- Pengertian Malam Lailatul Qadar
- Hadis tentang Waktu Lailatul Qadar 1. Malam Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir 2. Malam Lailatul Qadar di Malam Ganjil 3. Malam Lailatul Qadar di Tujuh Malam Terakhir 4. Malam Lailatul Qadar pada Malam ke 27
- Perkiraan Waktu Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al-Ghazali
- Keistimewaan Malam Lailatul Qadar 1. Lebih Baik dari Seribu Bulan 2. Malaikat Turun ke Bumi 3. Malam Penuh Ampunan
- Amalan yang Dianjurkan Saat Lailatul Qadar 1. Salat Malam (Qiyamul Lail) 2. Membaca Al-Qur'an 3. Berzikir dan Berdoa 4. Sedekah dan Amal Kebaikan 5. Iktikaf di Masjid
Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam paling istimewa dalam Islam. Muslim di seluruh dunia menantikannya dengan penuh harapan karena malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Namun, kapan sebenarnya malam Lailatul Qadar terjadi? Menurut Imam Al-Ghazali, ada beberapa petunjuk terkait waktu kehadiran malam penuh keberkahan ini.
Pengertian Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar secara bahasa berarti Malam Kemuliaan atau Malam Ketetapan. Malam ini dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai waktu diturunkannya kitab suci Al-Qur'an, dan saat yang penuh dengan keberkahan serta ampunan Allah. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)
Baca juga: Sejarah Malam Lailatul Qadar |
Hadis tentang Waktu Lailatul Qadar
Mengutip situs Kementerian Agama, petunjuk tentang malam Lailatul Qadar terangkum dalam beberapa Hadis. Berikut hadis-hadis tentang waktu Lailatul Qadar.
1. Malam Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Carilah Lalilatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan. (HR. Bukhari)
2. Malam Lailatul Qadar di Malam Ganjil
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Carilah Lalilatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. (HR. Bukhari)
3. Malam Lailatul Qadar di Tujuh Malam Terakhir
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ - يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ - فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
Artinya: Carilah Lalilatul Qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa. (HR. Muslim).
Dalam riwayat lain:
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
Artinya: Carilah Lalilatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa. (HR. Bukhari).
4. Malam Lailatul Qadar pada Malam ke 27
وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Artinya: Demi Allah aku tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintahkan oleh Rasulullah untuk menghidupkannya, yaitu malam kedua puluh tujuh. (HR. Muslim dari Ubay Bin Ka'ab).
Demikian juga hadis dari Mu'awiyah ia mengutip perkataan dari Rasulullah SAW:
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪْﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭﻋِﺸْﺮﻳﻦَ
Artinya: Lalilatul Qadar pada malam kedua puluh tujuh. (HR. Abu Daud).
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa kemungkinan besar, Lalilatul Qadar jatuh di 10 malam terakhir terutama di malam-malam ganjil. Sehingga ada kemungkinan Lailatul Qadar jatuh pada tangga 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan.
Perkiraan Waktu Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al-Ghazali
Melansir NU Online, menurut Imam Al-Ghazali dan ulama lainnya, sebagaimana disebut dalam I'anatut Thalibin juz 2, hal 257, cara untuk mengetahui kapan malam Lailatul Qadar, bisa dilihat dari hari pertama bulan Ramadan.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
- Jika awal Ramadan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Sehingga bisa disimpulkan dari awal Ramadan tahun 2025 yang jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Sehingga, malam Lailatul Qadar diperkirakan akan jatuh pada malam ke-23 Ramadhan atau Sabtu 22 Maret 2025, tepatnya Sabtu malam ba'da Magrib. Tanggal perkiraan Lailatul Qadar lengkapnya sebagai berikut.
- Malam ke-21 Ramadan 1446 Hijriah: Kamis malam 20 Maret 2025
- Malam ke-23 Ramadan 1446 Hijriah: Sabtu malam 22 Maret 2025
- Malam ke-25 Ramadan 1446 Hijriah: Minggu malam 24 Maret 2025
- Malam ke-27 Ramadan 1446 Hijriah: Rabu malam 26 Maret 2025
- Malam ke-29 Ramadan 1446 Hijriah: Jumat malam 28 Maret 2025
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan karena penuh berkah dan ampunan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menurunkan Surah Al-Qadr yang menjelaskan keagungan malam ini. Lantas, apa saja keistimewaan Lailatul Qadar?
1. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Dalam surah Al-Qadr disebutkan bahwa ibadah yang dilakukan pada malam ini lebih utama dibanding ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
2. Malaikat Turun ke Bumi
Allah menurunkan para malaikat, termasuk Malaikat Jibril, untuk membawa keberkahan dan kedamaian hingga waktu fajar.
3. Malam Penuh Ampunan
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan yang Dianjurkan Saat Lailatul Qadar
Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT pada malam Lailatul Qadar. Beberapa amalan yang bisa dilakukan di malam istimewa ini antara lain sebagai berikut.
1. Salat Malam (Qiyamul Lail)
Rasulullah SAW menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan shalat tahajud dan ibadah lainnya.
2. Membaca Al-Qur'an
Lailatul Qadar merupakan malam turunnya Al-Qur'an, sehingga membaca dan mentadabburi ayat-ayat suci sangat dianjurkan.
3. Berzikir dan Berdoa
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Aisyah RA saat bertanya tentang doa di malam Lailatul Qadar adalah:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Arab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku. (HR. Tirmidzi)
4. Sedekah dan Amal Kebaikan
Bersedekah di malam Lailatul Qadar memiliki nilai pahala yang sangat besar.
5. Iktikaf di Masjid
Rasulullah SAW biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan untuk mencari malam Lailatul Qadar.
Meskipun tidak ada kepastian kapan malam Lailatul Qadar terjadi, Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk perkiraan berdasarkan awal Ramadan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri dengan meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
Demikian perkiraan waktu terjadinya malam Lailatul Qadar 2025 menurut Imam Al-Ghazali. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan dan ampunan di malam yang penuh kemuliaan ini. Aamiin.
(irb/hil)