10 Malam Terakhir Ramadan 2025 Mulai Kapan? Jadwal dan Keutamaannya

Bulan Ramadan selalu menjadi waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu momen yang sangat dinanti adalah sepuluh malam terakhir Ramadan. Dalam periode ini, banyak amal ibadah yang dilaksanakan dengan tujuan meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih lagi, salah satu malam yang paling dinantikan umat Muslim adalah malam Lailatul Qadar, yang diyakini memiliki keistimewaan luar biasa.

Lalu, kapan tepatnya 10 malam terakhir Ramadan 2025 dimulai dan apa saja keutamaan yang bisa didapatkan selama periode tersebut?

Momen Penuh Keistimewaan di 10 Hari Terakhir Ramadan

Sepuluh malam terakhir Ramadan merupakan puncak dari ibadah yang dilakukan selama sebulan penuh. Ini adalah waktu yang sangat spesial, di mana umat Muslim akan meningkatkan kualitas ibadah mereka, baik melalui salat, doa, dzikir, maupun membaca Al-Qur'an. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada 10 malam terakhir ini adalah itikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah dengan penuh khusyuk. Selain itu, banyak yang berusaha untuk menyelesaikan khataman Al-Qur'an pada periode ini.

Jadwal 10 Malam Terakhir Ramadan 2025

Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi dimulai pada 1 Maret 2025. Oleh karena itu, sepuluh malam terakhir Ramadan akan dimulai pada hari ke-20 Ramadan. Dengan kata lain, 10 malam terakhir Ramadan 2025 akan dimulai pada tanggal 20 Maret 2025 dan berakhir pada 29 Maret 2025.

Berikut adalah rincian tanggal sepuluh hari terakhir Ramadan 2025:

• Kamis, 20 Maret 2025 (Hari ke-20 Ramadan)

  ADVERTISEMENT

• Jumat, 21 Maret 2025 (Hari ke-21 Ramadan)

• Sabtu, 22 Maret 2025 (Hari ke-22 Ramadan)

• Minggu, 23 Maret 2025 (Hari ke-23 Ramadan)

• Senin, 24 Maret 2025 (Hari ke-24 Ramadan)

• Selasa, 25 Maret 2025 (Hari ke-25 Ramadan)

• Rabu, 26 Maret 2025 (Hari ke-26 Ramadan)

• Kamis, 27 Maret 2025 (Hari ke-27 Ramadan)

• Jumat, 28 Maret 2025 (Hari ke-28 Ramadan)

• Sabtu, 29 Maret 2025 (Hari ke-29 Ramadan)

Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan

Dalam ajaran Islam, sepuluh malam terakhir Ramadan memiliki sejumlah keutamaan, yang menjadikannya sangat istimewa bagi setiap Muslim. Salah satu yang paling dinanti adalah malam Lailatul Qadar, yang diyakini lebih baik daripada seribu bulan. Malam ini diyakini sebagai malam turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan sepuluh malam terakhir antara lain:

1. Malam Lailatul Qadar yang Penuh Keberkahan

Sepuluh malam terakhir Ramadan diyakini sebagai waktu yang penuh dengan keberkahan, di mana terdapat malam Lailatul Qadar. Malam ini lebih baik dari seribu bulan, yang berarti setiap amal ibadah pada malam tersebut dilipatgandakan pahalanya seperti beribadah selama seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadar ayat 2-3, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

2. Malam yang Penuh Kesejahteraan

Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam yang penuh dengan kesejahteraan. Selama malam tersebut, Allah SWT menaburkan keselamatan dan kesejahteraan bagi orang-orang yang beribadah dengan ikhlas. QS. Al-Qadar ayat 5 menyebutkan, "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

3. Dibukanya Pintu Langit

Selama bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir, Allah SWT membuka pintu langit bagi umat-Nya untuk berdoa dan beribadah. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasai, disebutkan bahwa pada bulan Ramadan, Allah SWT membuka pintu langit dan menutup pintu neraka.

4. Ditutupnya Pintu Neraka

Pada bulan Ramadan, Allah SWT menutup pintu-pintu neraka sebagai tanda rahmat-Nya yang melimpah. Hal ini menggambarkan bahwa bulan Ramadan penuh dengan rahmat, ampunan, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hadis dari An-Nasai mengungkapkan bahwa Allah SWT menutup pintu neraka dan membelenggu setan-setan yang membangkang pada bulan Ramadan.

