Pasalnya, sholat witir di Indonesia umumnya dilaksanakan langsung setelah sholat tarawih. Sementara, witir sendiri dapat diartikan sebagai sholat sunnah dengan bilangan rakaat ganjil sekaligus penutup sholat. Dalam Buku Pintar Sholat oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani, disebutkan bahwa witir dilaksanakan setelah tarawih atau tahajud.
Lalu bagaimana hukumnya jika sudah melaksanakan sholat witir terlebih dahulu baru melaksanakan sholat tahajud? Simak penjelasan lengkap yang sudah detikJateng rangkum dari buku Kontroversi Shalat Malam, Witir, dan Tarawih oleh Wawan Shofwan Shalehuddin serta laman resmi Nahdlatul Ulama.
Hukum Sholat Tahajud Usai Tunaikan Witir di Bulan Ramadhan
Para ulama dari mazhab Syafi'i menyatakan bahwa melaksanakan sholat tahajud setelah sholat witir adalah tindakan yang diperbolehkan. Ini dikarenakan perintah menjadikan sholat witir sebagai penutup malam hanyalah anjuran, bukan kewajiban.
Bagi mereka yang berniat untuk melaksanakan sholat tahajud di malam hari, disarankan untuk menunda pelaksanaan sholat witir hingga setelah sholat tahajud, menjadikannya sebagai penutup rangkaian sholat malam. Jika seseorang telah menunaikan sholat witir lebih awal, seperti yang lazim terjadi di bulan Ramadhan, tidak perlu mengulang sholat witir.
Bahkan, menurut sebagian pandangan, mengulang sholat witir dianggap tidak sah. Penjelasan ini sejalan dengan pandangan Syekh Ibrahim al-Baijuri berikut:
ويسن جعله آخر صلاة الليل لخبر الصحيحين: اجعلوا آخر صلاتكم من الليل وترا. فإن كان له تهجد أخر الوتر إلى أن يتهجد، فإن أوتر ثم تهجد لم يندب له إعادته، بل لا يصح، لخبر : لا وتران في ليلة اهـ
Artinya:
Disunahkan menjadikan sholat witir pada sebagai akhir sholat malam, berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim: Jadikan sholatmu yang paling akhir di waktu malam berupa sholat witir. Apabila ia ingin melaksanakan sholat tahajud, maka sholat witirnya diakhirkan setelah tahajud. Namun jika ia melakukan sholat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang sholat witir, bahkan (menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits: Tidak ada pelaksanaan sholat witir dua kali pada satu malam. (Syekh Ibrahim al-Baijuri, Hasyiyah al-Baijuri, juz 1, halaman: 132)
Tidak Ada Dua Witir dalam Satu Malam
Apabila kita sudah menunaikan sholat witir setelah tarawih lalu tidur, kemudian bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud, hukumnya boleh saja sesuai penjelasan di atas. Namun kita tidak perlu mengulangi sholat witir yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Tirmidzi berikut ini:
عَنْ قَيْسِ بْنِ طَلْقِ بْنِ عَلي عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ لَا وتران في ليلة
Artinya:
Dari Qais bin Thalq bin Ali dari bapaknya, ia mengatakan, "Saya mendengar Rasulullah SAW telah bersabda, "Tidak ada dua witir dalam satu malam". (HR. At-Tirmidzi: 432).
Demikian penjelasan lengkap mengenai hukum sholat tahajud usai tunaikan witir di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat!
(par/aku)