Bacaan Niat Puasa Syawal: Dikerjakan 6 Hari Berurutan maupun Tidak

Bacaan Niat Puasa Syawal: Dikerjakan 6 Hari Berurutan maupun Tidak

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 15:17 WIB
ilustrasi doa setelah sholat dhuha yang bisa diajarkan pada anak
Bacaan Niat Puasa Syawal: Dikerjakan 6 Hari Berurutan maupun Tidak (Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak)
Solo -

Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang dianjurkan untuk melafalkan niat sebelum mengerjakannya. Berbeda dengan puasa wajib, terdapat ketentuan tersendiri saat hendak melafalkan niat puasa Syawal.

Dikutip dari buku Ternyata Puasa Shalat dan Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan (2012) oleh Ceceng Salamudin, hadits tentang puasa Syawal diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al-Anshari. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, umat Islam dianjurkan mengerjakan puasa Syawal selama enam hari. Biasanya puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu mulai 2-7 Syawal. Namun, bagi umat Islam yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketentuan Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut ini ketentuan membaca niat puasa syawal, dikutip dari laman resmi MUI:

1. Bagi umat Islam yang hendak membaca niat puasa Syawal pada malam hari dan mengerjakan puasa tersebut selama enam hari berturut-turut, berikut bacaan niatnya:

ADVERTISEMENT

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ سِΨͺΩ‘ΩŽΨ©Ω مِنْ Ψ΄ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω للهِ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Nawaitu shauma ghadin 'an adai sittatin min syawwal lillahi ta'ala

Artinya, "Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta'ala."

2. Bagi umat Islam yang hendak melafalkan niat sedari malam, tetapi melaksanakan puasa tidak secara berurutan, lafal niatnya sebagai berikut:


Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω للهِ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwal lillaahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

3. Bagi umat Islam yang baru ingin berpuasa saat itu juga, asalkan belum makan dan minum, padahal waktu sudah siang, berikut bacaan niatnya:


Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ω‘ΩŽΩˆΩ‘ΩŽΨ§Ω„Ω لللهِ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i sunnatis Syawwaal lillaahi ta'ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Tata Cara Puasa Syawal

Tata cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

  1. Melafalkan niat puasa Syawal
  2. Makan sahur
  3. Menahan diri
  4. Menjaga diri
  5. Menyegerakan untuk berbuka puasa.



(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads