Apa Itu Kalimat Penjelas? Ini Pengertian, Ciri, dan Letaknya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Kalimat Penjelas? Ini Pengertian, Ciri, dan Letaknya

Hani Muthmainnah - detikEdu
Selasa, 24 Des 2024 06:30 WIB
Ilustrasi kalimat penjelas.
ilustrasi Foto: Aaron Burden/Unsplash
Jakarta -

Dalam sebuah paragraf pasti memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Jika kalimat utama adalah kalimat yang menjadi inti dari informasi tersebut. Sedangkan kalimat penjelas merupakan kalimat yang memberikan penjelasan sehingga informasi tersebut menjadi lengkap dan dapat dipahami dengan jelas.

Kalimat penjelas biasanya ditempatkan di sebelah kalimat utama dalam sebuah kalimat. Namun, dalam beberapa kasus, kalimat penjelas juga bisa diletakkan sebelum kalimat utama.

Apa yang dimaksud dengan kalimat penjelas?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi untuk menyatakan penjelasan dan mendukung kalimat utama dalam sebuah kalimat. Kalimat penjelas memberikan informasi lebih lanjut yang memperjelas atau mengembangkan ide utama yang ada dalam kalimat topik.

Sementara itu, Widjono HS dalam Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi menyatakan kalimat penjelas atau kalimat pengembang berfungsi untuk menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat penjelas memberikan detail tambahan yang membuat ide utama dalam kalimat utama menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah kalimat, kalimat penjelas berperan penting untuk mengembangkan dan menjelaskan pikiran utama yang terdapat pada kalimat utama. Tanpa kalimat penjelas paragraf tersebut akan merasa kurang dan tidak lengkap.

Ciri-ciri Kalimat penjelas

Untuk membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas, perhatikan beberapa ciri-ciri berikut yang dijelaskan dalam saluran Youtube milik Porman Hutagaol:

1. Kalimat penjelas bersifat khusus. Artinya menjelaskan hal-hal yang spesifik, tidak hanya hal-hal yang umum.
2. Saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri. Karena jika berdiri sendiri maknanya akan kabur jika dipisahkan dengan kalimat utamanya.
3. Memiliki konjungsi antar kalimat.
4. Berisi penjelasan, rincian, data, opini, contoh, dan sebagainya

Jenis-Jenis Kalimat Penjelas

Dikutip dari Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf, karya Hidayatul Astar dkk, terdapat dua jenis kalimat penjelas, yaitu kalimat penjelas mayor dan kalimat penjelas minor. Berikut penjelasannya.

1. Kalimat Penjelas Mayor

Jenis kalimat ini adalah kalimat yang memberikan penjelasan langsung kepada kalimat topik atau memberikan informasi baru yang berkaitan dengan kalimat topik. Kalimat ini biasanya memperkenalkan gagasan baru atau menjelaskan ide utama dalam kalimat utama.

2. Kalimat Penjelas Minor

Jenis kalimat ini adalah kalimat yang menjelaskan lebih lanjut gagasan yang ada dalam kalimat mayor. Kalimat ini memberikan rincian tambahan yang memperjelas atau mendalami penjelasan yang sudah diberikan dalam kalimat penjelas mayor. Kalimat ini tidak langsung berkaitan dengan kalimat utama.

Contoh Kalimat Penjelas

Contoh 1

Berikut contoh paragraf yang memiliki kalimat utama dan juga kalimat penjelas.

(1)Perubahan iklim terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. (2)Perubahan iklim tersebut menyebabkan kemarau panjang hingga hujan yang tidak menentu. (3)Peristiwa alam tersebut berdampak pada keadaan alam daerah tertentu. (4)Misalnya, di daerah dataran tinggi, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah terkikis dan rapuh. (5)Keadaan alam tersebut berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor.

Penjelasan:
β€’ Gagasan pokok dan kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat 1
β€’ Kalimat 2 hingga ke 5 adalah kalimat penjelas.
β€’ Kalimat ke-2 dan ke-4 adalah kalimat penjelas mayor karena memberikan penjelasan utama.
β€’ Kalimat ke- 3 dan ke-5 adalah kalimat penjelas minor karena memberikan informasi tambahan.

Contoh 2

(1)Ular termasuk contoh hewan melata. (2)Ular tidak memiliki kaki atau tangan untuk bergerak serta berpindah tempat. (3)Untuk bergerak ular perlu mengerutkan badan dan perutnya. (4)Hewan melata ini menggunakan kemampuan otot perutnya untuk bergerak dari satu tempat ketempat lain dengan gerakan berkelok. (5)Kemampuan otot perut ular tersebut dapat membuat ular bergerak di darat maupun di laut.

β€’ Kalimat (1) adalah kalimat utama karena memiliki ide pokok, tidak ada konjungsi, dapat berdiri sendiri, dan maknanya jelas.
β€’ Kalimat ke (2) hingga ke (5) merupakan kalimat penjelas karena memiliki konjungsi, tidak dapat berdiri sendiri dll.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads