- Jadwal Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan
- Doa Malam Lailatul Qadar
- Ciri Malam Lailatul Qadar
- Amalan untuk Meraih Malam Lailatul Qadar 1. Memperbanyak Istighfar di Waktu Sahur 2. Memperbanyak Doa di Sepertiga Malam Terakhir 3. Membaca Al-Quran di Waktu Malam 4. Melaksanakan Sholat Malam (Qiyamul Lail dan Tarawih) 5. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar 6. Bersedekah dan Beramal Saleh 7. Melakukan Iktikaf di Masjid 8. Tidak Tidur Sepanjang Malam untuk Beribadah
Datangnya Lailatul Qadar sangat dinantikan oleh umat Islam. Pasalnya, malam ini sangat mulia dan lebih baik dari seribu bulan. Dalam ajaran Islam, datangnya Lailatul Qadar hanya bisa dirasakan segelintir orang, tetapi diyakini datang pada malam ganjil sepertiga bulan terakhir Ramadhan. Oleh karena itu, kita perlu memahami jadwal malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan untuk berburu malam mulia tersebut.
Dalam kitab Shahih Al-Bukhari, diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Carilah Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, di malam kesembilan yang tersisa, di malam ketujuh yang tersisa, di malam kelima yang tersisa." (HR. Al-Bukhari)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadar diyakini terjadi pada malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Lantas, kapan jadwalnya tahun ini? Mari kita simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!
Jadwal Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan
Pemerintah melalui sidang isbat telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dengan demikian, sepuluh malam terakhir Ramadhan, yang diyakini sebagai waktu turunnya Lailatul Qadar, dimulai pada malam 19 Maret 2025. Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti sholat malam, membaca Al-Quran, dan berdoa, terutama di malam-malam berikut:
- Malam ke-21: Kamis malam, 20 Maret 2025
- Malam ke-23: Sabtu malam, 22 Maret 2025
- Malam ke-25: Senin malam, 24 Maret 2025
- Malam ke-27: Rabu malam, 26 Maret 2025
- Malam ke-29: Jumat malam, 28 Maret 2025
Doa Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari Ensiklopedia Hadits Sahih tulisan Muhammad Shidiq Hasan Khan, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW tentang doa yang sebaiknya dibaca jika seseorang mendapati malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memberikan jawaban dengan mengajarkan doa berikut:
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَمَا أَدْعُو به ، قَالَ : ((قُولِي : اللهمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا)). أخرجه الترمذي وصححه
Artinya: Aisyah berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar? Doa apakah yang sebaiknya aku baca?" Rasulullah SAW bersabda, "Katakanlah: 'Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, dan Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah kami'" (HR. At-Tirmidzi, hadis shahih).
Sesuai dengan hadits di atas, berikut ini adalah bacaan doa malam Latilatul Qadar yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
اللهمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
Allahumma innaka 'afuwwun karīmun tuḥibbul-'afwa fa'fu 'annā
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, dan Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah kami."
Namun, ada pula riwayat lain yang menjelaskan mengenai doa malam Lailatul Qadar dalam versi berbeda. Berikut haditsnya yang dikutip dari buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan tulisan Ammi Nur Baits.
لَوْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِي فِيهَا أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Artinya: "Jika saya tahu bahwa suatu malam itu adalah lailatul qadar, tentu doa yang paling banyak kuucapkan di malam itu, aku meminta kepada Allah ampunan dan terbebas dari masalah." (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 29189. Al-Albani menilai riwayat ini shahih, dan beliau berkomentar, "Nampaknya, Aisyah mengatakan demikian karena pendapat pribadinya." Simak Silsilah As-Shahihah (7/1011).
Berdasarkan hadits tersebut, berikut ini adalah bacaan doa yang dianjurkan.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Allahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyah
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan terbebas dari masalah."
