.webp)
Balita umur 3,5 tahun asal Kecamatan Ceper, Klaten, diduga ditinggal orang tuanya di Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Balita laki-laki itu diduga ditinggalkan begitu saja bersama satu unit sepeda motor.
"Berdasarkan informasi dari TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan) kami, dari informasi yang kami terima si anak itu dibawa pergi ibunya," ungkap Kepala DisosP3APPKB Pemkab Klaten, Puspo Enggar Hastuti kepada detikJateng, Selasa (3/6/2025) malam.
Dijelaskan Puspo, kronologi yang bersangkutan sampai di Pekalongan belum diketahui pasti. Tetapi ada informasi anak tersebut pergi bersama ibu dan neneknya tapi perginya kapan juga belum jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahu-tahu sudah sampai di Pekalongan itu, di Polsek. Tapi kok sampai sana hanya ibu dan si anak, tapi apakah benar dengan si mbahne juga belum bisa dipastikan," tutur Puspo.
Polsek di Pekalongan yang menemukan balita itu, lanjut Puspo, kemudian melacak motor dan berkoordinasi ke Klaten. Setelah diketahui, dari Pemerintah Desa Cetan menelepon TKSK, DisosP3APPKB Klaten, dan Polsek untuk penjemputan.
"Koordinasi penjemputan dengan TKSK, sehingga penjemputan dilakukan tim Sigap DisosP3APPKB bersama pemerintah desa. Tapi sampai di sana (Pekalongan) si ibunya sudah pergi," ungkap Puspo.
Di kantor Polsek di Wiradesa, sambung Puspo, yang ada hanya anak dan sepeda motor ibunya. Oleh Polsek di Pekalongan, balita itu kemudian dibawa ke kelompok bermain.
"Dibawa Polsek ke kelompok bermain, alhamdulillah si anak tenang, senang, bersih dan dirawat kelompok bermain tersebut. Tim Sigap datang untuk membawa pulang si anak hari ini," papar Puspo.
"Anaknya usia 3,5 tahun. Tadi malam masih dalam perjalanan sampai di Salatiga (20.30 WIB)," imbuh Puspo.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ceper Ipda Arie Pambudi membenarkan ada informasi anak yang telantar di Pekalongan tersebut. Polsek mengetahui setelah pihak desa berkoordinasi.
"Kita tahunya dari desa, kemudian Bhabinkamtibmas cek ke lokasi dan benar. Informasi anak tersebut di Polsek Wiradesa tapi Polseknya juga belum menghubungi kami," jelas Arie saat dimintai konfirmasi detikJateng.
"Dari informasi perangkat desa, perginya (anak dan ibu) itu kemarin (2/6). Baru hari ini ditemukan," imbuh Arie.
(rih/apu)
