Apa Itu Kalimat Imperatif? Ini Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contohnya

Apa Itu Kalimat Imperatif? Ini Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contohnya

Muthia Alya Rahmawati - detikJateng
Senin, 27 Nov 2023 16:55 WIB
Penjelasan dan contoh kalimat interogratif.
Ilustrasi kalimat imperatif. Foto: Kenny Eliason/Unsplash
Solo -

Kalimat imperatif dikenal juga dengan kalimat perintah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan mengenai pengertian, jenis, ciri, dan contohnya.

Tak hanya sebagai perintah atau larangan, penggunaan kalimat imperatif ternyata sangat luas. Kalimat ini bisa juga digunakan untuk ajakan, pemberian izin, hingga permintaan.

Berikut ini detikJateng sajikan informasi mengenai selengkapnya mengenai kalimat imperatif yang dikutip dari buku Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia dari R. Kunjana Rahardi dan buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar karya Fitri Puji Rahmawati, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif mengandung maksud memerintah atau meminta agar mitra tutur melakukan suatu sebagaimana diinginkan si penutur. Kalimat imperatif dalam bahasa Indonesia dapat berkisar antara suruhan yang sangat keras atau kasar sampai dengan permohonan yang sangat halus atau santun.

Kalimat imperatif dapat pula berkisar antara suruhan untuk melakukan sesuatu sampai dengan larangan untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kalimat imperatif dalam bahasa Indonesia itu kompleks dan banyak variasinya.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif memiliki ciri-ciri khusus. Moeliono et.al (2017) menyatakan bahwa kalimat imperatif memiliki empat ciri, yaitu:

  • Ditandai intonasi rendah pada akhir tuturan,
  • Menggunakan partikel yang menunjukkan imperatif, seperti penegas, penghalus, dan kata tugas ajakan, harapan, permohonan, atau larangan,
  • Struktur kalimatnya inversi sehingga menjadi predikat subjek,
  • Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif

Secara singkat, kalimat imperatif dalam Bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi 5 jenis, berikut penjelasan beserta contohnya:

1. Kalimat Imperatif Biasa

Kalimat imperatif biasa dalam bahasa Indonesia biasanya memiliki beberapa ciri, yaitu: (1) berintonasi keras, (2) didukung dengan kata kerja dasar, dan (3) berpartikel pengeras -lah.

Jenis kalimat imperatif ini mencakup rentang dari yang sangat sopan hingga yang sangat kasar. Ragam kalimat imperatif tersebut dapat ditemukan dalam contoh-contoh percakapan berikut.

  • Monik, lihat!
  • Usir kucing itu!
  • Kita lihat! Pokoknya percaya boleh tidak juga boleh. Ayo....kita lihat!
  • Tenang-tenanglah dulu, Pong! Sabar....sabar dulu!
  • Diam! Hansip tahu apa

2. Kalimat Imperatif Permintaan

Kalimat imperatif permintaan adalah kalimat imperatif yang mengandung instruksi dengan tingkat kehalusan yang sangat tinggi. Umumnya, kalimat imperatif permintaan menunjukkan sikap pembicara yang lebih rendah hati dibandingkan dengan sikap pembicara saat menggunakan kalimat imperatif biasa.

Kalimat imperatif permintaan sering kali memakai penanda kesantunan seperti tolong, coba, harap, mohon, dan beberapa ungkapan lainnya, seperti sudilah kiranya, dapatkah seandainya, diminta dengan hormat, dan dimohon dengan sangat. Berikut beberapa contohnya:

  • Anak-anak sekalian..... Coba jangan ramai, Bapak akan menjelaskan materi yang baru! Buku tulisnya diambil dulu!
  • Diharapkan dengan sangat agar pengunjung tidak merokok di ruangan ber-AC ini!
  • Sudilah kiranya Bapak berkenan menanggapi surat kami secepatnya!
  • Dapatkah Saudara membacakan makalah ini, seandainya saya tidak dapat meneruskan!
  • Dimohon dengan hormat agar hadirin berkenan pindah ke ruang sebelah untuk beramah-tamah bersama!

3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin

Kalimat yang mengandung perintah izin dapat dikenali melalui penggunaan kata-kata sopan seperti silakan, biarlah, dan ekspresi lain yang menunjukkan pemberian izin, seperti diperkenankan, dipersilakan, dan diizinkan. Berikut beberapa contohnya:

  • lan.... Silakan ambil buah duku itu kalau kau mau! Tadi, nenek belikan buah duku untuk cucuku di pasar. Ayo!
  • Mas.... Masuklah ke dalam, jika mau mengunjungi makam Ibu Negara! Semua boleh masuk kok. Silakan....silakan!
  • Mbak...... Biar saya bawakan tas itu! Aku masih ringan, kok, Mbak.
  • Para pengunjung yang sudah berada di depan pintu masuk makam Ibu Negara diizinkan segera memasuki makam dengan tenang!
  • Mas-mas.... Ambillah makanan itu, seberapapun kau suka!

4. Kalimat Imperatif Ajakan

Biasanya, kalimat ajakan imperatif ditandai dengan kata-kata sopan seperti ayo (yo), biar, coba, mari, harap, hendaknya, dan hendaklah. Berikut contohnya:

  • Tut.... Ayo, naik mobilku saja! Ayo..ndak apa-apa. Aku lewat sana, kok.
  • lan.... Biar kita nanti tinggal di rumah saja! Bapak biar pergi sendirian
  • Vendi.... Coba kita geser dulu meja ini! Kursinya kamu angkat dulu!
  • Mari, kita bersihkan dulu rumput-rumput di depan gedung itu!
  • Harap diselesaikan dahulu tugas berat ini bersama-sama!

5. Kalimat Imperatif Suruhan

Kalimat imperatif suruhan biasanya menggunakan kata ayo, harap, coba, hendaklah, hendaknya, mohon, silakan, dan tolong. Berikut contohnya:

  • Ayo, makan dulu, dik! Kami sudah makan lebih dahulu tadi. Ayo... tidak usah malu-malu.
  • Biar kamu menunggu rumah saja bersama Joko, nanti malam! Bapak akan berangkat sendiri saja.
  • Nang.... Coba keraskan sedikit radio itu!
  • Bu.... Hendaknya obat ini diminum sesuai aturan! Yang ini antibiotik dan harus habis semua.
  • Mohon sabar, ya! Antriannya panjang. Yang di belakang jangan mendahului. Sabar....semua harus sabar!

Demikian informasi mengenai kalimat imperatif lengkap dengan pengertian, ciri, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(apl/ahr)


Hide Ads