Surat Az-Zalzalah Gambarkan Guncangan Dahsyat Hari Kiamat

#RamadanJadiMudah by BSI

Surat Az-Zalzalah Gambarkan Guncangan Dahsyat Hari Kiamat

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 11 Mar 2025 09:45 WIB
Concept image of the earth Slowly Burning with pollution, showing North central and south america. Earth based on Nasa image.
ilustrasi kiamat Foto: iStock
Jakarta -

Ada banyak ayat Al-Qur'an yang menjelaskan gambaran hari Kiamat, salah satunya dalam surat Al-Zalzalah. Kiamat digambarkan sebagai peristiwa yang menghancurkan Bumi dengan guncangan dahsyat.

Kiamat menjadi peristiwa besar yang merupakan akhir dari kehidupan di dunia. Umat Islam wajib meyakini datangnya hari Kiamat.

Tidak ada yang tahu kapan terjadinya hari kiamat, namun peristiwa dahsyat ini merupakan hal yang pasti terjadi. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda mengenai terjadinya Kiamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Samurah bin Jundub RA, Rasulullah SAW bersabda, "Hari kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat kejadian-kejadian agung yang belum pernah kalian dengarkan ceritanya; keadaannya terasa gawat bagi diri kalian; dan kalian bertanya-tanya, apakah Nabi kalian pernah memberikan suatu peringatan terkait kejadian-kejadian itu?; dan hingga kalian melihat gunung-gunung runtuh dari tempat-tempatnya. (HR. Imam Ahmad dan al-Thabarani)

Surat Az-Zalzalah Ayat 1-8

Berikut bacaan lengkap surah Az Zalzalah ayat 1-8 yang memuat gambaran hari kiamat,

ADVERTISEMENT

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ - ١

izā zulzilatil-arḍu zilzālahā
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ - ٢

wa akhrajatil-arḍu asqālahā
2. bumi mengeluarkan isi perutnya,

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ - ٣

wa qālal-insānu mā lahā
3. Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?"

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ - ٤

yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā
4. Pada hari itu (bumi) menyampaikan berita (tentang apa yang diperbuat manusia di atasnya)

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ - ٥

bi`anna rabbaka auḥā lahā
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ - ٦

yauma`iziy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ - ٧

fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah
7. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ - ٨

wa may ya'mal misqāla zarratin syarray yarah
8. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Tafsir Surat Az-Zalzalah

Merujuk Tafsir Ibnu Katsir karya Ibnu Katsir, ayat pertama surat Az Zalzalah diterangkan Ibnu Abbas yang mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Apabila bumi diguncangkan dengan seguncang-guncangnya (yang dahsyat) maka bumi mengeluarkan beban-beban berat. Maksudnya adalah mengeluarkan orang-orang mati dari dalam perutnya, menurut sebagian ulama Salaf yang bukan hanya seorang.

Pada ayat 3, Allah SWT berfirman, "dan manusia bertanya, "Mengapa bumi (jadi begini)?""

Maksudnya adalah manusia merasa heran dengan keadaannya, padahal sebelumnya bumi tenang, kokoh, serta menetap, dan manusia diam dengan tenang di atas permukaannya. Dengan kata lain, keadaan bumi menjadi sebaliknya, saat itu bumi bergerak-gerak dan mengalami gempa yang dahsyat. Bumi telah kedatangan perintah Allah Swt. yang memerintahkan kepadanya untuk berguncang dengan hebatnya, yaitu gempa yang dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemudian bumi mengeluarkan semua orang mati yang terkandung di dalam perutnya dari kalangan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian. Saat itulah manusia merasa heran dengan keadaan bumi, karena bumi telah diganti dengan bumi yang lain, begitu pula langitnya; lalu mereka digiring untuk menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Menang.

Dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. membaca firman-Nya: pada hari itu bumi menceritakan beritanya. (Az-Zalzalah: 4) Lalu Rasulullah Saw. bersabda, "Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan beritanya?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya berita bumi ialah bila ia mengemukakan persaksian terhadap setiap hamba laki-laki dan perempuan tentang apa yang telah dikerjakannya di atas permukaannya. Bumi mengatakan bahwa Fulan telah mengerjakan anu dan anu di hari anu. Demikianlah yang dimaksud dengan beritanya.

Rasulullah SAW pernah mengingatkan dalam haditsnya dari Rabi'ah Al-Hadasi dalam kitab Mu'jam Imam Tabrani. Beliau bersabda,

"Hati-hatilah kalian terhadap bumi, karena sesungguhnya bumi adalah ibu kalian, dan sesungguhnya tiada seorang manusia pun yang melakukan suatu perbuatan di atasnya, apakah amal baik atau amal jahat, melainkan ia pasti akan menceritakannya," (HR Ibnu Lahi'ah).

Wallahu a'lam




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads