Rezeki adalah salah satu bentuk rahmat Allah yang diberikan kepada seluruh makhluk-Nya, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Dalam Islam, rezeki tidak hanya dipahami sebagai harta atau materi, tetapi mencakup segala bentuk kebaikan yang diberikan oleh Allah, seperti kesehatan, ilmu, anak, bahkan ketenangan jiwa. Pemahaman yang benar tentang rezeki dapat membentuk sikap hidup yang lebih tawakal, bersyukur, dan terus berikhtiar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SAW menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa rezeki setiap makhluk telah dijamin:
ÙÙÙ ÙØ§ Ù ÙÙ Ø¯ÙØ§ØšÙÙØ©Ù ÙÙ٠اÙÙØ£ÙØ±ÙØ¶Ù Ø¥ÙÙÙÙØ§ عÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙÙØ§...
"Tidak ada satu makhluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(QS. Hud: 6)
Ayat ini menumbuhkan keyakinan bahwa tidak ada satu pun makhluk yang luput dari perhatian dan kasih sayang Allah dalam hal rezeki. Namun, Islam juga mengajarkan bahwa bentuk dan cara mendapatkan rezeki itu bermacam-macam, sesuai dengan takdir dan usaha masing-masing hamba.
Dalam Al-Qur'an dijelaskan mengenai beberapa jenis rezeki yang perlu muslim pahami. Simak penjelasannya berikut ini yang dikutip dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
8 Jenis Rezeki Menurut Al-Qur'an
1. Rezeki yang Telah Dijamin
Setiap makhluk hidup di bumi ini telah dijamin rezekinya oleh Allah. Tak satu pun yang luput dari jaminan ini, meski kadar dan waktunya berbeda-beda untuk setiap individu. Allah menegaskan dalam firman-Nya dalam surah Hud ayat 6:
ÙÙÙ ÙØ§ Ù ÙÙÙ Ø¯ÙØ§Û€ØšÙÙØ©Ù ÙÙ٠اÙÙØ§ÙØ±ÙØ¶Ù اÙÙÙÙØ§ عÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Ø±ÙØ²ÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ¹ÙÙÙÙ Ù Ù ÙØ³ÙتÙÙÙØ±ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙ ÙØ³ÙتÙÙÙØ¯ÙعÙÙÙØ§ Û ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙØªÙ°ØšÙ Ù ÙÙØšÙÙÙÙÙ
Wa mÄ min dÄbbatin fil-aráži illÄ 'alallÄhi rizquhÄ wa ya'lamu mustaqarrahÄ wa mustauda'ahÄ, kullun fÄ« kitÄbim mubÄ«n(in).
Artinya: Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.350) Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz).
Menurut penjelasan Imam Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan bahwa Allah menjamin rezeki semua makhluk, baik yang hidup di daratan maupun di lautan, besar maupun kecil. Allah mengetahui tempat tinggal mereka serta ke mana mereka kembali-yakni tempat penyimpanan atau sarangnya.
2. Rezeki karena Usaha
Rezeki juga bisa diperoleh melalui ikhtiar dan kerja keras. Hal ini lazim berlaku dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada para pekerja atau pedagang. Semakin giat seseorang berusaha, biasanya semakin besar pula hasil yang didapat. Allah berfirman dalam surah An-Najm ayat 39:
ÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙÙÙÙØ³Ù ÙÙÙÙØ§ÙÙÙØ³ÙاÙ٠اÙÙÙÙØ§ Ù ÙØ§ Ø³ÙØ¹Ù°ÙÛ
Wa al laisa lil-insÄni illÄ mÄ sa'Ä.
Artinya: bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa seseorang tidak akan mendapat pahala kecuali dari apa yang diupayakannya sendiri, sebagaimana ia juga tidak menanggung dosa orang lain.
3. Rezeki karena Bersyukur
Syukur juga menjadi sebab bertambahnya rezeki. Allah menjanjikan dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 7:
ÙÙØ§ÙØ°Ù ØªÙØ§ÙذÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙ ØŽÙÙÙØ±ÙتÙÙ Ù ÙÙØ§ÙزÙÙÙØ¯ÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ±ÙتÙ٠٠اÙÙÙÙ Ø¹ÙØ°ÙاؚÙÙÙ ÙÙØŽÙدÙÙÙØ¯Ù
Wa iÅŒ ta'aŌŌana rabbukum la'in syakartum la'azÄ«dannakum wa la'in kafartum inna 'aÅŒÄbÄ« lasyadÄ«d(un).
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."
