- Kisah Isra mi'raj Singkat
- Hikmah Isra mi'raj 1. Kebesaran Allah 2. Penyucian Hati 3. Kemuliaan Rasulullah SAW 4. Kedudukan Hamba yang Tinggi 5. Penguatan dalam Dakwah 6. Menyampaikan Kebenaran Meskpun Pahit 7. Memperteguh Keimanan Nabi SAW 8. Kewajiban Sholat Lima Waktu 9. Menghapus Syariat Nabi Terdahulu 10. Renungan Diri 11. Ujian Keimanan 12. Keutamaan Masjidil Aqsa 13. Menghibur Hati Rasulullah SAW 14. Islam Sebagai Agama yang Suci 15. Silaturahmi Nabi Muhammad dengan Nabi Sebelumnya
Isra mi'raj merupakan peristiwa agung yang dialami Nabi Muhammad SAW. Beliau diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Perjalanan ini menjadi salah satu mukjizat terbesar yang menyimpan berbagai hikmah berharga bagi umat Islam.
Sebagai momen penuh pelajaran, Isra mi'raj tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah SWT, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan seorang muslim. Melalui peristiwa ini, umat Islam diajak merenungkan keimanan, memperkokoh hubungan dengan Allah, dan menjalankan kewajiban sholat lima waktu yang menjadi inti syariat Islam.
Baca juga: Mengenal Cara Salat Nabi sebelum Isra Mi'raj |
Kisah Isra mi'raj Singkat
Menurut buku Isra' Mi'raj dan Permulaan Masuk Islamnya Kaum Anshar karya Muhammad Ridha, Isra merujuk pada perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis. Sedangkan mi'raj adalah perjalanan beliau yang berlanjut dari Baitul Maqdis hingga mencapai Sidratul Muntaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isra mi'raj adalah sebuah perjalanan spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, beliau diperjalankan hingga mencapai Sidratul Muntaha, langit ketujuh. Sebelum mencapai tempat tersebut, Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsha bersama Malaikat Jibril.
Setibanya di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan dengan menaiki Buraq, seekor makhluk berbulu putih, berbadan panjang, dan bergerak secepat kilat, menuju Sidratul Muntaha.
Dalam perjalanannya, beliau bertemu dengan para nabi di setiap lapisan langit mulai dari langit pertama hingga langit keenam. Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu sehari serta diperlihatkan surga dan neraka oleh Allah SWT.
Hikmah Isra mi'raj
Peristiwa Isra mi'raj yang dijalani oleh Rasulullah adalah perjalanan penuh hikmah yang bisa diambil umat Islam. Dirangkum dari buku Sejarah Kebudayaan Islam oleh Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida, berikut ini adalah sederet hikmah Isra mi'raj:
1. Kebesaran Allah
Hikmah pertama dari Isra mi'raj telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 1. Ayat ini menegaskan bahwa salah satu tujuan dari peristiwa Isra mi'raj adalah untuk memperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW tanda-tanda kebesaran dan keagungan Allah.
Melalui perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW menyaksikan berbagai tanda keagungan Allah yang tersebar di alam semesta, termasuk rahasia angkasa luar dan alam gaib.
2. Penyucian Hati
Perjalanan luar biasa ini dimulai dengan proses pembedahan dada Nabi Muhammad SAW untuk membersihkan hatinya dari segala penyakit dan dosa. Hal ini menunjukkan bahwa mendekatkan diri kepada Allah SWT memerlukan hati yang bersih agar penghambaan kepada-Nya dapat mencapai kesempurnaan.
3. Kemuliaan Rasulullah SAW
Peristiwa Isra mi'raj hanya dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW, tanpa ada nabi atau rasul lain yang mengalaminya. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah SWT memberikan kemuliaan yang istimewa kepada Rasulullah SAW sebagai kekasih-Nya.
4. Kedudukan Hamba yang Tinggi
Dalam firman-Nya pada Surat Al-Isra ayat 1, Allah SWT menyebut Nabi Muhammad SAW dengan istilah 'abdun' (hamba). Hal ini mengindikasikan bahwa hanya hamba yang bertakwa sepenuhnya yang meraih derajat tinggi di sisi-Nya.
