Umat Islam saat ini sudah memasuki bulan Syaban yang memiliki sejumlah keutamaan. Untuk itu, kaum muslim dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan yang dikerjakan Rasulullah SAW pada bulan ini.
Syaban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Bulan ini diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan. Dikutip dari NU Lampung, Rasulullah SAW bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i)
Sudah semestinya, kita memanfaatkan Syaban sebaik mungkin sebagai bentuk persiapan sebelum memasuki Ramadhan. Dikutip dari buku 20 Faedah Terkait Bulan Rajab oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Abu Bakar al-Balkhi menerangkan:
"Bulan Rajab adalah bulan menanam, sedangkan bulan Syaban adalah bulan untuk menyiram tanaman tersebut, dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen apa yang telah ditanam." (Lata'if al-Ma'arif halaman 121).
Memangnya, apa saja amalan Syaban yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW? Berikut ini penjelasannya.
Amalan-amalan Syaban Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
1. Puasa Sunnah
Dirujuk dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah karya Hari Ahadi, dari Aisyah, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لا يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
"Terkadang jika Nabi berpuasa sunnah kami sampai mengatakan, 'Beliau selalu berpuasa.' Dan terkadang saat beliau tidak berpuasa, kami sampai mengatakan, 'Beliau sama sekali tidak melakukan puasa sunnah [di bulan tersebut]. Dan saya tidak pernah melihat Nabi berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa sunnah yang lebih sering melebihi ketika di bulan Syaban." (HR Bukhari no 1969 dan Muslim no 1156)
Nah, mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, detikers bisa mengerjakan puasa-puasa sunnah selama Syaban. Sebut saja puasa sunnah ayyamul bidh, Senin-Kamis, dan lain sebagainya. Wallahu a'lam bish-shawab.
2. Sholat Tahajud
Sebagaimana kita ketahui bersama, Ramadhan identik dengan sholat Tarawih yang dikerjakan pada malam hari. Untuk melatih tubuh agar terbiasa menunaikan sholat di malam hari, detikers dapat merutinkan sholat Tahajud pada malam-malam Syaban. Selain mendapatkan keutamaannya, dengan seizin Allah, nantinya, detikers bisa menunaikan Tarawih secara maksimal.
Dikutip dari situs Suara Muhammadiyah, ada sebuah hadits tentang sholat Tahajud atau sholat malam yang berbunyi:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa pada) bulan Allah yang mulia (Muharram) dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam."
3. Membaca Doa Awal Syaban
Amalan berikutnya yang bisa detikers lakukan ketika Syaban tiba adalah membaca doa awal Syaban. Doa ini dapat dipanjatkan kala menyaksikan hilal (bulan sabit pertanda bulan baru) di langit malam, termasuk saat Syaban. Dikutip dari buku Kumpulan Do'a dalam Alquran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani, begini doanya:
اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ
Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR Tirmidzi no 5/504 dan ad-Darimi no 1/336)
4. Membaca Al-Quran
Sejatinya, selain puasa sunnah, tidak ditemui adanya amalan lain yang dikhususkan pada Syaban. Kendati begitu, detikers bisa memaksimalkan bulan satu ini dengan pelbagai amalan, seperti membaca Al-Quran. Di antara keutamaan membaca Al-Quran adalah membuat pembacanya mendapat syafaat.
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR. Muslim);
Disadur dari situs resmi Kementerian Agama, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran adalah sebaik-baik manusia. Tentunya, kita ingin agar pantas menyandang pangkat 'sebaik-baik manusia' di hadapan Allah SWT, bukan?
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Tirmidzi);
5. Bersedekah
Dkutip dari buku Panduan Lengkap Puasa Ramadhan Menurut Al-Quran dan Sunnah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Rasulullah begitu dermawan saat Ramadhan. Hal ini dibuktikan melalui hadits berikut:
كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَرَسُولُ اللهِ ﷺ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dalam kebaikan. Beliau menjadi lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemui beliau. Dahulu Jibril menemui beliau pada setiap malam bulan Ramadhan lalu membaca Al-Quran bergantian dengan beliau. Ketika Rasulullah ditemui Jibril itu, beliau lebih dermawan daripada angin yang berembus." (HR Bukhari no 6 dan Muslim no 2308)
Sama seperti amalan-amalan sebelumnya, detikers dapat mulai coba membiasakan diri bersedekah selama Syaban. Harapannya, ketika Ramadhan tiba, kita bisa lebih ringan hati dalam menyedekahkan harta. Wallahu a'lam bish-shawab.
Demikian beberapa amalan Syaban yang dapat detikers kerjakan. Semoga pembahasannya bermanfaat dan memotivasi, ya!
(par/par)