5. Malam yang Penuh Ampunan

Sepuluh malam terakhir Ramadan adalah waktu yang penuh dengan ampunan dari Allah SWT. Barang siapa yang mengerjakan salat malam dengan iman dan harapan akan balasan dari Allah, dosanya akan diampuni. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan An-Nasa'i, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadar atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu."

6. Para Malaikat dan Jibril Turun ke Bumi

Pada malam Lailatul Qadar, malaikat dan Jibril AS turun ke bumi dengan izin Allah untuk menyampaikan rahmat dan keberkahan kepada umat Muslim yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadar ayat 4, "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

7. Dilipatgandakan Pahala

Setiap amal ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan, terutama pada sepuluh malam terakhir, dilipatgandakan pahalanya. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat" (HR. Bukhari-Muslim).

8. Rugi Jika Melewatkannya

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Rasulullah SAW memperingatkan bahwa siapa saja yang terhalang untuk meraih Lailatul Qadar, maka ia telah terhalang dari seluruh kebaikan. Dalam hadis HR. Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bulan Ramadhan ini telah menghampiri kalian. Dan di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang terhalang dari menjumpainya, maka sungguh dia telah terhalang dari seluruh kebaikan."

Waktu yang Cocok untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Sepuluh malam terakhir Ramadan merupakan waktu yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai bentuk ibadah. Salah satu cara untuk mendekatkan diri adalah dengan itikaf di masjid, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalam hadis HR. Bukhari, disebutkan, "Nabi beri'tikaf di sepuluh akhir dari Ramadhan sampai wafat kemudian istri-istri beliau beri'tikaf setelahnya."

Kesempatan untuk Taubat dan Berdoa
Sepuluh malam terakhir Ramadan adalah saat yang tepat bagi umat Muslim untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah. Dengan menghidupkan malam-malam tersebut melalui doa dan ibadah, seorang Muslim dapat memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Allah SWT berjanji akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang sungguh-sungguh berdoa dan memohon ampunan pada malam tersebut.

Kapan Malam Lailatul Qadar 2025?

Malam Lailatul Qadar diperingati pada malam-malam ganjil dalam sepuluh malam terakhir Ramadan. Oleh karena itu, jika Ramadan 2025 dimulai pada 1 Maret, maka malam Lailatul Qadar pertama akan jatuh pada malam ke-21 Ramadan, yaitu malam Kamis, 20 Maret 2025, yang bertepatan dengan malam Jumat, 21 Maret 2025. Selanjutnya, malam Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam-malam ganjil berikutnya.

Berikut adalah jadwal malam-malam terakhir yang penuh keutamaan tersebut:

• Kamis, 20 Maret 2025 malam Jumat, 21 Maret 2025 (Malam ke-21 Ramadan)

• Sabtu, 22 Maret 2025 malam Minggu, 23 Maret 2025 (Malam ke-23 Ramadan)

• Senin, 24 Maret 2025 malam Selasa, 25 Maret 2025 (Malam ke-25 Ramadan)

• Rabu, 26 Maret 2025 malam Kamis, 27 Maret 2025 (Malam ke-27 Ramadan)

• Jumat, 28 Maret 2025 malam Sabtu, 29 Maret 2025 (Malam ke-29 Ramadan)

Mengapa Lailatul Qadar Begitu Istimewa?

Malam Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Qadr (QS. 97). Dalam ayat tersebut, Allah SWT berfirman bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah, di mana malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam itu memiliki pahala yang jauh lebih besar dibandingkan ibadah yang dilakukan di seribu bulan lainnya.

Malam Lailatul Qadar adalah saat yang sangat istimewa, di mana para malaikat turun ke bumi membawa berkah. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang berusaha mencari malam ini dengan memperbanyak ibadah dan doa selama sepuluh malam terakhir Ramadan.

Sepuluh malam terakhir Ramadan 2025 merupakan momen yang sangat penting dan penuh berkah. Dimulai pada 20 Maret 2025, umat Muslim di seluruh dunia akan berusaha meraih keberkahan dan kemuliaan melalui berbagai amalan ibadah. Keutamaan malam Lailatul Qadar, yang diyakini lebih baik dari seribu bulan, menjadi salah satu alasan utama mengapa sepuluh malam terakhir Ramadan sangat dinantikan.

Dengan berbagai keutamaan yang ada, sepuluh malam terakhir Ramadan adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan amal ibadah. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan berharga ini, dan semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan pengampunan di malam-malam terakhir Ramadan ini.

Semoga membantu!

Jelajah Mudik Ramadan eps 9: Momen Indah Idul Fitri dan Nyepi

Jelajah Mudik Ramadan eps 9: Momen Indah Idul Fitri dan Nyepi