5. Penguatan dalam Dakwah
Setelah kehilangan orang-orang tercinta seperti istri dan pamannya, serta menghadapi tekanan yang semakin kuat dari kaum Quraisy, Nabi Muhammad SAW diberi kekuatan melalui perjalanan agung ini. Allah SWT membekali Rasul-Nya agar tetap tegar dan kokoh dalam melaksanakan misi dakwahnya.
6. Menyampaikan Kebenaran Meskpun Pahit
Pada pagi hari setelah malam perjalanan Isra mi'raj, Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepada penduduk Makkah tentang pengalaman luar biasa yang dialaminya. Karena kejadian ini sulit diterima akal manusia, banyak orang yang tidak mempercayainya.
Hal ini mengajarkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan meskipun sulit dan menghadapi banyak penolakan.
7. Memperteguh Keimanan Nabi SAW
Sebelum peristiwa Isra mi'raj, Rasulullah SAW mengetahui hal-hal gaib seperti surga dan neraka hanya melalui wahyu. Namun, setelah menyaksikan langsung keberadaan surga, neraka, dan berbagai hal gaib lainnya, keyakinan dan keimanan beliau menjadi semakin kokoh.
8. Kewajiban Sholat Lima Waktu
Dalam perjalanan Isra mi'raj, Allah SWT langsung menetapkan perintah sholat wajib lima waktu kepada Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan syariat lainnya yang disampaikan melalui perantara wahyu, kewajiban ini diberikan secara langsung, menegaskan betapa pentingnya sholat lima waktu yang harus dijalankan oleh setiap muslim.
9. Menghapus Syariat Nabi Terdahulu
Dalam peristiwa Isra mi'raj, Nabi Muhammad SAW memimpin sholat yang diikuti oleh para nabi terdahulu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, peristiwa tersebut juga mengisyaratkan bahwa syariat Nabi Muhammad telah menggantikan syariat yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya.
10. Renungan Diri
Dalam perjalanan agung Isra mi'raj, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai gambaran tentang hukuman yang dialami para penghuni neraka. Beliau menyaksikan orang-orang yang berenang di sungai darah, lidah mereka digunting, hingga mencakar wajah dan dada mereka sendiri.
Kejadian ini menjadi bahan introspeksi bagi umat manusia agar memperbaiki diri, karena siksa neraka merupakan balasan atas perbuatan buruk yang dilakukan selama di dunia.
11. Ujian Keimanan
Peristiwa Isra mi'raj menjadi ujian keimanan bagi setiap hamba Allah. Orang-orang yang mendengar tentang kejadian ini diuji apakah mereka percaya terhadap kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Bagi yang beriman, kepercayaan mereka akan semakin kuat, sedangkan bagi yang tidak meyakini, keimanannya justru semakin melemah.
12. Keutamaan Masjidil Aqsa
Perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Masjidil Aqsa saat peristiwa Isra menunjukkan bahwa tempat tersebut memiliki kedudukan mulia dalam Islam. Masjidil Aqsa menjadi salah satu simbol keagungan yang dihormati oleh umat Islam.
13. Menghibur Hati Rasulullah SAW
Peristiwa Isra mi'raj terjadi di tengah masa berduka yang dialami Rasulullah SAW setelah kehilangan Khadijah dan Abu Thalib. Melalui perjalanan luar biasa ini, Allah SWT menghibur Nabi SAW agar menguatkan hatinya di tengah kesedihan yang mendalam.
14. Islam Sebagai Agama yang Suci
Pada peristiwa Isra mi'raj, Malaikat Jibril menawarkan kepada Nabi Muhammad pilihan antara air susu dan khamr. Nabi Muhammad memilih air susu.
Malaikat Jibril kemudian berkata, "Engkau telah diberi hadiah kesucian." Ini menjadi petunjuk bahwa Islam adalah agama yang murni dan suci.
15. Silaturahmi Nabi Muhammad dengan Nabi Sebelumnya
Pada peristiwa Isra mi'raj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu. Hal ini mengingatkan umat Islam bahwa orang-orang saleh tidak mati, melainkan hidup dan menerima kenikmatan dari Allah SWT.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza