Siapakah Waliyullah yang Bergelar Hujjatul Islam? Ini Sosoknya

Siapakah Waliyullah yang Bergelar Hujjatul Islam? Ini Sosoknya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 18 Jun 2025 15:45 WIB
Al Ghazali
Ilustrasi Imam Al Ghazali (Foto: Ilustrasi: Fauzan Kamil)
Jakarta -

Waliyullah atau wali Allah SWT adalah istilah yang digunakan untuk hamba-hamba pilihan Sang Khalik yang selalu mengamalkan ajaran-Nya dan berpegang teguh pada kebenaran yang dibawa para rasul. Jumlah mereka tak terhingga, namun ada sosok waliyullah yang bergelar Hujjatul Islam.

Hujjatul Islam berasal dari frasa hujjah al-islam yang memiliki arti pembela Islam. Secara bahasa, hujjah maknanya argumen.

Orang yang mendapat gelar Hujjatul Islam memiliki prinsip kebenaran dengan argumen yang kokoh dan sulit dipatahkan. Lantas, siapakah waliyullah yang bergelar Hujjatul Islam itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Al Ghazali Adalah Waliyullah yang Bergelar Hujjatul Islam

Menukil dari buku Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali oleh Shalih Ahmad al-Syami yang diterbitkan Zaman, waliyullah yang bergelar Hujjatul Islam adalah Imam Al Ghazali. Ia merupakan sosok yang menguasai berbagai disiplin ilmu, termasuk fikih, ushul, akhlak, pendidikan dan ekonomi.

Biografi Imam Al Ghazali Sang Hujjatul Islam

Diterangkan dalam Risalah Tafsir: Berinteraksi dengan Al-Qur'an Versi Imam Al-Ghazali oleh Dr H Ahmad Zuhri, nama lengkap Imam Al Ghazali adalah Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali Ath-Thuusi (Abu Hamid) yang. Ia lahir di kota Thuus bagian daerah Khurasan pada pertengahan abad kelima Hijriyah tahun 450 H.

ADVERTISEMENT

Imam Al Ghazali berasal dari keluarga yang taat beragama dan berprofesi sebagai tukang tenun. Kondisi ekonomi keluarganya tergolong lemah namun tekun dalam menuntut ilmu.

Selain Imam Al Ghazali, orang tua dan saudaranya juga sempat mengukir tinta emas dalam sejarah dunia Islam. Guru pertamanya secara formal adalah Syeikh Ahmad bin Muhammad Ar Radzkani yang mengajarkan ilmu fikih di Thuus.

Semakin banyak mengetahui ilmu, Imam Al Ghazali kecil semakin penasaran dan haus untuk mempelajari ilmu-ilmu lainnya. Oleh karenanya, ia mulai belajar di beberapa sekolah dan imam-imam besar.

Turut diceritakan dalam buku Dari Penakluk Jerusalem Hingga Angka Nol susunan Tim Republika, Imam Al Ghazali merupakan ahli filsafat meski dia sendiri enggan disebut seorang filsuf. Ia juga merupakan seorang sufi.

Ilmu pengetahuan sang Hujjatul Islam itu mencakup Fiqh, Ushul, Ilmu Kalam, Logika (Mantiq), Tasawuf, Akhlak dan lainnya. Ia diakui sebagai salah seorang pemikir paling hebat dan paling orisinil. Tak hanya didunia Islam, melainkan juga di dunia keintelektualan internasional.

Imam Al Ghazali juga dikenal sebagai ulama yang memiliki ilmu luas. Setiap ilmu yang ditekuninya, ia menulis buku-buku berkenaan dengan ilmu tersebut.

Keluasan ilmunya bisa dibuktikan dari banyaknya buku yang membahas tentangnya baik dulu maupun sekarang, di dunia Islam maupun di luar itu. Hingga kini, banyak muslim yang berguru kepada Imam Al Ghazali melalui karya-karya yang ditinggalkannya.

Imam Al Ghazali meninggal dunia pada Senin, 14 Jumadil Akhir 505 H tepatnya pada usia 55 tahun.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads