Apakah Puasa Asyura Masih Bisa Dikerjakan Hari Ini?

Apakah Puasa Asyura Masih Bisa Dikerjakan Hari Ini?

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 29 Jul 2023 09:30 WIB
Giving thanks at dinner
Apakah Puasa Asyura Masih Bisa Dikerjakan Hari Ini? Foto: iStock
Solo -

Ada tiga puasa yang dianjurkan pada bulan Muharram. Tiga puasa tersebut ialah puasa Tasua, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram. Apakah puasa Asyura masih bisa dikerjakan hari ini? Berikut ini penjelasannya.

Jadwal 3 Puasa Muharram

Dikutip dari artikel 'Sunnah Puasa Muharram, Boleh Pilih Tiga Jenisnya' di laman NU Online, berikut tiga puasa sunnah yang dianjurkan pada bulan Muharram:

1. Puasa paling utama di bulan Muharram adalah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Puasa di hari kesembilan dan kesepuluh.

3. Puasa di hari kesepuluh saja.

ADVERTISEMENT

Menurut SKB 3 Menteri, tanggal 1 Muharram 1445 H jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023. Dengan demikian, puasa Tasua jatuh pada Kamis, 27 Juli dan puasa Asyura pada Jumat, 28 Juli 2023. Sedangkan puasa 11 Muharram jatuh hari ini, Sabtu 29 Juli 2023.

Artinya, hari ini kita sudah tidak bisa mengerjakan puasa Tasua dan Asyura. Namun, detikers masih bisa melaksanakan puasa 11 Muharram pada hari ini. Bolehkah menunaikan puasa sunah pada hari Sabtu?

Hukum Puasa 11 Muharram di Hari Sabtu

Dikutip dari buku 'Panduan Praktis Ibadah Puasa' (2022) oleh E. Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, menurut Dr. Yusuf AL-Qardhawi, berpuasa secara khusus di hari Sabtu tanpa disertai hari-hari lainnya hukumnya makruh. Alasan dimakruhkannya puasa hari Sabtu adalah karena Sabtu merupakan hari raya umat Yahudi dan agar umat Islam tidak dianggap mengagungkan hari Sabtu seperti mereka.

Sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi:

"Janganlah kalian berpuasa hari Sabtu, kecuali apa yang telah diwajibkan kepada kalian. Jika tidak ada yang bisa kalian makan kecuali kulit anggur atau akar pohon maka hendaklah ia menggigitnya." (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah).

Akan tetapi, puasa yang jatuh pada hari Sabtu besok merupakan puasa 11 Muharram yang beriringan dengan puasa Tasua pada hari Kamis (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram).

Disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad bin Handal bahwa puasa 11 Muharram merupakan anjuran Rasul. Sebagaimana sabdanya: 'Puasalah kalian pada Asyura (10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya.'

Dengan demikian, puasa hari Sabtu besok bukanlah puasa khusus yang berdiri sendiri, melainkan puasa yang ditunaikan beriringan dengan puasa Asyura pada hari Jumat dan Tasua pada Kamis sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka hukum puasa 11 Muharram di hari Sabtu adalah boleh dan sah.

Niat Puasa 11 Muharram

Niat puasa 11 Muharram dapat dilakukan dengan niat puasa Muharram seperti bacaan berikut.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ­ΩŽΨ±Ω‘ΩŽΩ…Ω لِلّٰهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Nawaitu shaumal Muharrami lilΓ’hi ta'Γ’lΓ’.

Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'ala."

Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa 11 Muharram juga dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum matahari tergelincir. Hal ini berlaku selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh seperti makan, minum, dan lain-lain.

Tata Cara Puasa 11 Muharram

Puasa sunnah 11 Muharram dilakukan sebagaimana menunaikan puasa sunnah lainnya. Berikut tata caranya.

1. Membaca niat puasa 11 Muharram di hati sebagaimana membaca niat seperti puasa lainnya.

2. Makan sahur, sangat dianjurkan untuk sahur menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum dan sejenisnya.

4. Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan perbuatan dosa lainnya.

5. Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib dan membaca doa buka puasa.




(dil/ams)


Hide Ads