Bulan Syaban yang kini tengah berlangsung sering kali dimaknai oleh umat Islam dengan banyak-banyak berpuasa. Namun demikian, ternyata ada waktu yang dilarang berpuasa Syaban. Kapan sajakah itu?
Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah atau Islam. Biasanya bulan Syaban terdiri dari 29 hari atau 30 hari yang mana terdapat anjuran bagi kaum muslim untuk mengerjakan puasa sunnah selama bulan tersebut. Dijelaskan dalam buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' oleh Khalifa Zain Nasrullah, bahwa puasa Syaban merupakan puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam.
Anjuran berpuasa Syaban salah satunya berasal dari sebuah riwayat dari Aisyah r.a. bahwasanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasulullah SAW pernah puasa sehingga kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Dan beliau pernah berbuka hingga kami katakan bahwa beliau tidak puasa. Belum pernah aku melihat Rasulullah SAW mencukupkan puasa sebulan selain bulan Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau berpuasa (sunnah) yang lebih banyak daripada puasanya di bulan Syaban" (HR. Bukhari).
Melalui riwayat yang lain, turut disampaikan keutamaan puasa Syaban. Salah satunya berkaitan tentang bulan Syaban sebagai waktu amal dinaikkan atau dihadapkan kepada Allah SWT. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Usamah bin Zaid r.a. berkata kepada Rasulullah SAW bahwa:
"Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulan selain di bulan Syaban."
Kemudian melalui riwayat tersebut disampaikan bahwa Rasulullah SAW menyampaikan sabda:
"Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb Semesta Alam. Oleh karena itu, aku sangat suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan" (HR. An-Nasa'i).
Meskipun memperbanyak puasa di bulan Syaban dianjurkan bagi umat Islam, tetapi ternyata ada waktu-waktu tertentu yang justru dilarang untuk melakukannya. Lantas, kapan sajakah waktu yang dilarang untuk berpuasa Syaban? Berikut ulasannya.
Waktu yang Dilarang Puasa Syaban
Lantas, kapan waktu yang dilarang untuk berpuasa Syaban? Ternyata ada berbagai pandangan di kalangan ulama terkait waktu tidak diperkenankannya bagi umat Islam untuk mengamalkan puasa Syaban. Salah satunya adalah berpuasa pada satu atau dua hari sebelum Ramadhan tiba.
Dijelaskan dalam buku 'Ramadhankan Hidupmu: Bekal Berpuasa untuk Meraih Takwa' oleh DR Aidh bin Abdullah al-Qarni, bahwa terdapat sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a. yang menyampaikan penjelasan tentang larangan berpuasa pada satu atau dua hari sebelum Ramadhan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Jangan mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari, kecuali jika seseorang ingin mengerjakan satu macam puasa tertentu" (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, di dalam riwayat lain turut dijelaskan bahwa satu hari sebelum Ramadhan dianggap sebagai hari syak atau diragukan. Inilah yang membuatnya terdapat larangan untuk berpuasa.
Ahmad Jamaluddin Al-Atjehi, Lc, dalam buku '60 Hadits Pilihan Seputar Puasa' menjelaskan hari syak adalah hari ke-30 Syaban saat hilal tidak terlihat atau terhalang oleh awan. Pada hari syak inilah terdapat larangan berpuasa. Hal tersebut didasarkan pada sebuah riwayat bahwa:
"Dari Ammar bin Yasir dia berkata, 'Barangsiapa yang berpuasa pada hari yang diragukan (syak), maka sungguh dia telah bermaksiat kepada Abul Qasim (Rasulullah SAW)" (HR. Bukhari).
Tidak hanya satu atau dua hari sebelum Ramadhan, larangan puasa Syaban juga terdapat pada separuh akhir bulan tersebut. Menurut buku 'Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya' oleh R Syamsul B dan M Nielda, bahwa terdapat pandangan ulama yang menyatakan paruh kedua atau separuh terakhir bulan Syaban dilarang untuk berpuasa.
Adapun penetapan tanggalnya yaitu sejak 15 Syaban sampai berakhirnya bulan tersebut. Salah satu riwayat yang menyampaikan terkait hal tersebut berasal dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Ψ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ΅ΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ΄ΩΨΉΩΨ¨ΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΨ§ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΩΨͺΩΩΩ ΩΩΨ¬ΩΩΨ‘Ω Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ. Ψ±ΩΩ Ψ§Ψ¨Ω Ω Ψ§Ψ¬Ω
Artinya: "Jika telah memasuki setengah akhir bulan Sya'ban, maka janganlah berpuasa sehingga datang bulan Ramadhan" (HR. Ibnu Majah).
Ketentuan Tidak Ada Larangan Puasa Syaban
Meskipun ada sejumlah pandangan ulama yang menetapkan tanggal atau waktu tertentu sebagai larangan untuk berpuasa, tetapi tidak sedikit yang menyampaikan pandangan tidak ada larangan dengan ketentuan tertentu.
Masih mengacu dari buku 'Tuntunan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya' bahwa terdapat sebagian pandangan ulama yang memperbolehkan puasa di setengah akhir bulan Syaban. Hal ini berlaku bagi mereka yang mempunyai kewajiban berpuasa misalnya qadha Ramadhan, nadzar, atau kafarah.
Kemudian pengecualian tersebut juga berlaku bagi orang yang memiliki kebiasaan berpuasa sunnah. Sebut saja puasa Senin dan Kamis, Daud, hingga puasa sunnah lainnya. Riwayat lain menjelaskan diperbolehkannya berpuasa dengan catatan seseorang terbiasa melakukannya.
Seperti diungkap dalam buku 'Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah' karya Abdul Wahid, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ΩΨ§ ΩΩΨͺΩΩΩΨ―ΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ£ΩΨΩΨ―Ω Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ±Ω Ψ¨ΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ£ΩΨΩΨ―Ω ΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΨ΅ΩΩΩ Ω Ψ΅ΩΩΩΨ§Ω ΩΨ§ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ΅ΩΩ ΩΩΩ
Artinya: "Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya, kecuali bagi seseorang yang terbiasa mengerjakan puasa pada hari tersebut maka berpuasalah" (HR. An-Nasai Nomor 2173 dari Abu Hurairah. Syekh al Albani mengatakan hadits ini shahih).
Bacaan Niat Puasa Syaban
Sebelum mengerjakan puasa Syaban, ada baiknya bagi kaum muslim untuk mengawalinya dengan niat terlebih dahulu. Dijelaskan dalam buku 'Meraih Surga dengan Puasa' karya H Herdiansyah Achmad, Lc, bahwa terdapat bacaan niat untuk mengamalkan puasa sunnah di bulan Syaban. Berikut bacaan niat yang dimaksud:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ΄ΩΩΨΉΩΨ¨ΩΨ§ΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma-sy-syahri-sy-sya'bani sunnata-lillΔhi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa pada bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala."
Itulah tadi penjelasan mengenai waktu yang dilarang puasa Syaban lengkap dengan ketentuan dan bacaan niatnya. Semoga informasi ini membantu.
(par/rih)