Selama 8 tahun, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati terus berupaya menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sragen. Meski sempat terseok karena pandemi COVID-19, Yuni berhasil menurunkan angka kemiskinan di Sragen.
Dari data BPS, di tahun 2024, angka pengangguran terbuka berhasil turun di 3,53 persen. Yang sebelumnya pada tahun 2020 sempat di angka 4,75 persen.
Pandemi COVID-19 dinilai punya andil dalam naiknya angka pengangguran tersebut. Di tahun 2022, dengan kemudahan berinvestasi, berdampak positif dalam menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Salah satu prioritas kemudahan untuk berinvestasi karena adanya aplikasi Sipetarung dari Pemkab Sragen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepal Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sragen, Agus Winarno mengatakan tingkat pengangguran terbuka mulai menurun drasrtis pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2020 jumlah pengangguran kembali naik karena terdampak COVID-19 .
"Tahun 2019 tingkat pengangguran terbuka sempat turun drastis di angka 3,34 persen. Namun pada tahun 2020 pandemi COVID-19 pengangguran terbuka kembali naik jadi 4,75 persen," katanya dihubungi detikJateng, Jumat (8/11/2024).
Agus menyebut banyaknya pengangguran di Kabupaten Sragen karena banyaknya jumlah angkatan kerja tapi tidak diimbangi degan ketersediaan lapangan kerja.
"Selain itu juga ada dampak dari penurunan jumlah produktifitas dunia usaha atau industri," bebernya.
Meski begitu, seiring berjalannya waktu dan pandemi yang telah usai, tingkat pengangguran terbuka kembali menurun. Dari data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen, pada tahun 2021 di angka 4,76 persen, tahun 2022 diangka 4,69 persen.
"Tahun 2023 mulai turun ke angka 3,87 persen dan pada tahun ini (2024) di angka 3,53 persen," ucapnya.
Agus menegaskan banyak faktor yang membuat angka pengangguran terbuka menurun tiga tahun terakhir. Pertama, kata Agus kembali pulih pertumbuhan ekonomi di Sragen karena Mudahnya investasi sehingga membuka lapangan kerja.
"Adanya peningkatan investasi perusahaan dalam negeri dan luar negeri di Sragen. Peningkatan produktifitas dunia usaha atau industri, dan peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan keterampilan," bebernya.
Diwawancarai terpisah, Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Sregan, Ilham Kurniawan mengatakan jumlah investor dalam negeri maupun dalam negeri memudahkan untuk menyerap tenaga kerja di untuk masyarakat Kabupaten Sragen.
Di tahun 2022, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 26.096 sedangkan di tahun 2023 mencapai 41.564.
"Tenaga kerja dari luar negeri tahun 2022 sebanyak 500 orang sedangkan dari investasi dalam negeri mencapai 25.596. Dan untuk investasi luar negeri tahun 2023 tenaga kerja bisa terserap 3.027, sedangkan dari investasi dalam negeri mencapai 38.537," pungkasnya.
(ega/ega)