8 Daftar Ayat di Al-Qur'an tentang Isra Miraj, Lengkap Arti dan Tafsirnya

Isra Miraj merupakan peristiwa perjalanan yang dialami langsung oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu semalam. Rasulullah melewati perjalanan dari Mekkah (Masjidil Haram) sampai ke Palestina (Masjidil Aqsha), dan mengarungi perjalanan di alam semesta hingga ke Sidratul Muntaha.

Jika dipikir menggunakan nalar, peristiwa tersebut mungkin sangat sulit dipercaya. Pasalnya dalam keadaan normal saja, perjalanan dari Makkah ke Palestina membutuhkan waktu selama satu bulan. Tapi Rasulullah bisa melakukannya dalam waktu satu malam saja.

Semua terjadi karena Allah SWT dengan segala kuasa-Nya. Peristiwa itulah yang kemudian dijadikan sebagai yang terbesar dalam sejarah peradaban manusia.

Ada beberapa ayat di Alquran yang menceritakan tentang Isra Miraj yang bisa kamu ketahui. Ulasan lengkapnya di bawah ini.

Daftar Ayat di Al-Qur'an Tentang Isra Miraj

Surat Al-Isra Ayat 1

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Sub-ḥānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-baṣīr

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kamu perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar selagi Maha Mengetahui.

Tafsir Surat Al-Isra Ayat 1

Jika mengutip tafsir dari Ibnu Katsir pada pembukaan Surat Al-Isra Ayat 1, Allah SWT memuji diri-Nya sendiri. Dia mengagungkan kedudukan-Nya karena kekuasaan-Nya atas apa yang tidak dikuasai siapapun selain Dia. Dengan demikian tidak ada yang berhak diibadahi selain Dia dan tidak pula ada tuhan selain Dia.

"Yang telah memperjalankan hamba-Nya" yaitu Muhammad SAW. "Pada suatu malam" yaitu pada sebagian malam. "Dari Masjidil Haram" ia adalah masjid di Mekkah. "Menuju Masjidil Aqsha" yakni Baitul Maqdis yang terletak di Iliya yang merupakan pusat para Nabi sejak zaman Nabi Ibrahim.

Oleh sebab itu, mereka berkumpul di sana untuk-Nya. Adapun Nabi Muhammad SAW menjadi imam mereka di tempat dan rumah mereka semua. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan seorang imam besar sekaligus pemimpin yang terdepan.

Lalu pada firman Allah "yang telah kamu berkahi sekelilingnya" yakni berupa berbagai tanaman dan buah-buahan. "Agar Kami perlihatkan kepadanya" yakni Nabi Muhammad. "Sebagian dari tanda-tanda Kami" adalah kebesaran kami.

"Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat", artinya adalah Yang Maha Mendengar perkataan para hamba-Nya, baik yang beriman maupun yang tidak. Allah SWT memberikan kepada umat-Nya segala yang menjadi hak mereka di dunia dan di akhirat.

Surat An-Najm Ayat 12-18

Surat An-Najm Ayat 12

(12) اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى

Afa tumārụnahụ 'alā mā yarā

Artinya: Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu?

Surat An-Najm Ayat 13

(13) وَلَقَدْ رَءَاهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

Wa laqad ra`āhu nazlatan ukhrā

Artinya: Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.

Surat An-Najm Ayat 14

(14) عِندَ سِدْرَةِ ٱلْمُنتَهَىٰ

Inda sidratil-muntahā

Artinya: (yaitu) di Sidratul Muntaha.

Surat An-Najm Ayat 15

(15) عِندَهَا جَنَّةُ ٱلْمَأْوَىٰٓ

Indahā jannatul-ma`wā

Artinya: Di dekatnya ada surga tempat tinggal.

Surat An-Najm Ayat 16

(16) اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ

Idz yagsyas-sidrata mā yagsyā

Artinya: (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.

Surat An-Najm Ayat 17

(17) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى

Mā zāgal-baṣaru wa mā thagā

Artinya: Penglihatannya (Muhammad SAW) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

Surat An-Najm Ayat 18

(18) لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى

Laqad ra`ā min āyāti rabbihil-kubrā

Artinya: Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

Tafsir Surat An-Najm Ayat 12-18

Pada ayat ke 12 Allah SWT berfirman, "Maka, apa yang kamu (kaum musyrikin Mekkah) hendak membatahnya tentang apa yang telah dilihatnya?". Imam Muslim juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain". Dia mengatakan, "Beliau melihatnya dengan mata hatinya dua kali".

Kemudian pada firman Allah SWT dalam ayat 13,14 dan 15 yang berbunyi, "Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal". Ayat tersebut menjelaskan jika pada waktu itu kali yang kedua dimana Rasulullah SAW melihat malaikat Jibril dalam bentuk yang asli, seperti yang diciptakan Allah SWT, dan itu terjadi pada malam Isra Miraj.

Allah SWT juga berfirman, "(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya". Dijelaskan jika sudah diceritakan dalam sejumlah hadits tentang Isra apabila Sidratul Muntaha itu diliputi oleh para malaikat, seperti burung-burung gagak dan diliputi pula oleh cahaya Rabb.

Kemudian ayat-Nya yang berbunyi, "penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya", Ibnu Abbas lalu berkata, "Pandangan beliau tidak ke kanan dan tidak pula ke kiri". Adapun tidak melampaui artinya Nabi Muhammad SWT tidak melampaui batas yang diperintahkan kepadanya.

Pada firman Allah SWT yang lain, "Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar" yakni tanda-tanda yang menunjukkan pada kekuasaan dan keagungan Kami.

Nah detikers, itu dia kumpulan ayat di Alquran tentang Isra Miraj yang bisa kamu ketahui. Semoga bisa jadi tambahan ilmu bagi kamu untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Isra Miraj.