Mahmoud Al Habbash Tolak Pendudukan Israel dan Ajak Indonesia Dukung Palestina

Mahmoud Al Habbash Tolak Pendudukan Israel dan Ajak Indonesia Dukung Palestina

Anisa Febriani - detikHikmah
Rabu, 19 Mar 2025 04:30 WIB
Mahmoud Al Habbash Ajak Masyarakat RI Terus Dukung Palestina agar Tak Terusir dari Tanah Airnya
Mahmoud Al Habbash. Foto: LTN PBNU
Jakarta -

Hakim Agung Palestina Mahmoud Al-Habbash mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap mendukung Palestina dan berjuang bersama. Upaya ini bisa dilakukan dengan tidak membenarkan pendudukan Israel di Palestina.

"Tidak boleh ada seorang pun yang mengatakan tidak bisa membantu Palestina. Salah satunya menjaga diri kita untuk tidak membenarkan pendudukan Israel," katanya dalam acara Ifthar Talk yang digelar di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Dukungan apapun, kata Penasihat Presiden Palestina itu, sangat berarti untuk bangsa Palestina agar tidak terusir dari Tanah Air mereka. Dukungan dapat diberikan dalam bentuk makanan, pakaian, hingga perobatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu dolar negara Barat akan berakhir menghancurkan rumah, masjid, gereja. Satu dolar umat Islam akan melindungi mereka, rumah ibadah mereka," lanjut Habbash.

Ia juga menyampaikan bahwa bila negara-negara Islam besar dapat bersatu, berkoordinasi, dapat membentuk koalisi yang kuat. Begitu pun dengan organisasi Islam termasuk keagamaan, pelajar, ulama, juga mempunyai tugas yang sama untuk menjaga kesadaran pemahaman mengenai pentingnya problem Palestina ini.

ADVERTISEMENT

"Karena itu, kami mengajak semua umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung bangsa Palestina dan mempertahankan mereka untuk tetap di negara itu," tegas Habbash.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pagi ini Palestina kembali diserang oleh Israel. Serangan itu menimbulkan 500 korban.

"Serangan bukan hanya di Gaza tetapi juga West Bank," kata Habbash.

Ia menegaskan bahwa membela Palestina bukan saja tugas bangsa, tapi juga tugas agama.

"Karena di Palestina lah terjadi peristiwa Isra Miraj. Masjidil Aqsha kiblat pertama dan kota suci ketiga," jelasnya.

Serangan kolonialisme Barat terhadap Palestina bertujuan untuk mengosongkan Palestina. Mereka menggunakan segala argumen untuk mengusir bangsa Palestina dari tanah airnya, khususnya peristiwa 7 Oktober 2023 menjadi alasan baru bagi mereka.

"Kami para pemimpin rakyat Palestina mengetahui rencana ini. Kami mengajak semua pihak untuk menggagalkan rencana ini," tandasnya.




(lus/lus)

Hide Ads