Malam 15 Rajab Istimewa, Imam Ghazali Anjurkan Perbanyak Amal

Malam 15 Rajab Istimewa, Imam Ghazali Anjurkan Perbanyak Amal

Kristina - detikHikmah
Selasa, 14 Jan 2025 11:01 WIB
Abstract Eid Mubarak Islamic banner design vector
Ilustrasi malam 15 Rajab. Foto: Getty Images/iStockphoto/Creative-Hat
Jakarta -

Umat Islam akan memasuki malam 15 Rajab 1446 H yang dimulai pada petang nanti, Selasa (14/1/2025). Malam ini disebut istimewa karena keutamaan di dalamnya.

Keistimewaan malam 15 Rajab dikatakan Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumuddin. Sang Hujjatul Islam memasukkan malam ini dalam malam-malam khusus dan ia menghukumi sunnah menjalankan ibadah pada waktu tersebut.

Malam yang memiliki keistimewaan ini ada 15 di sepanjang tahun. Di antaranya lima malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan, malam 17 Ramadan, malam 1 Muharram, malam 10 Muharram ('Asyura), malam pertama bulan Rajab, malam 15 Rajab, malam 27 Rajab, malam 15 Syaban (Nisfu Syaban), malam 'Arafah, malam dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anjuran Memperbanyak Amal Ibadah pada Malam 15 Rajab

Imam al-Ghazali dan para ulama lain menganjurkan memperbanyak amal ibadah pada malam-malam yang punya keutamaan itu, salah satunya malam 15 Rajab.

"Tidak boleh kita mengabaikan malam-malam itu karena mereka adalah 'masa' untuk beramal dan waktu terbaik untuk berniaga dalam perkara agama. Barang siapa lalai dan lengah pada masa tersebut, dia tidak akan menemui laba," tulis Imam al-Ghazali dalam kitabnya seperti diterjemahkan Purwanto.

ADVERTISEMENT

Ada banyak amal yang bisa dilakukan pada malam hari, terlepas itu malam 15 Rajab atau malam-malam lainnya. Beberapa di antaranya sebagaimana disebutkan dalam hadits adalah salat malam, memperbanyak dzikir, dan membaca Al-Qur'an.

Menurut sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, Rasulullah SAW biasa memulai salat malam dengan dua rakaat ringan. Diriwayatkan dari Aisyah RA, dia berkata, "Apabila Rasulullah SAW melaksanakan sholat pada waktu malam, beliau memulainya dengan dua rakaat yang ringan." (HR Muslim, shahih)

Dzikir setelah Salat Rajab Dibaca 70 Kali

Dalam kitab Ihya 'Ulumuddin juga terdapat bacaan dzikir yang dibaca setelah salat Rajab. Dzikir ini dibaca sebanyak 70 kali. Berikut bacaannya:

سبوحٌ Ω‚ΩΨ―Ω‘ΩΩˆΨ³ΩŒ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩƒΩŽΨ©Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ψ±Ω‘ΩΩˆΨ­Ω

Subbûhun quddûs, rabbul-malā'ikati war-rûh

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω اغْفِرْ ΩˆΩŽΨ§Ψ±Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’ وَΨͺΩŽΨ¬ΩŽΨ§ΩˆΩŽΨ²Ω’ ΨΉΩŽΩ…Ω‘ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ω„ΩŽΩ…ΩΨŒ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨΉΩŽΨ²Ω‘Ω Ψ§Ω„Ψ£ΩƒΨ±Ω…

Rabbighfir warham wa tajΓ’waz 'ammΓ’ ta'lamu, innaka antal-a'azzul-akram

Imam al-Ghazali memasukkan amalan ini saat menjelaskan salat Rajab yang dikerjakan pada hari Kamis pertama bulan Rajab. Namun, para ulama menyatakan salat Rajab tersebut bid'ah karena hadits yang dijadikan landasan adalah batil dan tidak sah.

Wallahu a'lam.




(kri/inf)

Hide Ads