- Jadwal Nisfu Syaban Versi Pemerintah
- Jadwal Nisfu Syaban Versi Muhammadiyah
- Jadwal Nisfu Syaban Versi Nahdlatul Ulama
- Ibadah yang Dianjurkan pada Nisfu Syaban 1. Menghidupkan Malam Nisfu Syaban dengan Ibadah 2. Memperbanyak Doa dan Istighfar 3. Memperbanyak Sholat Sunnah 4. Membaca Al-Quran 5. Berpuasa di Siang Hari Nisfu Syaban
Nisfu Syaban adalah salah satu hari istimewa yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Sudah tahu Nisfu Syaban 2025 tanggal berapa, detikers?
Menurut Dra Udji Asiyah MSi dalam bukunya Dakwah Kreatif, Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah, yaitu malam dan hari ke-15. Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan besar dalam Islam sebagai malam penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT, kecuali bagi orang musyrik dan pendendam.
Pada malam ini, Allah membuka pintu pengampunan, menurunkan rahmat-Nya, serta menetapkan takdir tahunan menurut sebagian ulama. Selain itu, banyak hamba dibebaskan dari azab, dan keistimewaannya telah dikenal oleh para sahabat serta tabiin berdasarkan hadits-hadits shahih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, Nisfu Syaban 2025 tanggal berapa? Mari simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini untuk mengetahui jadwal versi pemerintah, Muhammadiyah, dan NU!
Jadwal Nisfu Syaban Versi Pemerintah
Pemerintah RI melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama telah menerbitkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 sejak beberapa waktu lalu. Di dalam kalender resmi tersebut, tanggal 1 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat 31 Januari 2025. Oleh karena itu, Nisfu Syaban yang bertepatan dengan pertengahan atau tanggal 15 Syaban akan jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025.
Jadwal Nisfu Syaban Versi Muhammadiyah
Sejak Tahun Baru 1446 Hijriah, Muhammadiyah resmi beralih ke kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah Jawa Tengah, peralihan tersebut bertujuan untuk menyatukan penanggalan Islam secara internasional, menghindari perbedaan dalam pelaksanaan ibadah, serta menegaskan perannya dalam menghadapi tantangan global. Langkah ini juga memperkuat identitas umat Islam dan mencerminkan komitmen Muhammadiyah terhadap Islam berkemajuan.
Berdasarkan kalender tersebut, tanggal 15 Syaban 1446 H atau Nisfu Syaban 2025 jatuh di hari yang sama seperti Kalender Hijriah yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu pada 14 Februari 2025.
Jadwal Nisfu Syaban Versi Nahdlatul Ulama
Sementara itu, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan awal bulan Syaban 1446 H melalui surat keputusan nomor 22/pb.08/A.II.01.13/13/01/2025. Berdasarkan surat resmi tersebut, awal bulan Syaban jauh pada Jumat 31 Januari 2025 berdasarkan istikmal.
Artinya, awal bulan Syaban versi pemerintah, Muhammadiyah, dan NU jatuh di hari yang sama. Oleh karena itu, Nisfu Syaban versi NU pun jatuh pada Jumat, 14 Februari 2025.
Ibadah yang Dianjurkan pada Nisfu Syaban
Menurut buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa'adah serta Amalan Sepanjang Tahun karya Fadillah Ulfa, ada beberapa amalan yang dianjurkan pada Nisfu Syaban. Amalan ini bisa mulai dikerjakan pada malam Nisfu Syaban, yaitu pada Kamis 13 Februari 2025 dan berlanjut hingga Jumat 14 Februari 2025. Mari simak penjelasan lengkapnya!
1. Menghidupkan Malam Nisfu Syaban dengan Ibadah
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti sholat malam, membaca Al-Quran, dan berzikir agar mendapatkan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa menghidupkan lima malam ini maka diwajibkan baginya masuk Surga: malam Tarwiyah, malam Arafah, malam Idul Adha, malam Idul Fitri, serta malam Nisfu Syaban." (HR Al-Ashbihani dalam kitab At-Targhib)
2. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam pengampunan, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar agar mendapat rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melihat kepada semua hamba-Nya di malam Nisfu Syaban, kemudian memberikan pengampunan kepada mereka semuanya kecuali kepada musyrik dan orang yang selalu mengajak kepada perselisihan." (HR An-Nasa'i dan Al-Baihaqi)
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW tentang besarnya ampunan Allah di malam ini, kecuali bagi mereka yang masih terjerumus dalam dosa besar. Berikut haditsnya:
"Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Malam ini adalah malam Nisfu Syaban. Di malam ini Allah membebaskan hamba-Nya dari neraka sejumlah bulu domba Bani Kalb. Namun, Allah tidak akan melihat (tidak mengampuni) orang musyrik, orang yang bermusuhan, orang yang memutus silaturahmi, orang yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang kecanduan minuman keras.'" (HR Al-Baihaqi)
3. Memperbanyak Sholat Sunnah
Meskipun tidak ada sholat khusus yang wajib dilakukan pada malam Nisfu Syaban, umat Islam tetap dianjurkan untuk memperbanyak sholat sunnah sebagai bentuk ibadah tambahan. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika datang malam Nisfu Syaban maka bangunkanlah malamnya (dengan ibadah) dan berpuasalah di siang harinya." (HR Ibnu Majah)
4. Membaca Al-Quran
Malam Nisfu Syaban juga menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak membaca Al-Quran. Membaca dan merenungkan ayat-ayat suci merupakan amalan yang sangat dianjurkan di setiap waktu, terutama pada malam-malam yang penuh berkah seperti Nisfu Syaban.
5. Berpuasa di Siang Hari Nisfu Syaban
Puasa sunnah di bulan Syaban adalah salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Rasulullah SAW. Aisyah Ra meriwayatkan:
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebanyak puasanya di bulan Syaban. Rasulullah berpuasa di bulan Syaban sebulan penuh kurang sedikit." (HR Al-Baihaqi)
Hadits lain juga menegaskan bahwa Rasulullah SAW banyak berpuasa di bulan Syaban dibandingkan bulan lainnya selain Ramadhan.
"Rasulullah tidak pernah berpuasa selama sebulan penuh kecuali bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa di suatu bulan, sebanyak puasanya di bulan Syaban." (HR Al-Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)
Ali bin Abi Thalib Ra juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Jika datang malam Nisfu Syaban maka bangunkanlah malamnya dan berpuasalah di siang harinya, sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman, 'Tiadakah orang yang meminta ampun, maka Aku akan memberinya ampunan? Tiadakah orang yang meminta rezeki, maka Aku akan memberinya rezeki? Tiadakah yang meminta, maka Aku akan memberinya?' Sampai terbitnya fajar." (HR Ibnu Majah)
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai Nisfu Syaban yang akan jatuh pada 14 Februari 2025. Semoga bermanfaat!
(par/par)