah yang menetapkannya dan tidaklah Engkau dikenai ketetapan itu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau cintai. Mahasuci dan Mahatinggi Engkau, ya Rabb kami." (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah. Disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam al-Irwa)

2. Bacaan Doa Qunut Tarawih di Zaman Umar bin Al-Khathab RA

Membaca doa qunut witir setelah sholat Tarawih pada pertengahan Ramadhan juga merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan pada zaman Umar bin Al-Khatab. Qunut dilakukan ketika iktidal atau setelah berdiri dari rukuk.

Abdurrahman bin Abdul Qari menceritakan bahwa mereka melakukan qunut dengan membaca doa laknat untuk setiap orang kafir. Berikut ini bacaan doa qunut witir yang dibaca ketika zaman Umar bin Al-Khathab:

اللَّهُمَّ قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَلَا يُؤْمِنُونَ بِوَعْدِكَ، وَخَالِفْ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَأَلْقِ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ، وَأَلْقِ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ، إِلَهَ الْحَقِّ

Arab Latin: Allâhumma qâtilil kafaratal ladzîna yashuddûna 'an sabîlika wa yukadz-dzibûna rusulaka, wa lâ yu'minûna biwa'dika wa khâlif baina kalimatihim, wa alqi fi qulûbihimur ru'ba, wa alqi 'alaihim rijzaka wa 'adzâbaka, ilâhal haqqi.

Artinya: "Ya Allah, binasakanlah orang-orang kafir yang menghalangi manusia dari jalan-Mu, mereka mendustakan para rasul-Mu, dan tidak beriman dengan janji-Mu. Cerai-beraikan persatuan mereka dan timpakanlah rasa takut di hati mereka, serta timpakanlah siksaan dan azab-Mu kepada mereka, ya Tuhan yang haq." (1)

3. Bacaan Doa Qunut Tarawih Riwayat Ali bin Abi Thalib RA

Selain itu, terdapat juga doa qunut yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA. Berikut ini bacaan doanya:

اللهم إِنَّي أعوذُ برضاكَ من سخَطِكَ وأعوذُ بمعافاتِكَ من عقوبَتِكَ وأعوذُ بك منكَ لا أُحْصي ثناءً عليكَ أنتَ كما أثنيتَ على نفسِكَ

Arab Latin: Allohumma inii a'uudzu biridhooka min sakhotika, wa a'uudzu bimu'aafatika min 'uquubatika, wa a'uudzu bika minka laa uh-shii tsanaa-an 'alaika, anta kamaa atsnayta 'alaa nafsika/.

Artinya: "Ya Allah, dengan ridha-Mu aku mohon perlindungan dari murka-Mu, dengan ampunan-Mu aku mohon perlindungan dari hukuman-Mu, dan dengan hikmah-Mu aku mohon perlindungan dari takdir yang buruk, tidak terhitung pujian untuk Mu, Engkau sebagaimana pujian yang Engkau sematkan pada Diri-Mu" (HR. Tirmidzi no. 3566, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi). (3)

Tata Cara Melakukan Qunut

Selain bacaan doanya, penting juga bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara pelaksanaannya.

Berdasarkan anjurannya, ketika melakukan qunut kaum muslim diharuskan untuk mengangkat kedua tangan. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalil al-Utsaimin Rahimahullah:

Artinya: "Yang shahîh, ialah mengangkat kedua tangan; karena hal itu benar telah diamalkan Umar bin Al-Khaththab RA."

Lebih lanjut, Syaikh Muhammad bin Shâlih al-'Utasimîn Rahimahullah juga menjelaskan bahwa cara mengangkat tangan dalam doa qunut dilakukan dengan mengangkat kedua telapak tangan di depan dada.

Artinya: "Para ulama menyatakan, mengangkat kedua telapak tangan ke dada dan tidak mengangkatnya terlalu tinggi, karena doa ini bukan doa ibtihal yang seorang melebihkan dalam mengangkat tangannya, namun doa ini adalah doa permintaan. Kedua telapak tangan dan bagian dalamnya dibuka ke arah langit. Demikianlah pendapat para ulama kami. Zhahir keterangan para ulama, yaitu kedua tangan dikumpulkan seperti keadaan orang yang membutuhkan, meminta dari orang lain agar memberinya sesuatu."

Hal ini juga sejalan dengan yang dilakukan Ibnu Mas'ud RA. Berdasarkan hadits riwayat al-Aswâd rahimahullah, Ibnu Mas'ud RA juga mengangkat tangan ke dada dalam doa qunut Witir:

أَنَّ عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُوْدٍ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِيْ الْقُنُوْتِ إِلَى صَدْرِهِ

Artinya: "Sesungguhnya 'Abdullah bin Mas'ud RA, dahulu mengangkat kedua tangannya dalam qunut hingga dadanya. (HR al-Marwazi dalam Mukhtashar Kitab al-Witr, hlm. 139). (2)

Kapan Qunut Tarawih Ramadhan 2025 Dilakukan?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, qunut Tarawih bisa mulai dilakukan pada pertengahan hingga akhir Ramadhan. Dalam perhitungan kalender Hijriah, pertengahan Ramadhan merujuk pada malam ke-15 bulan suci tersebut.

Jika dikonversi ke kalender Masehi, malam ke-15 Ramadhan 1446 H jatuh pada Jumat 14 Maret 2025. Perhitungan ini didasarkan pada keputusan sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) RI yang menetapkan 1 Ramadhan 1446 H pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Sementara itu, apabila Ramadhan tahun ini berlangsung selama 30 hari, maka sholat Tarawih akan dikerjakan hingga malam ke-30 Ramadhan atau bertepatan dengan 29 Maret 2025.

Dengan demikian, masyarakat Indonesia bisa mulai melakukan qunut setelah sholat Tarawih pada Jumat 14 Maret 2025 kemarin hingga 29 Maret 2025 mendatang.

Nah itulah tadi informasi tentang bacaan doa qunut sholat Tarawih lengkap dengan tata cara hingga waktu dikerjakannya. Semoga bermanfaat!

Sumber:

  1. Buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet" karya Ibnu Watiniyah
  2. Laman Almanhaj yang berjudul "Bagaimana Qunut Qitir Dilakukan?"
  3. Laman Muslim or.id yang berjudul "Disyariatkan Membaca Doa Qunut DalamShalatWitir"



(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads