NRA Group menjadi salah satu biro perjalanan yang sejak awal membuka ruang bagi penyelenggaraan umrah mandiri.
"Ini bagian dari perubahan zaman. Cara orang beribadah dan merencanakan perjalanan juga berkembang," ujar Direktur Pengembangan Bisnis NRA Group Muhammad Atsir Abdul Azis kepada detikHikmah saat Pembukaan NRA Expo 2025 di Wisma Umrah dan Haji NRA, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).
Saat ini tercatat ada sekitar 3.000 travel umrah yang beroperasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan pasar yang luas sekaligus kompetitif. "Kehadiran umrah mandiri menambah variasi pilihan bagi jemaah, namun turut menghadirkan tantangan baru," ujar Atsir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya umrah mandiri, kata Atsir, tantangan yang ada saat ini adalah munculnya pihak-pihak yang bukan penyelenggara resmi, tetapi mengumpulkan jemaah dan memesan sendiri tiket ataupun hotel melalui aplikasi.
"Umrah mandiri tidak kami lihat sebagai ancaman. Justru ini warna baru dalam industri. Tantangannya adalah memastikan jemaah tetap aman dan terlindungi di lapangan, dan di situlah NRA hadir," jelasnya.
NRA saat ini tengah melakukan riset dan pengembangan model paket yang lebih memudahkan jemaah bebas memilih layaknya umrah mandiri. Dalam konsep ini, jemaah dapat membeli tiket pesawat atau hotel secara mandiri, sementara kebutuhan lainnya tetap disiapkan oleh NRA, seperti visa, transportasi lokal, mutawif (pendamping ibadah) hingga city tour.
"Bagi sebagian jemaah, tiket dan hotel adalah bagian paling penting. Mereka ingin memilih tanggal dan harga yang sesuai kebutuhan. Kami memberi ruang itu, tapi layanan pendukung lain tetap bisa kami tangani," kata Atsir.
Jemaah juga dapat mengambil sebagian saja layanan, misalnya hanya hotel dan visa, atau hanya transportasi dan mutawif. NRA menyesuaikan kebutuhan, hanya saja perlu dicocokkan dengan jadwal yang tersedia di NRA.
Meski menawarkan fleksibilitas, NRA menegaskan bahwa umrah bukan hanya soal tiket dan hotel. Pengetahuan teknis sangat diperlukan, terutama akomodasi selama di Makkah.
"NRA sudah punya pengalaman 25 tahun mendampingi jemaah. Banyak detail teknis di lapangan terutama di Makkah yang perlu diketahui," tambah Atsir.
Dengan pengalaman ini tentu NRA lebih memudahkan jemaah untuk pendampingan ibadah di Tanah Suci. "Dan kami sudah memastikan itu supaya jemaah tidak perlu lagi memikirkan hal teknis. Kita menjual diharga yang paling bawah dengan fasilitas hotel sudah pakai hotel bintang 5 di Makkah," pungkas Atsir.
(lus/kri)












































Komentar Terbanyak
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Dari Wakaf hingga Charity Gereja, LPDU Akan Kelola Semua Dana Keagamaan