Ibnu Katsir menafsirkan bahwa siapa yang bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmatnya. Sebaliknya, jika kufur nikmat, Allah akan mencabutnya dan memberikan azab yang pedih.
4. Rezeki Tak Terduga
Allah juga memberikan rezeki dari arah yang tidak terduga, khususnya bagi orang-orang yang bertakwa. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah pada surah At-Thalaq ayat 2-3:
ÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙØªÙÙÙ٠اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ¬ÙعÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù ÙØ®ÙØ±ÙØ¬Ùا Û...
... wa may yattaqillÄha yaj'al lahÅ« makhrajÄ(n)
Artinya: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (At-Thalaq ayat 2)
ÙÙÙÙÙØ±ÙزÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØÙÙÙØ«Ù ÙÙØ§ ÙÙØÙØªÙØ³ÙØšÙÛ ...
Wa yarzuqhu min ឥaiṡu lÄ yaឥtasib(u),...
Artinya: dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga... (At-Thalaq ayat 3)
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa orang bertakwa akan mendapatkan pertolongan dan rezeki dari arah yang tidak diduga. Abdullah Ibnu Mas'ud bahkan menyebut ayat ini sebagai salah satu yang paling memberi harapan dalam Al-Qur'an.
5. Rezeki karena Istighfar
Istighfar juga menjadi salah satu sebab datangnya rezeki. Dalam Surah Nuh ayat 10-11, Allah berfirman:
ÙÙÙÙÙÙØªÙ Ø§Ø³ÙØªÙغÙÙÙØ±ÙÙØ§ Ø±ÙØšÙÙÙÙ٠٠إÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù٠غÙÙÙÙØ§Ø±Ùا ÙÙØ±ÙسÙÙÙ Ø§ÙØ³ÙÙÙ ÙØ§Ø¡Ù عÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ¯ÙØ±ÙØ§Ø±Ùا
"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta." (QS. Nuh: 10-11)
6. Rezeki karena Sedekah
Sedekah merupakan amal yang dapat melapangkan rezeki. Allah berfirman:
Ù ÙÙÙ Ø°ÙØ§ اÙÙÙØ°ÙÙ ÙÙÙÙØ±Ùض٠اÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙØ¶ÙØ§ ØÙسÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ¶ÙاعÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ø£ÙØ¶ÙØ¹ÙØ§ÙÙØ§ ÙÙØ«ÙÙØ±ÙØ©Ù
Atinya: "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak." (QS. Al-Baqarah: 245)
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa yang dimaksud "pinjaman yang baik" adalah infak di jalan Allah, termasuk memberi nafkah kepada keluarga dan amal sosial lainnya. Balasan dari Allah untuk amal tersebut dijelaskan dalam ayat lain:
Ù ÙØ«ÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠أÙÙ ÙÙØ§ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø³ÙØšÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ...
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Baqarah: 261)
7. Rezeki karena Anak
Anak-anak juga menjadi sebab datangnya rezeki. Allah melarang membunuh anak karena takut miskin, dan menjamin rezeki mereka:
ÙÙÙÙØ§ تÙÙÙØªÙÙÙÙØ§ Ø£ÙÙÙÙÙØ§Ø¯ÙÙÙÙ Ù Ø®ÙØŽÙÙÙØ©Ù Ø¥ÙÙ ÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙÙØÙÙÙ ÙÙØ±ÙزÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ¥ÙÙÙÙØ§ÙÙÙ Ù
Artinya "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu." (QS. Al-Isra': 31)
Menurut Ibnu Katsir, ayat ini menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya lebih besar daripada kasih orang tua kepada anak. Di masa jahiliah, orang tua bahkan rela membunuh anak perempuannya karena khawatir beban ekonomi, namun Islam menghapus kebiasaan keji tersebut.
8. Rezeki karena Menikah
Pernikahan pun dapat menjadi pintu datangnya rezeki. Allah berfirman:
ÙÙØ£ÙÙÙÙØÙÙØ§ اÙÙØ£ÙÙÙØ§Ù ÙÙÙ° Ù ÙÙÙÙÙ Ù... Ø¥ÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ±Ùاء٠ÙÙØºÙÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ ÙÙØ¶ÙÙÙÙÙ
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu... Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya." (QS. An-Nur: 32)
Ibnu Katsir mengutip bahwa ayat ini mengandung anjuran untuk menikah dan janji dari Allah bahwa Dia akan mencukupi kebutuhan mereka.
Baca juga: Sedekah Lebih Utama Diberikan kepada Siapa? |
(inf/dvs)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!