Suasana berbeda terlihat di Pasar Rejowinangun Kota Magelang tiap hari Senin, tepatnya pukul 10.00 WIB. Di mana para pedagang maupun pengunjung menghentikan aktivitasnya dan hormat ke Bendera Merah Putih.
Pantauan detikJateng, sekitar pukul 09.59 WIB, terdengar suara sirene di Pasar Rejowinangun. Tak berselang lama, dari pengeras suara terdengar seorang petugas yang meminta pengunjung pasar memakai kaus hitam untuk berhenti.
Tepat pada pukul 10.00 WIB, berkumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para pedagang maupun pengunjung pasar mengambil posisi berdiri dengan sikap hormat kepada Bendera Merah Putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut dilakukan tiap hari Senin. Para pedagang menyebutnya dengan istilah Upacara Bendera di Pasar Rejowinangun.
Salah satunya pedagang cabai, Suruwiyah (45), terlihat menghentikan aktivitas melayani pembeli. Ia kemudian berdiri dengan sikap sempurna sambil menghormat Bendera Merah Putih yang berada di sisi selatan.
"Mau upacara. Upacara tiap hari Senin, jam 10," kata Suruwiyah kepada wartawan di Pasar Rejowinangun, Senin (4/3/2024).
Hal serupa terlihat juga para pedagang di los daging ayam. Mereka berdiri dan memberi penghormatan ke Bendera Merah Putih yang berada di sisi selatan persis dekat dengan patung ayam jago.
Koordinator Keamanan Pasar Rejowinangun Aipda Matronny mengatakan, pelaksanaan upacara tiap hari Senin pukul 10.00 WIB. Hal ini dilakukan untuk menanamkan jiwa nasional, patriot, dan jiwa kebangsaan.
"Upacara ini sudah berjalan hampir 3 tahun di Pasar Rejowinangun. Memang pertama, kita kembali ke mbok-mbok (pedagang) yang mungkin sudah lupa dan mungkin lain sebagainya. Kembali kita untuk menanamkan jiwa nasional, jiwa patriot, jiwa kebangsaan. Jadi biar muncul kembali dan alhamdulillah antusias serta animo dari pedagang untuk mengikuti itu tanggapannya positif," kata Ronny.
Menurut Ronny, pihaknya memandu upacara bendera di Pasar Rejowinangun tersebut dari pos induk. Untuk masing-masing blok baik di lantai 1 maupun lantai 2 diletakkan bendera Merah Putih.
"Seperti mungkin blok ayam, blok daging sapi, semua masing-masing los baik di lantai 1 dan 2 itu ada satu bendera. Kalau yang mungkin terlalu panjang luas, saya kasih dua bendera. Kalau bendera kurang lebih 20 bendera (lantai 1 dan 2)," sambung Ronny.
"Jadi pelaksanaannya seluruhnya menghadap ke bendera. Baik pengunjung maupun pedagang pasar. Jadi pusatnya ke arah bendera, menghadap ke bendera," sambungnya.
Untuk pengunjung yang baru datang dengan naik sepeda motor, kata dia, yang kebetulan naik motor memang diberhentikan petugas.
![]() |
"Saya minta untuk mematikan mesin, turun dari motor untuk menghormat kepada Bendera Merah Putih. Ya mungkin di Indonesia baru ini ya," ujar Ronny.
Ronny menjelaskan, pihaknya sengaja mengumandangkan sirene selama sekitar satu menit untuk memberi jeda waktu baik kepada pedagang maupun pengunjung pasar. Sehingga, mereka bisa berhenti dari aktivitasnya dan memberi penghormatan untuk Bendera Merah Putih.
"Melalui CCTV. Jadi kalau ada yang masih ada pergerakan, saya tegur. Dan itu bukan tugas saya saja, tugas pedagang kalau masih ada pengunjung yang jalan silakan pedagang juga punya hak untuk memberhentikan. Jadi segala bentuk kegiatan baik itu ngedoli (melayani pembeli), nyusuki (uang kembalian), ataupun ya transaksi lain semua berhenti total. Dan untuk petugasnya untuk pintu gerbang utama ditutup," tegasnya.
Ronny menambahkan, puncak upacara bendera ini dilangsungkan tiap tanggal 17 Agustus. Saat upacara 17 Agustus tersebut, para pedagang membuat tumpeng.
"Kita sudah berjalan 3 tahun dan puncaknya itu tiap tanggal 17 Agustus," pungkasnya.
(apu/rih)