Jurus Jitu Bupati Yuni Bangkitkan Ekonomi Sragen Pascapandemi COVID-19

Jurus Jitu Bupati Yuni Bangkitkan Ekonomi Sragen Pascapandemi COVID-19

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 13 Nov 2024 13:00 WIB
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Foto: dok. Pemkab Sragen
Sragen - Sempat dihantam pandemi COVID-19, Kabupaten Sragen berhasil bangkit dan memulihkan ekonomi. Hal itu tak lepas dari sejumlah program yagn digeber Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk memulihkan perekonomian.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sragen, pertumbuhan ekonomi Sragen sempat anjlok hingga minus 1,81 persen di tahun 2020 saat pandemi COVID-19 merebak. Perlahan namun pasti, perekonomian berhasil merangkak naik hingga menyentuh angka 5.23 persen di tahun 2023.

Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2019 berada di angka 73,43, sedangkan tahun 2023 naik di angka 75,10. Tingkat pengangguran terbuka juga sempat anjlok di angka 3,34, kini mulai naik ke angka 3,89 persen.

Persentase penduduk miskin sempat naik jadi 13,83 persen di tahun 2021. Namun 3 tahun berturut-turut, angka kemiskinan berhasil ditekan hingga angka 12,87 persen di tahun 2024.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Sragen, Aris Tri Hartanto mengatakan beberapa program memang digeber oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni. Terutama dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sragen pascapandemi COVID-19.

"Kenaikan persentase penduduk miskin terjadi pada tahun 2020 dan 2021, hal ini karena dampak pandemi COVID-19. Persentase turun pada tahun 2022 0,89 persen," katanya dihubungi detikJateng, Rabu (13/11/2024).

Aris menyebut, penurunan angka tersebut terbaik kedua di Solo Raya setelah Kabupaten Klaten. Hal positif kembali terjadi pada tahun 2023, di mana angka kemiskinan turun 0,07 persen.

"Penurunan tersebut juga terbaik kedua di Solo Raya setelah Kota Solo," ucapnya.

Beberapa strategi yang dilakukan Yuni, kata Aris meliputi Program Desa Tumis (Tuntas Kemiskinan), perbaikan jalan dan jembatan, pemberian Balinsos, pemberian beasiswa Mahasintawati dan peningkatan pendapatan melalui pelatihan kerja dan bantuan alat.

"Untuk realisasi Desa Tumis ada di 5 Desa yakni di Desa Cemeng, Kadipiro, Tlogorito, Bonagung Tanon, dan Bukuran Kalijambe," bebernya.

Membaiknya iklim investasi juga turut mendongkrak perekonomian Sragen. Bupati Yuni mempermudah izin bagi para investor hingga bisa meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat Sragen.

"Kemarin ada dari Korea Selatan yang akan membuka pabrik tas di sini, ini baru pemilihan lahan," pungkasnya.


(prf/ega)


Hide Ads