Bedanya sholat jamak taqdim dan jamak takhir perlu dipahami agar ibadah tetap sah sesuai syariat. Dalam fikih, keduanya merupakan keringanan bagi musafir atau orang yang mengalami kondisi tertentu, namun memiliki aturan berbeda terkait urutan dan waktu salat.
Dikutip dari Buku Pintar Beribadah Dalam Perjalanan karya Mahima Diahloka, jamak taqdim adalah penggabungan dua sholat fardhu yang dikerjakan pada waktu sholat pertama. Contohnya, sholat Zuhur dan Asar dikerjakan pada waktu Zuhur, atau salat Magrib dan Isya dikerjakan pada waktu Magrib.
Sementara itu, jamak takhir adalah penggabungan dua sholat fardhu yang dilaksanakan pada waktu sholat kedua, seperti Zuhur dan Asar yang dikerjakan pada waktu Asar, atau Magrib dan Isya yang dikerjakan pada waktu Isya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Sholat Jamak Taqdim dan Jamak Takhir
Dikutip dari buku My Trip My Ibadah oleh Muhammad Abdul Hakim, sholat jamak memiliki beberapa perbedaan penting antara jamak taqdim dan jamak ta'khir.
Perbedaan tersebut mencakup waktu pelaksanaan, waktu niat, keberlangsungan, halangan (uzur), serta tertib dalam pelaksanaannya. Memahami setiap aspek ini membantu memastikan bahwa ibadah jamak dilakukan sesuai ketentuan fiqih.
Waktu Pelaksanaan
Dikutip dari buku My Trip My Ibadah oleh Muhammad Abdul Hakim, perbedaan waktu pelaksanaan antara jamak taqdim dan jamak takhir terletak pada penentuan waktu salatnya. Jamak taqdim dilakukan pada waktu salat pertama, seperti Zuhur yang digabung dengan Asar dan dikerjakan pada waktu Zuhur. Sementara itu, jamak takhir dilaksanakan pada waktu salat kedua, misalnya Zuhur dan Asar yang dikerjakan pada waktu Asar.
Halangan (Konsistensi Waktu)
Pada jamak taqdim, uzur atau halangan yang membolehkan menjamak harus tetap ada hingga selesainya takbiratul ihram sholat kedua. Ini memastikan bahwa alasan diperbolehkannya jamak masih berlangsung.
Sedangkan pada jamak takhir, halangan harus tetap ada hingga selesainya salat kedua, karena seluruh rangkaian ibadahnya dilakukan pada waktu sholat kedua.
Keberlangsungan (Berurutan Tanpa Jeda)
Pada jamak taqdim, keberlangsungan dua sholat harus dilakukan secara langsung dan berurutan, tanpa diselingi aktivitas lain kecuali duduk sebentar, iqamah, atau keperluan darurat. Sementara itu, pada jamak takhir, keberlangsungan tidak menjadi syarat wajib. Meskipun begitu, melaksanakan kedua sholat secara berurutan tetap dianggap sunnah.
Tertib (Urutan Sholat)
Dalam jamak taqdim, tertib atau urutan pelaksanaan merupakan hal yang wajib, yaitu mendahulukan sholat pertama baru kemudian sholat kedua, seperti Zuhur sebelum Asar atau Magrib sebelum Isya. Namun, pada jamak takhir, tertib tidak diwajibkan, meskipun tetap dianjurkan agar salat dilakukan mengikuti urutan waktunya.
Waktu Niat
Pada jamak taqdim, niat dilakukan di pertengahan sholat pertama, yaitu saat seseorang sedang melaksanakan salat pertama sebelum dilanjutkan ke sholat kedua.
Adapun pada jamak takhir, niat memiliki rentang waktu yang lebih luas, yaitu boleh dilakukan sejak masuk waktu salat pertama hingga waktu tersebut hampir habis, selama salat pertama belum dilakukan dan memang diniatkan untuk diakhirkan ke waktu sholat kedua.
Niat Sholat Jamak Taqdim dan Jamak Takhir
Dikutip dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Dr. Muh. Hambali, M.Ag., penjelasan mengenai niat sholat jamak disampaikan secara sistematis agar memudahkan umat Muslim memahami tata caranya.
Sebelum melaksanakan jamak taqdim maupun jamak takhir, penting untuk mengetahui lafaz niat masing-masing, karena keduanya memiliki ketentuan yang berbeda sesuai dengan waktu pelaksanaannya.
Niat Sholat Jamak Taqdim
Berikut adalah niat sholat Jamak Taqdim Zuhur dan Asar:
أُصَلِّي فَرْضَ الظَّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ الْعَصْرُ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى.
Latin: Ushallii fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ilaihil 'ashru adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Zuhur empat rakaat yang dijamak dengan sholat Asar karena Allah Ta'ala."
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَى الظُّهْرِ آدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى.
Latin: Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ilazh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Asar empat rakaat yang dijamak kepada sholat Zuhur karena Allah Ta'ala.
Berikut adalah niat sholat Jamak Taqdim Magrib dan Isya:
أصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعِشَاءُ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ilaihil 'isyaa-u adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Magrib tiga rakaat yang dijamak dengan sholat Isya' karena Allah Ta'ala."
أَصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَى الْمَغْرِبِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى.
Lati!n: Ushallii fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ilal maghribi adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Isya' empat rakaat yang dijamak kepada sholat Maghrib karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Jamak Takhir
Berikut adalah niat sholat Jamak Ta'khir Zuhur dan Asar:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الظُّهْرُ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ilaihizh zhuhru adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Asar empat rakaat yang dijamak dengan sholat Zuhur karena Allah Ta'ala."
أَصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَى الْعَصْرِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى.
Latin: Ushallii fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ilal 'ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Zhuhur empat rakaat yang dijamak kepada sholat Asar karena Allah Ta'ala."
Berikut adalah niat sholat Jamak Ta'khir Maghrib dan Isya:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْمَغْرِبُ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ilaihil maghribu adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Isya' empat rakaat yang dijamak dengan sholat Maghrib karena Allah Ta'ala."
أصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا إِلَيْ الْعِشَاءِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ilal 'isyaa-i adaa-an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak kepada sholat Isya' karena Allah Ta'ala."
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Benarkah Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Anjingnya? Ini Penjelasan Ulama
7 Adab terhadap Guru Menurut Ajaran Rasulullah dan Cara Menghormatinya
Hukum Memakan Balut bagi Muslim, Halal atau Haram?