Nenek berinisial N (74) warga Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di sungai. Sebelum ditemukan, korban disebut hilang seharian.
"Survivor yang sudah pikun keluar dari rumah Jumat (28/3) sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian keluarga beserta warga sekitar mencari," jelas Kabid Pemadaman Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino kepada detikJateng, Sabtu (29/3/2025) pagi.
Pencarian oleh warga dilakukan pada Jumat sampai sekitar pukul 04.30 WIB di seputar Dusun Tijayan. Sekitar pukul 22.00 WIB dua warga melakukan penyisiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua tetangga mencoba penyisiran di sungai. Sekitar 200 meter korban ditemukan dengan posisi tersangkut di bambu yang melintang di sungai dengan tebing ketinggiannya sekitar 12 meter," ungkap Sumino.
"Penanganan dilakukan mulai pukul 23.00 sampai 00.24 WIB Damkar bersama kepolisian, SAR, BPBD, relawan, Puskesmas dan warga," imbuh dia.
Kapolsek Kebonarum AKP Ibnu Suryanto menyatakan korban sudah tua dan pikun. Korban pergi dari rumah dan sudah dicari warga sejak sore.
"Intinya korban sudah kondisi pikun dan dari sore dicari nggak ada. Lokasi kejadian di Sungai Tijayan, Desa Karangduren," jelas Ibnu kepada detikJateng.
Tetengga korban, Arifin, menyatakan korban sudah pergi sejak dini hari.
"Sudah dicari dari pagi karena keluar rumah. Dicari bahkan disisir warga," ungkap Arifin.
Setelah disisir sekitar 200 meter di sungai, terang Arifin, pakaian korban ditemukan di tepi sungai. Kemudian dilaporkan dan dilakukan pencarian.
"Kemudian dicari. Selamat ini memang sering pergi, kondisinya sudah pikun," jelasnya.
(dil/dil)