Puasa Nisfu Syaban 2025 Lengkap: Niat, Waktu, hingga Tata Caranya

Puasa Nisfu Syaban 2025 Lengkap: Niat, Waktu, hingga Tata Caranya

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Jumat, 14 Feb 2025 03:21 WIB
Happy Muslim family together making iftar dua to break fasting during Ramadan at the dining table at home focus on a bowl of dates. . High quality photo
Ilustrasi puasa Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/Malik Nalik)
Makassar -

Puasa Nisfu Syaban menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan umat muslim ketika memasuki pertengahan bulan Syaban, tepatnya pada tanggal 15. Sebab amalan tersebut memiliki sejumlah keutamaan.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Nisfu Syaban?

Dikutip dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, banyak ulama yang berpendapat bahwa hukum puasa Nisfu Syaban adalah sunnah. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat Ibnu Majah berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika tiba waktu malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya..." (HR Ibnu Majah)

Nah, bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut ulasan lengkapnya mulai bacaan niat hingga keutamaannya yang dapat dijadikan panduan.

ADVERTISEMENT

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari buku 'Meraih Surga dengan Puasa' karya H Herdiansyah Achmad Lc, bacaan niat puasa Nisfu Syaban adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma fin-nishfisy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."

Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2025

Dikutip dari Jurnal Institut Agama Islam Negeri Jember yang berjudul Tradisi Nisfu Syaban di Pondok Pesantren Bintang Sembilan Dukuhdempok Jember, Nisfu Syaban bermakna pertengahan atau tengah-tengah bulan Syaban tahun Hijriah. Artinya, Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 yang merupakan pertengahan bulan Syaban.

Berdasarkan hasil konversi kalender Hijriah ke Masehi yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 15 Syaban 1446 H bertepatan dengan tanggal 14 Februari 2025. Dengan demikian, puasa Nisfu Syaban 2025 dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Februari 2025.

Waktu Membaca Niat Puasa Nisfu Syaban

Niat puasa dianjurkan untuk dilafalkan pada malam harinya, termasuk puasa Nisfu Syaban. Berhubung puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025, maka niat puasanya dapat dibaca pada Kamis, 13 Februari malam.

Namun, jika tidak sempat melafalkan niat puasa pada malam hari, detikers dapat membacanya pada siang hari di tanggal 14 Februari. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Muslim, yang dilansir dari buku 'Panduan Praktis Ibadah Puasa' karya Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc.

"Dari Aisyah RA, ia berkata; Pada suatu, Nabi Muhammad SAW menemui dan bertanya, "Apakah kamu mempunyai makanan?" kami menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Kalau begitu, saya akan berpuasa." Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, "Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju). "Maka beliau pun bersabda: "Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa." (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan niat pada siang hari dalam kondisi belum makan dan minum sedari pagi harinya. Dengan demikian, memulai niat pada siang hari dibolehkan dengan syarat belum makan dan minum pada pagi harinya, serta tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Menggabungkan Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban

Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan Nisfu Syaban, khusunya pada tanggal 15 Syaban. Sebagaimana diketahui, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dalam kalender Hijriah.

Lantas bolehkah menggabungkannya?

Jawabannya, menggabungkan dua niat puasa sunnah adalah boleh dan sah. Menyadur laman UIN Sunan Gunung Jati, hal ini merujuk pada penjelasan Syaikh Abu Bakar Syatha dalam kitab l'anatut Thalibin, yakni:

"Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturrahmi."

Niat Puasa Ayyamul Bidh Sekaligus Nisfu Syaban

Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, berikut bacaan niat kedua sunnah tersebut:

1. Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaami-l-baidhi sunnata-lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa pada hari-hari terang sunah karena Allah Ta'ala."

