Benda kuno berupa perhiasan kembali ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Tiga perhiasan yang diperkirakan dari abad 8-9 M itu berbentuk gelang.
"Ditemukan ya sekitar dua minggu kemarin. Ditemukan di lahannya Pak Diran yang untuk membuat batu bata," ungkap tokoh pemuda Dusun Kropakan, Pupun Prasetyo kepada wartawan di rumahnya di sela mengikuti diskusi tim arkeolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan tokoh masyarakat, Rabu (30/8/2023).
Diceritakan Pupun, yang ditemukan Diran ada tiga gelang dan satu lingkaran kecil. Ditemukan di kedalaman sekitar 50 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedalaman sekitar 50 sentimeter, ditemukan di satu lokasi. Dulu pernah ditemukan juga tapi lebih besar dan tebal," kata Pupun.
Benda tersebut, kata Pupun, terbuat dari bahan perunggu. Temuan itu sudah yang kesekian kalinya di Kropakan.
"Ini dari perunggu, dulu juga sudah pernah. Kalau ini (perunggu) sudah ada beberapa temuan," imbuh Pupun.
Sementara itu, arkeolog dari Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sugeng Riyanto mengatakan kemungkinan tiga benda itu perhiasan semacam gelang. Yang satunya kecil kemungkinan mata rantai.
"Yang kecil mungkin mata rantai. Terbuat dari perunggu, patinasinya (noda proses kimiawi) kelihatan, kalau dulu ya semacam gamelan perunggu yang warnanya kuning kecokelatan," kata Sugeng di kesempatan yang sama.
Menurut Sugeng, lokasi tempat temuan perhiasan itu sebelumnya banyak ditemukan artefak. Kemungkinan pusat huniannya karena di dekat sumur kuno juga.
"Kemungkinan pusat kegiatan. Peninggalan era sama (abad 8-9 Masehi)," imbuh Sugeng.
Ketua tim arkeolog BRIN, Baskoro Ndaru Cahyono menjelaskan pihaknya bertemu warga untuk diskusi mencari masukan masyarakat sebagai rangkaian tindak lanjut penelitian sebelumnya. Tim sudah membuat kesimpulan sementara.
"Kita membuat kesimpulan dari kegiatan sementara, penelitian tapi belum sampai penggalian. Kita melakukan penelitian juga kepustakaan," jelas Basko kepada wartawan.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
Dari temuan itu, kata Baskoro, baik artefak, gerabah, keramik, dan lainnya tidak berdiri sendiri tapi bagian dari permukiman masa Mataram kuno. Apalagi ada beberapa keramik China era Dinasti Tang.
"Bagian permukiman masa Mataram kuno, dilihat dari keramiknya era Dinasti Tang abad 8-9 Masehi. Ini bagian dari kerajaan Mataram kuno yang cukup luas, meliputi Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur," kata Baskoro.
Sebelumnya diberitakan, sebuah guci kuno dan batu pecahan cembung ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Hal itu menambah panjang temuan sebelumnya sehingga menarik perhatian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Kami sudah dapat informasinya. Kamis besok insyaallah akan ke Kropakan," kata peneliti Pusat Riset Arkeologi Sejarah dan Pra Sejarah BRIN, Sugeng Riyanto kepada detikJateng, Selasa (1/8).
Menurut Sugeng, temuan-temuan di Kropakan mengindikasikan ada hunian kuno. Namun terkait indikasi itu, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih lanjut.