Menikah di Bulan Rajab, Benarkah Jadi Waktu Istimewa?

Menikah di Bulan Rajab, Benarkah Jadi Waktu Istimewa?

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 29 Des 2024 18:00 WIB
Ilustrasi pernikahan islami
Foto: Getty Images/Mansoreh Motamedi
Jakarta -

Menikah di bulan Rajab disebut-sebut memiliki keutamaan. Rajab adalah salah satu bulan yang mulia.

Dalam kalender Islam, Rajab merupakan bulan ketujuh. Rajab termasuk salah satu dari empat bulan mulia. Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan umatku."

Mengutip buku The Miracle of Fast karya Amirulloh Syarbini, Rajab merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perintah Menikah

Umat Islam diperintahkan untuk menikah. Dalam Islam, pernikahan dianggap sebagai ibadah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Wahai pemuda, barangsiapa di antara kamu yang telah mampu menikah, maka nikahlah, karena menikah lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah dia berpuasa, karena berpuasa dapat menjadi pelipur bagi dirinya." (HR Bukhari dan Muslim)

Mengutip buku Fikih Remaja Usia Nikah karya Umi Khusnul Khotimah, menikah merupakan sunnah Rasulullah SAW. Semasa hidup, Rasulullah SAW menikah pada usia yang relatif muda dan beliau mencotohkan bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis.

ADVERTISEMENT

Pernikahan dalam Islam juga menjadi cara untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah (bahagia, penuh kasih sayang, dan penuh rahmat).

Anjuran menikah termaktub dalam Al-Qur'an surat Ar Rad ayat 38, Allah SWT berfirman,

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَٰجًا وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِىَ بِـَٔايَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).

Menikah di Bulan Rajab

Merangkum buku Ramadhan Ensiklopedia: Membincang Ragam Persoalan di Bulan Puasa oleh Abdul Pirol, di Indonesia, pernikahan banyak dilakukan pada bulan Rajab dan Sya'ban, khususnya di daerah Sulawesi Selatan.

Dijelaskan di buku tersebut bahwa sebenarnya secara syariat tidak ada anjuran atau perintah yang mengkhususkan menikah pada bulan Rajab. Namun, bulan ini termasuk bulan mulia yang dianjurkan untuk melakukan banyak kebaikan. Salah satu kebaikan yang bisa dikerjakan adalah menikah.

Pernikahan boleh digelar kapanpun, tidak hanya di bulan Rajab atau di bulan-bulan tertentu.

Tidak ada larangan untuk menyelenggarakan pernikahan pada hari tertentu atau bulan tertentu. Akan tetapi, untuk memaksimalkan kebaikan di bulan-bulan baik, maka sebagian orang melangsungkan pernikahannya pada bulan Rajab

Amalan Bulan Rajab

Ada banyak amalan yang bisa dikerjakan di bulan Rajab. Selain melangsungkan pernikahan, di bulan Rajab juga dianjurkan mengerjakan amalan saleh lainnya.

1. Puasa

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada hari pertama bulan Rajab, maka neraka Jahanam menjauh darinya sejauh langit dan bumi."

2. Sedekah

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bersedekah di bulan Rajab, maka Allah menjauhkannya dari neraka seperti durasi anak burung gagak yang belum tumbuh bulunya hingga mati tua."

3. Salat Sunnah

Rasulullah SAW bersabda, "Setiap mukmin laki-laki dan perempuan yang mengerjakan shalat 30 rakaat di bulan Rajab, lalu di setiap rakaatnya membaca surah al-Fatihah dan surah al-Ikhlas 13 kali, dilanjutkan dengan surah al-Kafirun tiga kali, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya, memberikan pahala seperti orang yang berpuasa sebulan penuh, menjadi orang yang mengerjakan shalat hingga tahun depan, dan mengangkat amalnya sebagai amal seorang syahid. Jika dia berpuasa sebulan penuh dan mengerjakan shalat dengan cara tersebut, maka Allah menyelamatkannya dari neraka dan memastikannya masuk surga."

4. Meringankan Kesulitan Orang Lain

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melapangkan satu kesusahan seorang beriman di bulan Rajab, maka Allah memberikan istana sejauh pandangannya dalam surga."

5. Memperbanyak Istighfar

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa di antara waktu zuhur dan asar pada bulan Rajab, Sya'ban, dan Ramadhan membaca, aku memohon ampun kepada Allah yang Mahabesar, yang tiada tuhan kecuali Dia, Mahahidup dan Maha Mandiri. Aku bertobat kepada-Nya sebagai hamba yang zalim dan tidak bisa berbuat bahaya, manfaat, kematian, kehidupan, dan kebangkitan untuk dirinya sendiri maka Allah mewahyukan kepada dua malaikat, 'Bakarlah catatan keburukan yang tertulis di catatan amal perbuatannya."




(dvs/inf)

Hide Ads