Ciri Malam Lailatul Qadar
Berdasarkan informasi yang terdapat di dalam buku Supaya Ramadhan Sempurna tulisan Syed Muhammad Soleh Al Munajid, malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan dan lebih baik dari seribu bulan. Meskipun waktu pastinya dirahasiakan oleh Allah, ada beberapa tanda yang dapat dikenali pada malam tersebut. Allah menyamarkan kedatangannya agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam mencarinya dengan memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Ada beberapa ciri dari malam Lailatul Qadar, yaitu:
- Suasana malam yang tenang dan damai.
- Langit bersih tanpa awan dan tidak ada bintang jatuh.
- Udara terasa sejuk dan tidak terlalu panas.
- Hati terasa tenang dan khusyuk dalam beribadah.
- Pada keesokan paginya, matahari terbit dengan cahaya putih yang tidak menyilaukan.
Amalan untuk Meraih Malam Lailatul Qadar
Dirangkum dari buku Jejak Ramadhan tulisan Nova dan Para Pejuang RA, berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk meraih malam Lailatul Qadar berdasarkan ajaran Rasulullah SAW.
1. Memperbanyak Istighfar di Waktu Sahur
Waktu sahur merupakan salah satu waktu terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:
"Ketika waktu sahur (akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan." (QS. Adz-Dzariyat: 18)
Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.
"Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Orang yang meminta sesuatu kepada-Ku, akan Kuberikan. Orang yang meminta ampunan dari-Ku, akan Kuampuni.'" (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)
Oleh karena itu, di waktu sahur, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar agar mendapatkan pengampunan dari Allah, terutama di malam Lailatul Qadar.
2. Memperbanyak Doa di Sepertiga Malam Terakhir
Selain istighfar, waktu sepertiga malam terakhir juga merupakan waktu terbaik untuk berdoa dan meminta segala kebaikan kepada Allah. Dengan memperbanyak doa, kita berharap Allah mengabulkan semua permintaan kita, terutama ampunan, keberkahan hidup, dan kebaikan dunia serta akhirat.
3. Membaca Al-Quran di Waktu Malam
Malam hari adalah waktu terbaik untuk membaca Al-Quran dengan penuh kekhusyukan. Allah Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya, bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan." (QS. Al-Muzammil: 6)
Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan waktu malam, khususnya di sepuluh malam terakhir Ramadhan, dengan membaca dan mentadaburi Al-Quran agar mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Allah.
4. Melaksanakan Sholat Malam (Qiyamul Lail dan Tarawih)
Salah satu ibadah utama yang dapat dilakukan di malam Lailatul Qadar adalah sholat malam, baik itu Qiyamul Lail maupun Tarawih. Sholat ini tidak hanya memberikan pahala besar, tetapi juga menjadi bentuk ketaatan kepada Allah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan sholat malam, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
5. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Selain membaca Al-Quran dan melaksanakan sholat malam, memperbanyak dzikir dan istighfar juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Mengingat Allah di waktu malam akan semakin mendekatkan diri kita kepada-Nya dan memberikan ketenangan hati.
6. Bersedekah dan Beramal Saleh
Bersedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan, terutama di sepuluh malam terakhir. Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadhan. Dengan bersedekah, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga meraih keberkahan di malam yang mulia.
7. Melakukan Iktikaf di Masjid
Salah satu cara terbaik untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah dengan melakukan iktikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah. Iktikaf dilakukan dengan memperbanyak sholat, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa. Rasulullah SAW selalu melakukan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan, sebagai bentuk kesungguhan dalam mencari Lailatul Qadar.
8. Tidak Tidur Sepanjang Malam untuk Beribadah
Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika seseorang ingin mendapatkan Lailatul Qadar, maka usahakan bangun pada waktu malam, meskipun hanya 15 menit untuk melaksanakan sholat.
"Apabila tidak ingin kehilangan malam Lailatul Qadar, maka rahasianya bangunlah di waktu malam meskipun hanya 15 menit saja dan tunaikan sholat meskipun hanya 2 rakaat," serunya.
Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai jadwal malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan yang diyakini sebagai datangnya Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat!
(par/afn)