Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Menanam, Ini Alasannya

Bulan Rajab Disebut Sebagai Bulan Menanam, Ini Alasannya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Selasa, 16 Jan 2024 08:30 WIB
Ilustrasi bulan Rajab bulan menanam.
Ilustrasi bulan Rajab bulan menanam. (Foto: Istimewa/unsplash/Pema Gyamtsho)
Bandung -

Umat muslim saat ini sedang berada di salah satu bulan istimewa, yakni bulan Rajab 1445 H/2024. Begitu istimewanya bulan ini hingga Allah SWT memberikan ganjaran berupa pahala yang berlipat bagi mereka yang mengerjakan amalan baik.

Begitu istimewanya bulan Rajab ini hingga umat muslim yang taat akan merasa sayang untuk menyia-nyiakan keutamaan bulan Rajab ini.

Seperti dalam surat At-Taubah ayat 36, Allah berfirman bahwa dalam 12 bulan yang telah ditetapkan dalam kitabnya, Allah memberikan keistimewaan pada 4 bulan sebagai bulan yang diagungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan haram yakni bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Di bulan-bulan haram ini, muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan dan melarang peperangan maupun perbuatan haram lainnya.

Bulan Rajab 1445 H di tahun ini jatuh pada pada Sabtu, 13 Januari 2024 dan akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.

ADVERTISEMENT

Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang istimewa. Di bulan Rajab, Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu yang harus dilakukan oleh umatnya.

Keistimewaan bulan Rajab bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Berikut ini keistimewaan Bulan Rajab yang perlu kamu tahu.

1. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Dilansir dari situs resmi NU, salah satu keutamaan bulan Rajab bahwa malam satu Rajab adalah salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Seperti yang ditegaskan oleh Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm sebagai berikut:

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.

2. Termasuk Bulan Mulia

Keutamaan bulan Rajab termaktub dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ - ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (untuk perang). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."

3. Terjadinya Isra' Mi'raj

Dilansir detikHikmah, peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW berlangsung pada tanggal 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian. Tepatnya, sebelum beliau hijrah ke Madinah.

"Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," tulis buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.

Isra Mi'raj sendiri merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha. Saat peristiwa inilah, Allah SWT memerintahkan salat lima waktu sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut,

هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ". قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي

Artinya: "Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, 'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'." (HR Bukhari).

Alasan Bulan Rajab Disebut Bulan Menanam

Ada hal menarik tentang bulan Rajab ini, yakni ia disebut sebagai bulan menanam. Kenapa disebut demikian?

Kata menanam di sini bukannya secara harfiah bercocok tanam, melainkan menanam benih kebaikan.

Ini juga berkaitan dengan bulan lainnya yakni Sya'ban dan Ramadhan. Dimana bulan Sya'ban sebagai bulan merawat dan bulan Ramadhan sebagai bulan panen.

Ilustrasi bulan Rajab bulan menanam.Ilustrasi bulan Rajab bulan menanam. (@ummuali) Foto: Istimewa

Perumpamaan ini disampaikan oleh Abu Bakar Al-Warraq Al Balkhi yang berkata:

"Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya'ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk memanen."

(Lathaiful Maarif halaman 121)

Maka siapa yang ingin merasakan bahagianya panen pahala, hendaknya bersungguh-sungguh menanam dan merawat tanaman kebaikan.

Makna yang bisa diambil dari perumpamaan itu ialah, bulan Rajab adalah saat yang tepat bagi mereka yang bersungguh-sungguh ingin meraih kemenangan di bulan Ramadhan.

Memulai membiasakan diri untuk melakukan amalan-amalan shalih dan meninggalkan kemaksiatan.

Dalam lanjutannya Abu Bakar Al-Warraq Al Balkhi melanjutkanperkataannya :

"Permisalah Rajab adalah seperti angin dan Sya'ban seperti awan yang membawa hujan, sedangkan Ramadhan seperti hujan. Barangsiapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya'ban, bagaimana ungkin dia akan memanen hasilnya di bulan Ramadhan?"

(Lathaiful Maarif halaman 130)

Bulan-bulan haram adalah waktu yang dihormati oleh masyarakat Arab pra-kenabian yang di dalamnya ada larangan terjadinya pertumpahan darah, baik dalam bentuk peperangan maupun berburu binatang.

Bahkan Abu Jahal saja enggan untuk melakukan maksiat pada bulan bulan haram ini.