2. Menggabungkan Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban

Dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, disebutkan bahwa dalam puasa sunnah, umat muslim diperbolehkan menggabungkan niat untuk beberapa puasa sekaligus. Hal ini disepakati oleh para ulama, yang menyatakan bahwa mengumpulkan niat dalam satu amalan sunnah sah dilakukan dan bahkan mendatangkan keutamaan berlipat ganda.

Adapun niatnya dapat dirangkaikan dengan satu lafaz. Sebagai contoh, seseorang bisa berniat untuk puasa pada hari Senin yang bertepatan dengan pertengahan bulan Syawal, dengan niat puasa Syawal, puasa Senin, dan puasa Ayyamul Bidh sekaligus, yang akan memperoleh tiga keutamaan puasa.

Dengan demikian, bagi umat muslim yang ingin mengerjakan dua puasa sunnah ini dapat melafazkan niat puasa Ayyamul Bidh sekaligus puasa Nisfu Syaban, yakni "Saya berniat puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Nisfu Syaban Sekaligus Qadha Ramadhan Bolehkan Digabungkan?

Bagaimana jika seseorang ingin melaksanakan puasa Nisfu Syaban, sementara masih memiliki utang puasa Ramadhan? Apakah boleh menggabungkan niat kedua puasa tersebut?

Menyadur kanal YouTube Trans TV Official, Ustaz Syam Nur Makka menjelaskan bahwa ada pendapat yang mengatakan tidak boleh menggabungkan niat puasa sunnah dan wajib. Lantaran puasa Nisfu Syaban merupakan puasa sunnah, sementara puasa qadha Ramadhan adalah puasa wajib.

"Tidak boleh menggabungkan dua niat dalam ibadah," ujar Ustaz Syam Nur Makka yang dikutip detikSulsel pada Kamis (13/2/2025)

Dengan demikian, tidak boleh menggabungkan niat puasa Nisfu Syaban dan qadha Ramadhan.

Namun, jika seseorang mengerjakan puasa qadha Ramadhan di waktu jadwal puasa sunnah, maka ia tetap mendapatkan pahala puasa sunnah tersebut. Hal ini sebagai wujud adilnya Allah SWT kepada hamba-Nya.

"Jikalau seseorang sudah berniat jelas puasa, saya berniat mengganti puasa Ramadhan saya besok, nah itu sudah masuk juga puasa sunnahnya. Kalau dia lakukan misalnya di bulan Rajab, di Ayyamul Bidh atau misalnya di hari Kamis, dia cukup mengatakan saya niat puasa qadha Ramadhan besok, itu sudah masuk juga puasa Ayyamul Bidh nya, puasa Senin Kamis nya, saking baiknya Allah SWT kepada kita semua," terang Ustaz Syam Nur Makka yang dikutip detikSulsel pada Kamis (13/2/2025).

Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan

Dikutip dari buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' yang ditulis oleh Nur Solikhin, berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban

Umumnya, pelaksanaan puasa Nisfu Syaban sama dengan puasa sunnah lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya.

Agar lebih jelasnya, berikut ini tata caranya:

  1. Membaca niat puasa sunnah Nisfu Syaban
  2. Makan sahur sebelum memasuki waktu imsak
  3. Menahan diri dari perkara yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami istri, serta muntah yang disengaja
  4. Menjaga diri atau menghindari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa. Contohnya berbicara kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa lainnya
  5. Setelah berpuasa seharian, umat muslim diperkenankan untuk segera berbuka setelah memasuki waktu Maghrib

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Keutamaan puasa Nisfu Syaban di antaranya adalah meneladani Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Aisyah RA yang dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd.

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولُ لَا يَصُومُ وَمَا اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa sampai kami berkata ia tidak berbuka, dan beliau berbuka sampah kami berkata ia tidak berpuasa. Tidak pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat bulan yang beliau paling banyak melakukan puasa selain Sya'ban." (HR. Bukhari Muslim).

Itulah informasi mengenai puasa Nisfu Syaban 2025, mulai dari niat, waktu pelaksanaannya, hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads