Liga Muslim Dunia (MWL) menyampaikan duka mendalam atas insiden tragis ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Turut berdoa untuk korban meninggal dunia.
"Liga Muslim Dunia menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada Republik Indonesia--pemerintah, rakyat, dan keluarga korban--atas tragedi ambruknya pondok pesantren di Jawa Timur," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan Sekretariat Jenderal MWL pada Senin (6/10/2025), dikutip dari situsnya.
Sekretaris Jenderal MWL sekaligus Ketua Organisasi Cendekiawan Muslim Sheikh Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa menyampaikan rasa solidaritas MWL pada masyarakat Indonesia dan korban Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Dia juga mendoakan para korban meninggal mendapat rahmat Allah SWT dan dimasukkan dalam surga-Nya, serta para keluarga diberikan ketabahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk pada Senin, 29 September 2025 sore. Saat peristiwa berlangsung, ratusan santri tengah salat Asar berjamaah di musala bangunan tersebut.
Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Alat berat mulai dikerahkan pada hari keempat. Proses evakuasi dan pembersihan puing masih terus berlangsung.
Dilansir detikJatim, Selasa (7/10/2025), progres evakuasi sudah mencapai 75 persen. Ratusan petugas hingga relawan terlibat dalam proses pencarian korban. Mereka bekerja selama 24 jam nonstop, merayap berjam-jam menyelamatkan korban yang terjebak di celah-celah sempit.
Perkembangan terbaru, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut seluruh jenazah korban bangunan Ponpes Al Khoziny telah ditemukan. BNPB memperkirakan ada 63 jenazah yang tertimbun reruntuhan, 61 telah ditemukan dalam bentuk utuh dan 7 bagian tubuh.
"Yang diketemukan adalah 61 jenazah dalam bentuk yang utuh, kemudian ada 7 body parts. Dari perkiraan kita 63, dimungkinkan, sekali lagi, dimungkinkan, nanti kepastiannya kita akan menunggu dari DVI yang 7 body parts itu merupakan milik siapa, atau mungkin berdiri sendiri, atau mungkin lebih dari 63," kata Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan, dalam konferensi pers, Selasa (7/10/2025), dilansir detikNews.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Kemenhaj Rombak Sistem Antrean Haji, Tak Ada Lagi Masa Tunggu 48 Tahun
Antrean Haji Tiap Daerah Akan Dipukul Rata 26-27 Tahun
Waketum MUI: Seret Benyamin Netanyahu ke Pengadilan Kriminal Internasional