Apa Arti Kata Syawal? Berikut Penjelasan dan Amalannya

Apa Arti Kata Syawal? Berikut Penjelasan dan Amalannya

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 17:41 WIB
Ilustrasi Kalender
Apa arti kata Syawal? Berikut penjelasan dan amalannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/new look casting.
Solo -

Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah yang terletak di antara bulan Ramadhan dan Dzulkaidah. Bulan Syawal juga menjadi salah satu bulan yang penuh keutamaan dalam Islam.

Pada momen bulan Syawal, umat Islam dapat mengerjakan sejumlah amalan sebagai bentuk keberlanjutan ibadah di bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan, umat Islam mengerjakan sejumlah ibadah puasa wajib sebulan penuh, disunahkan mengerjakan sholat Tarawih, membaca Al-Quran, hingga menunaikan zakat fitrah dan sedekah.

Maka, umat Islam juga dianjurkan untuk menjaga dan meningkatkan ibadah di bulan-bulan setelahnya. Berikut ini sejumlah amalan yang dapat dikerjakan di bulan Syawal lengkap dengan apa arti kata Syawal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Arti Kata Syawal?

Dikutip dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kendal dalam lamannya, Selasa (9/5/2023) Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Islam atau tahun Qamariyah yang akan jatuh setelah bulan puasa atau Ramadhan. Bulan yang berlangsung selama 29 atau 30 hari ini memiliki arti naik, meningkat, atau peningkatan.

Maksudnya adalah setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh selama bulan Ramadhan diharapkan umat Islam dalam melakukan peningkatan terhadap ibadahnya baik di bulan Syawal maupun bulan-bulan selanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ibnul 'Allan asy Safii mengatakan bahwa pemberian nama Syawal berasal dari kata Syaalat ai-ibil yang berarti unta itu mengangkat atau menegakkan ekornya. Pada bulan ini para penduduk Arab akan menggantungkan alat-alat perang mereka karena telah memasuki bulan haram untuk berperang.

Sementara itu, dilansir detikHikmah dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunah Rekomendasi Rasulullah oleh Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari dijelaskan, secara bahasa Syawal (Arab: Syawwal) artinya adalah peningkatan amal.

Amalan di Bulan Syawal

Terdapat beberapa amalan yang dapat ditunaikan oleh umat Islam di bulan Syawal. Berikut ini empat amalan yang dianjurkan untuk ditunaikan di bulan Syawal, dikutip dari Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan dalam laman resminya.

1. Silaturahmi

Bulan Syawal menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam untuk kembali merajut dan merawat silaturahmi. Pada umumnya umat Islam di Indonesia akan saling berkunjung ke tempat sanak keluarga ketika di bulan Syawal untuk meminta maupun memberikan maaf satu sama lain. Selain itu kita juga bisa mengucapkan selamat sekaligus memberikan doa kebaikan bagi saudara kita.

Sebagaimana yang telah Rasulullah SAW sampaikan kepada umat Islam untuk senantiasa menjaga silaturahmi. Berikut ini sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Bukhari.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.

"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)."(HR. Bukhari).

2. Puasa Syawal

Setelah menjalani puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, umat Islam dapat kembali menunaikan ibadah Puasa. Namun, berbeda dengan puasa Ramadhan yang hukumnya wajib puasa di bulan Syawal selama 6 hari ini hukumnya sunah.

Meskipun sunah, umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalani puasa ini karena memiliki keutamaan yang sangat luar biasa bahkan dicatat seperti puasa selama setahun penuh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim).

3. Menjaga Sholat Wajib dan Sunah

Ketika bulan Ramadhan tidak sedikit umat Islam yang berbondong-bondong untuk mengerjakan berbagai macam sholat sunah, salah satunya adalah sholat tarawih. Hendaknya ketika bulan Ramadhan berakhir umat Islam dianjurkan untuk tetap dapat menjaga sholat wajib maupun sunah atau bahkan untuk ditingkatkan lagi baik dari kuantitas maupun kualitas.

4. Menikah

Menikah menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk ditunaikan di bulan Syawal. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Aisyah RA yang merupakan istri dari Rasulullah SAW.

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawwal dan berkumpul denganku pada bulan Syawwal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim).

Keistimewaan Bulan Syawal

Bulan ke-10 dalam kalender Islam ini ternyata memiliki sejumlah keistimewaan yang membedakannya dengan bulan-bulan lainnya. Berikut ini 8 keistimewaan bulan Syawal dikutip dari website resmi Desa Banjar Sari, Selasa (9/5/2023).

1. Bulan kembali ke fitrah

2. Bulan takbir

3. Bulan silaturahmi

4. Puasa satu tahun

5. Bulan ceria

6. Bulan nikah

7. Bulan peningkatan

8. Bulan pembuktian takwa

Demikian penjelasan mengenai Syawal dan amalannya. Semoga bermanfaat ya, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(apl/ams)


Hide Ads