- Jadwal 10 Hari Terakhir Ramadhan
- Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan 1. Malam Lailatul Qadar 2. Malam diturunkannya Al Quran 3. Malam penuh keberkahan 4. Malam penuh kesejahteraan 5. Malam penuh ampunan 6. Malam penuh kebaikan 7. Pintu langit dibuka 8. Pintu neraka ditutup 9. Pahala dilipatgandakan
- Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan 1. Memperpanjang sholat malam 2. Memperbanyak sedekah 3. I'tikaf 4. Tilawah Al Quran
Sebagai seorang muslim, bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinantikan. Bulan yang datang hanya satu tahun sekali ini memiliki banyak sekali keistimewaan.
Salah satunya yaitu keistimewaan 10 malam terakhir Ramadhan. Tak hanya keistimewaan, dalam 10 hari terakhir Ramadhan umat Islam juga merasakan keharuan lantaran akan berpisah dengan bulan penuh ampunan ini.
Maka dari itu, pada 10 hari terakhir Ramadhan biasanya banyak orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk. Mengutip dari laman Kementerian Agama, hal ini berdasarkan sebuah hadits yang menyebutkan "Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, berdasarkan hadits di atas umat Islam sangat dianjurkan untuk beribadah dengan lebih khusyuk terutama pada 10 malam terakhir Ramadhan. Namun, kapan tepatnya 10 malam terakhir Ramadhan? Berikut jadwal, amalan, dan keutamaannya.
Jadwal 10 Hari Terakhir Ramadhan
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 dari Kemenag RI, berikut tanggal-tanggal 10 malam terakhir Ramadhan:
- Malam 21 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 31 Maret-1 April 2024
- Malam 22 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 1-2 April 2024
- Malam 23 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 2-3 April 2024
- Malam 24 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 3-4 April 2024
- Malam 25 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 4-5 April 2024
- Malam 26 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 5-6 April 2024
- Malam 27 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 6-7 April 2024
- Malam 28 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 7-8 April 2024
- Malam 29 Ramadhan 1445 H: mulai magrib 8-9 April 2024
Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT, justru lebih giat beribadah pada 10 malam terakhir Ramadhan untuk meraih ridha-Nya. Salah satu keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang mulia dan mempunyai nilai lebih dari 1000 bulan. Mengutip dari laman Universitas Islam Indonesia, berikut beberapa keutamaan dari 10 hari terakhir Ramadhan:
1. Malam Lailatul Qadar
Mengerjakan amalan pada malam Lailatul Qadar memiliki nilai melebihi seribu bulan. Hal itu dijelaskan dalam QS Al Qadr ayat 2-3 yang berbunyi:
وَمَآ أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ(2) لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
Artinya: "(2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
2. Malam diturunkannya Al Quran
Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.
Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."
3. Malam penuh keberkahan
Kenapa disebut sebagai malam penuh kebahagiaan, itu karena pada saat Lailatul Qadar, Allah SWT mengutus para malaikat-Nya untuk turun ke bumi dan membagikan rahmat serta keberkahan bagi manusia yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam itu.
Pada QS ad Dukhan ayat 3-5 Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ(3) فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ(4) اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ(5)
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul."
4. Malam penuh kesejahteraan
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat indah bagi umat Muslim. Pada malam itu, umat Muslim diselimuti dengan keberkahan dan juga kesejahteraan. Seperti yang tertulis pada QS Al Qadr ayat 5 yang berbunyi:
سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِࣖ
Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."
5. Malam penuh ampunan
Pada malam Lailatul Qadar, seseorang yang bertaubat dan berdoa maka dosa-dosa di masa lalu akan diampuni oleh Allah SWT. Karena pada malam tersebut Allah SWT membukakan pintu ampunan dengan lebar.
Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa menegakkan sholat pada malam Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R Al Bukhari, An Nasa'i, dan Ahmad).
6. Malam penuh kebaikan
Rasulullah SAW menunjukkan betapa berartinya malam Lailatul Qadar melalui sabdanya yang berbunyi, "Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dan tidaklah terhalang dari menjumpainya kecuali orang-orang yang merugi." (HR Ibnu Majah).
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa kebaikan diperuntukkan untuk mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sedangkan bagi mereka yang menghiraukan malam tersebut, mereka disebut menjadi orang yang merugi karena tidak mendapat apa-apa.
7. Pintu langit dibuka
Di bulan Ramadhan, termasuk malam Lailatul Qadar, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu langit dan para malaikat juga akan turun ke bumi. Seperti yang tertera pada hadits berikut,
"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta'ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)" (HR. An-Nasai).
8. Pintu neraka ditutup
Keistimewaan lain dalam bulan Ramadhan adalah ditutupnya pintu neraka pada malam Lailatul Qadar. Malam tersebut hanya dipenuhi kebaikan-kebaikan. Umat Islam yang menjalankan ibadah ikhlas karena Allah SWT akan disejukkan hatinya dan dipenuhi keberkahan.
9. Pahala dilipatgandakan
Semua amalan seperti sholat sunnah, membaca Al Quran, dan perbuatan kebaikan lainnya yang dilakukan pada bulan Ramadhan akan dilipat gandakan, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhar-Muslim).
Setelah mengetahui keutamaan-keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan diatas, kita harus lebih giat untuk beribadah agar memperoleh keberkahan pada malam-malam tersebut.
Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan
Sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadhan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya. Dikutip dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia, Rasulullah SAW sebagai teladan umat Muslim menganjurkan umatnya untuk giat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan dengan mencontohkan beberapa amalan utama, antara lain:
1. Memperpanjang sholat malam
Rasulullah SAW dan para sahabat tidak tidur pada 10 malam terakhir Ramadhan. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, sholat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan tersebut ditularkan Rasulullah SAW kepada seluruh keluarganya. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,
"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak sedekah
Sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.
Allah SWT berfirman,
تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Artinya: "Lambung (tubuh) mereka jauh dari tempat tidur (untuk salat malam) seraya berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut (akan siksa-Nya) dan penuh harap (akan rahmat-Nya) dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka."
Sedekah pada 10 hari terakhir bukan hanya berupa zakat fitrah dan zakat mal saja, tetapi juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan bagi saudara dhuafa.
3. I'tikaf
I'tikaf memiliki arti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. I'tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdoa, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristighfar, dan lainnya. Sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Muttafaq 'alaih)
4. Tilawah Al Quran
Tilawah Al Quran adalah ibadah ringan yang memiliki keutamaan yang besar. Meningkatkan membaca Al Quran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Banyak umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Quran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Apapun alasannya, tilawah Al-Quran harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan.
Itulah jadwal, amalan, dan keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan bagi umat Islam. Semoga kita semua mendapat keberkahan pada 10 hari terakhir Ramadhan dan dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan.
Artikel ini ditulis oleh Firmansyah Dwi Ardianto, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/apl)