Setan memiliki bisikan-bisikan untuk menggoda manusia. Bagi yang tak mengenali, bisa-bisa mengartikannya sebagai bisikan hati.
Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam beberapa kitabnya menjelaskan tipu daya setan yang berupa bisikan-bisikan tersebut. Ia menyebut penting bagi setiap muslim memahami tipu daya setan.
"Engkau harus mengerti dan memahami pelbagai tipu daya setan, sehingga ia tidak akan berani mendekat padamu. Ketika seorang pencuri mengerti bahwa si penghuni merasakan kedatangannya, maka ia akan lari tunggang langgang, dan takut untuk mengambil apa pun," jelas Imam al-Ghazali dalam Minhajul 'Abidin yang diterjemahkan M. Rofiq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana cara mengetahui tipu daya setan, membedakan was-was setan dengan bisikan hati?
Cara Membedakan Was-was Setan dan Bisikan Hati
Imam al-Ghazali menjelaskan Allah SWT mewakilkan malaikat di hati manusia yang mengajaknya pada kebaikan. Malaikat ini akan mendatangkan ilham dan mengajak pada kebaikan.
Pada saat yang sama, Allah SWT juga menciptakan setan yang bertugas mengajak manusia pada kejelekan dan kemaksiatan yang disebut bisikan hati yang jelek (wiswas). Ajakan jelek setan disebut waswasah.
Karena itu, kata Imam al-Ghazali mengacu pada kebanyakan ulama, bisikan hati yang berasal dari malaikat tidak akan mengajak kecuali pada kebaikan. Sebaliknya, waswas setan tidak akan mendorong kecuali pada tindakan mungkar dan kemaksiatan.
Lebih lanjut Imam al-Ghazali menyebut pada hakikatnya semua bisikan di hati manusia berasal dari Allah SWT. Bisikan ini terbagi menjadi empat macam sebagai berikut:
- Bisikan yang dijadikan Allah SWT sebagai permulaan dalam hati (al-khathir).
- Bisikan yang dijadikan Allah SWT sesuai tabiat atau perangai manusia. Bisikan dinamakan hawa nafsu.
- Bisikan yang dijadikan Allah SWT beriringan dengan ajakan malaikat. Bisikan ini dinamakan ilham.
- Bisikan yang dijadikan Allah SWT seiring dengan ajakan dan rayuan setan. Bisikan ini dinamakan waswasah. Bisikan kotor dari setan.
Cara membedakan apakah bisikan itu adalah bisikan hati atau justru dari setan bisa melihat ciri-ciri berikut:
- Bisikan hati dari malaikat hanya berupa kebaikan.
- Bisikan yang datang dari setan hanya berupa keburukan dan bertujuan untuk menyesatkan manusia menjadi hina dina. Namun, satu hal penting bahwa kadang bisikan setan bisa berupa kebaikan sebagai tipu daya dan upaya perlahan tapi pasti untuk menjerumuskan manusia pada kehancuran.
- Bisikan hati yang datang dari nafsu syahwat bisa dipastikan berupa keburukan. Menurut ulama salaf, nafsu syahwat kadang mendorong pada kebaikan tapi ada maksud buruk di balik kebaikan itu.
Doa agar Terhindar dari Tipu Daya Setan
Ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan untuk membentengi diri dari tipu daya setan. Doa-doa ini bisa berasal dari ayat-ayat Al-Qur'an maupun hadits.
Dijelaskan dalam Qamus Ad'iyatul Muslim karya Samir Mahmud al-Hushni yang diterjemahkan AM Basalamah, ayat-ayat Al-Qu'ran seperti Ayat Kursi, surah Al Ikhlas, al Falaq, dan An-Nas bisa menjaga atau membentengi diri dari godaan setan.
Adapun dalam hadits, membaca dzikir berikut setiap pagi, sore, dan sebelum tidur masing-masing 10 kali:
ÙÙØ§ ØÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ©Ù Ø¥ÙÙÙÙØ§ ØšÙØ§ÙÙÙÙÙÙ
Laa haula wa laa quwwata illa billah
Artinya: "Tiada daya dan upaya melainkan dengan seizin Allah."
Keterangan tersebut mengacu pada hadits dari Abu Bakar RA dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda, "Allah berfirman, 'Sampaikanlah kepada umatmu untuk mengucapkan Tiada daya dan upaya melainkan dengan seizin Allah sebanyak sepuluh kali di waktu pagi, sepuluh kali di waktu sore, dan sepuluh kali ketika akan beranjak tidur. Maka, di saat tidur hal itu akan dapat mencegah musibah dunia dan ketika sorenya akan dapat membentengi dari tipu daya setan. Sedangkan di waktu pagi ia akan terhindar dari murka-Ku yang paling buruk'." (HR Ad-Dailami)
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi