Puasa Ramadhan merupakan puasa wajib yang dilaksanakan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Jika seorang muslim melewatkan satu hari atau beberapa hari puasa Ramadhan, maka dia wajib menggantinya di bulan lain selain Ramadhan
Mengutip dari buku berjudul 'Panduan Praktis Ibadah Puasa', puasa adalah salah satu bentuk ibadah yang agung dalam Islam. Ibadah puasa juga termasuk salah satu rukun Islam, sebagaimana dalam sabda Rasulullah berikut:
بُنِي الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شهادة أن لا إله إلا الله و أن مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ ، وَ إِقَامِ الصلاة، وإيتاء الزكاةِ ، وَ حَجَ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Islam didirikan atas lima tiang (dasar), yakni Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan Shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan ibadah haji bagi yang mampu menempuh jalannya" (HR. Bukhori & Muslim).
Lantas, bagaimana jika puasa Ramadhan ini diganti di bulan Rajab, adalah ketentuan khusus? Simak berikut ini panduan lengkapnya, mulai dari niat dan ketentuan pelaksanaannya!
Niat Puasa Ganti Ramadhan di Bulan Rajab
Sebagaimana diketahui, bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam yang memiliki sejumlah keutamaan. Di bulan mulia ini umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan sunnah, salah satunya puasa.
Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan puasa ganti Ramadhan di bulan Rajab, hendaknya memahami ketentuan dan dasar hukumnya.
Berkaitan dengan hal ini, Ustaz Syam Nur Makka melalui kanal YouTube Trans TV Official, telah menjelaskan secara rinci ketentuannya. Dikutip detikSulsel pada Rabu (8/1/2024), Ustaz Syam Nur Makka menjelaskan bahwa jika seorang muslim ingin melaksanakan puasa ganti atau qadha di bulan Rajab, maka yang menjadi prioritas utama adalah puasa qadhanya.
Dengan demikian, maka niat yang dibaca adalah niat untuk puasa ganti Ramadhan.
"Jikalau seseorang sudah berniat jelas puasa, saya berniat mengganti puasa Ramadhan saya besok, nah itu sudah masuk juga puasa sunnahnya. Kalau dia lakukan misalnya di bulan Rajab, di Ayyamul Bidh atau di hari Kamis. Dia cukup mengatakan saya niat puasa qadha Ramadhan besok, itu sudah masuk juga puasa Ayyamul Bidhnya, puasa Senin Kamisnya," jelas Ustaz Syam Nur Makka.
Berikut ini bacaan niat puasa ganti Ramadhan sebagaimana dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa:
نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمْضَانَ هَذِهِ السَّنَةَ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban fardhu di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah."
Bacaan Niat Puasa Rajab
Sementara itu, jika seseorang berniat untuk melaksanakan puasa Rajab, maka niat yang dibaca adalah niat khusus untuk puasa Rajab.
Berikut ini bacaan niat puasa Rajab sebagaimana diktip dari Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar oleh Muhammad Syukron Maksum:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."
Nah, demikianlah bacaan niat puasa ganti Ramadhan di bulan Rajab serta ketentuan pelaksanaannya. Semoga bermanfaat!
(urw/edr)