Amalan Bulan Rajab

Bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh pada kalender Islam, dari salah satu empat bulan haram. "Rajab" sendiri memiliki arti "untuk menghormati," yang bermakna memiliki banyak amalan-amalan dalam Islam untuk umatnya.

Beberapa amalan diantaranya yang bisa dilakukan oleh umat muslim yaitu

1. Sholat Sunnah Rajab

Amalan bulan Rajab pertama yang bisa kamu lakukan adalah sholat sunnah Rajab sebanyak empat rakaat pada malam hari. Sholatnya terdiri dari dua salam, dan membacakan Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan Surat An-Naas. Tata caranya tak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Namun ada doanya, bacaan doanya sebagai berikut :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.

Pastikan detikers tidak lupa membaca surat-surat di atas ya.

2. Puasa Rajab

Kamu juga bisa melakukan puasa Rajab yang termasuk dalam salah satu amalan yang dianjurkan. Seperti yang tertulis dalam hadits riwayat Abu Daud berikut ini .

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Daud dan yang lainnya).

Jika detikers akan menjalankan puasa Rajab, kamu bisa melafalkan niat puasa sebagai berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT.

3. Bersedekah

Bersedekah juga termasuk amalan bulan Rajab yang dianjurkan untuk detikers lakukan. Barangsiapa yang bersedekah di bulan penuh kemuliaan ini diyakini akan dilipatgandakan pahalanya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW di bawah ini:

عن عقبة عن سلامة بن قيس يرفعه الى النبى صلى الله عليه وسلم انه قال: من تصدق فى رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا من وكره فى الهوى حتى مات هرما. وقيل الغراب يعيش خمسمائة عام

Artinya: Barangsiapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka, sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.

4. Isra Mi'raj

Isra Miraj yaitu sebuah perjalanan Nabi Muhammad SAW bersama malaikat Jibril yang dimulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina. Selanjutnya perjalanan diteruskan menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.

Isra Mi'raj terjadi pada hari Jumat pertama di bulan Rajab yang mana menjadi malam penuh renungan sekaligus kesedihan bagi Nabi Muhammad SAW. Alasannya karena pada malam tersebut, nabi bersedih karena istrinya. Khadijah, harus kehilangan sang paman untuk selama-lamanya.

Pada peristiwa Isra Mi'raj kemudian terjadi titik awal bagi umat Islam untuk menjalankan sholat 5 waktu.

5. Sholat Malam

Amalan bulan Rajab lainnya yang dapat dilakukan adalah melakukan sholat malam. Amalan ini juga sering dilakukan pada zaman dulu oleh Sayyidina Ali. Turut dijelaskan pula dalam kitab al-Ghun-yah oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani, bahwa Sayyidina Ali fokus dalam menjalankan ibadah pada empat malam dalam satu tahunnya. Salah satunya pada malam pertama bulan Rajab.

6. Perbanyak Istighfar

Amalan lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah perbanyak melakukan istighfar. Ada banyak manfaat membaca istighfar, salah satunya kesulitan yang sedang kita hadapi akan dimudahkan oleh Allah SWT.

Sebagaimana yang tertulis dalam hadist berikut ini:

"Siapa yang mengucapkan Astaghfirullahal 'adzim alladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih (Aku meminta ampunan kepada Allah yang Maha Agung yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan berdiri sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya) tiga kali, maka dosa-dosanya telah diampuni meskipun ia lari dari medan peperangan (dimana hal itu adalah termasuk dosa yang besar)."

Selain itu, Allah SWT berfirman dalam Surat Ar-Ra'd ayat 28 yang berbunyi:

الَّذِيْنَاٰمَنُوْاوَتَطْمَىِٕنُّقُلُوْبُهُمْبِذِكْرِاللّٰهِۗاَلَابِذِكْرِاللّٰهِتَطْمَىِٕنُّالْقُلُوْبُۗ

Artinya: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra'd: 28).

7. Perbanyak Baca Sholawat

Selain istighfar, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Allah SWT. Entah itu saat pagi, siang, sore, atau malam hari. Anjuran ini sebagaimana tertuang dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

اِنَّاللّٰهَوَمَلٰۤىِٕكَتَهٗيُصَلُّوْنَعَلَىالنَّبِيِّۗيٰٓاَيُّهَاالَّذِيْنَاٰمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِوَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab: 56).

Itu dia penjelasan tentang bulan Rajab yang sering disebut sebagai bulan menanam. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan untuk menjalankan amal shalih dan menjauhi larangan-Nya.

Semoga membantu!




(tya/tey)


Hide Ads