Sedekah Lebih Utama Diberikan kepada Siapa?

Sedekah Lebih Utama Diberikan kepada Siapa?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 26 Jul 2025 12:00 WIB
Image of Man hand donating money into charity box.
Ilustrasi sedekah (Foto: Getty Images/iStockphoto/simon2579)
Jakarta -

Sedekah adalah amalan ringan yang mengandung banyak keutamaan. Anjuran bersedekah tercantum dalam sejumlah dalil Al-Qur'an, salah satunya surah Al Baqarah ayat 274.

اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ٢٧٤

Artinya: "Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dalam hadits yang berasal dari Abu Umamah RA dikatakan bahwa satu sedekah dibalas sepuluh kali lipat. Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

"Seseorang masuk surga, lalu dia melihat tulisan di atas pintu surga 'Satu sedekah dibalas sepuluh kali lipat, dan pinjaman dibalas 18 kali lipat." (Hadits shahih, termuat dalam Ash Shahihah)

Lantas, kepada siapa sedekah lebih utama diberikan kepada siapa?

Sedekah Lebih Utama Diberikan kepada Sanak Keluarga

Menukil dari buku Pencegahan Fraud dengan Manajemen Risiko dalam Perspektif Al Quran susunan Eko Sudarmanto, sedekah lebih utama diberikan kepada sanak keluarga. Imam Baghawi menyebut keluarga paling utama menerima sedekah karena sebagai bentuk tanggung jawab, seperti istri, anak dan sebagainya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 215,

يَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ ۖ قُلْ مَآ أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ

Artinya: "Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya."

Mengacu pada ayat di atas, maka urutan penerima sedekah yaitu orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan atau musafir. Sejalan dengan itu, Imam Nawawi menjelaskan skala prioritas penerima sedekah harus mempertimbangkan kemampuan finansial si penerima.

Dengan demikian, keluarga menjadi kategori penerima sedekah yang lebih utama dibandingkan orang lain. Keluarga yang tergolong fakir, miskin dan memiliki banyak utang menjadi yang paling utama.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Bersedekahlah!" Seseorang menanggapi, 'Ya Rasulullah, saya memiliki satu dinar (rezeki).' Rasul berkata, 'Bersedekahlah untuk dirimu.' Ia berkata, 'Saya masih punya sisanya.' Kata Rasul, 'Berikan kepada istrimu.' Ia berkata, 'Masih ada yang lain.' Kata Rasul, 'Berikan kepada anakmu!' 'Masih ada yang lain.' Rasul berkata, 'Berikan kepada pelayanmu!' 'Masih ada yang lain.' Rasul berkata, 'Terserah kamu (kamu lebih tahu)." (HR An Nasa'i)

Wallahu a'lam.




(aeb/lus)

Hide Ads