Sujud adalah salah satu rukun salat yang paling agung. Ketujuh anggota badan dalam sujud sebisa mungkin harus menempel pada tanah atau lantai.
Sujud merupakan kondisi yang paling baik bagi seorang hamba karena saat itulah ia berada sangat dekat dengan Allah SWT sebagai bentuk kepasrahan, ketundukan, dan kepatuhan total kepada-Nya.
Diriwayatkan dari Abdurrahman bin 'Auf RA, ia berkata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasulullah SAW pernah sujud dan lama sujudnya, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lalu bersabda, 'Sesungguhnya Malaikat Jibril telah datang kepadaku (membawa kabar), dan kabar itu menggembirakan hatiku, karena itu aku sujud sebagai tanda syukur kepada Allah.' " (HR. Ahmad)
Selain sujud yang biasa dilakukan dalam salat, terdapat pula beberapa jenis sujud lain yang masing-masing memiliki tujuan dan doa khusus. Berikut dipaparkan macam-macam sujud dan doanya yang bisa diamalkan.
Macam-macam Sujud dan Doanya
Berikut adalah macam-macam sujud dan doanya dalam Islam yang dirangkum dari buku Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang disusun oleh Dini Harwanti; buku Ringkus PAI yang disusun oleh Miftahul Basar; dan buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa yang disusun oleh Ustadz Ali Amrin Al Qurawy.
1. Sujud Salat
Sujud dalam salat dilakukan setelah i'tidal. Pada saat sujud, dahi diletakkan di atas tempat salat (seperti sajadah atau lantai), disertai dengan bacaan takbir saat turun untuk sujud. Ketika posisi dahi, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki sudah sempurna, bacalah kalimat tasbih berikut:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih. (dibaca 3 kali).
Artinya "Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi dan aku memuji kepada-Nya."
2. Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan atau karena terhindar dari bahaya. Hukum melakukan sujud syukur adalah sunnah.
Sujud syukur dilakukan ketika seseorang mendapatkan nikmat, seperti lulus ujian, naik kelas, memperoleh keuntungan besar, mendapat kenaikan pangkat atau jabatan, menerima hadiah, dan sebagainya. Selain itu, sujud syukur juga dilakukan ketika terhindar dari kesulitan atau bahaya, seperti ancaman jiwa, kecelakaan, atau kerugian. Sujud syukur ini dilakukan sekali di luar salat.
Sujud syukur dilakukan dengan cara yang sama seperti sujud dalam salat, yakni dengan posisi jari-jari kaki, lutut, tangan, dan dahi menempel di tempat sujud. Setelah sujud, dapat dilanjutkan dengan doa.
Berikut adalah doa yang dibaca saat melakukan sujud syukur:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. (رواه الترميذى)
Arab Latin: Sajada wajhī lilladzī khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bihawlihi wa quwwatihi
Artinya: "Aku bersujud kepada Allah yang menjadikan diriku, dan telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya." (HR. Tirmidzi)
3. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena adanya keraguan atau kelupaan dalam melaksanakan salat. Apabila imam melakukan sujud sahwi, maka makmum harus mengikutinya. Hukum melakukan sujud sahwi adalah sunnah.
Sujud sahwi dilakukan ketika terdapat keraguan atau kelupaan dalam salat, baik yang berkaitan dengan rukun maupun sunnah-sunnahnya, terutama pada hal-hal yang termasuk rukun salat. Sujud sahwi dilakukan dua kali di dalam salat.
Keraguan atau kelupaan dalam salat tersebut dapat berupa:
- Ragu-ragu mengenai jumlah rakaatnya
- Lupa melakukan rukun atau sunnah-sunnah dalam salat
- Kekurangan atau kelebihan rakaat/gerakan karena lupa
- Melakukan salam sebelum sempurna salatnya
- Lupa membaca qunut (bagi yang biasa membacanya)
Pelaksanaan sujud sahwi lebih utama dilakukan sesuai dengan sebab yang mengharuskan sujud sahwi. Sujud sahwi bisa dilakukan sebelum salam atau sesudah salam. Artinya, jika sebabnya diketahui sebelum salam, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam. Sebaliknya, jika sebabnya diketahui setelah salam, maka sujud sahwi dilakukan setelah salam.
Cara melakukan sujud sahwi adalah sebagai berikut:
1) Setelah membaca doa tasyahud akhir dan sebelum salam, lakukan sujud pertama dengan membaca doa:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ
Arab Latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.
Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."
2) Duduk di antara dua sujud sahwi, dengan mengucapkan doa sebagaimana doa duduk di antara dua sujud yang biasa diucapkan.
3) Sujud kedua, dengan mengucapkan doa sebagaimana sujud pertama.
4) Duduk tasyahud akhir dan salam.
4. Sujud Tilawah
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengarkan ayat-ayat sajadah. Sujud tilawah terbagi menjadi dua, yaitu di dalam salat dan di luar salat.
Pelaksanaan sujud tilawah di dalam salat dilakukan ketika kita membaca surat atau ayat sajdah. Sedangkan di luar salat, sujud tilawah dilakukan ketika membaca atau mendengarkan ayat-ayat sajdah. Hukum melakukan sujud tilawah adalah sunnah.
Sujud tilawah dilakukan ketika bertemu dengan ayat-ayat sajdah saat membaca Al-Qur'an. Sujud tilawah dapat dilakukan baik dalam salat munfarid (sendirian) maupun ketika menjadi imam, baik dalam salat jahriyah (dengan suara keras) maupun sirriyah (dengan suara pelan). Setiap kali sampai pada ayat sajdah, sujud tilawah dilakukan. Sujud tilawah dilakukan satu kali, baik di dalam salat maupun di luar salat.
Adapun ayat-ayat sajadah yang ada di dalam al- Quran berjumlah 15, yaitu:
- QS. Al-A'raf ayat 206
- QS. Ar-Ra'd ayat 15
- QS. An-Nahl ayat 50
- QS. Al-Isra ayat 109
- QS. Al-Hajj ayat 18
- QS. Maryam ayat 58
- QS. Al-Hajj ayat 77
- QS. Al-Furqan ayat 60
- QS. An-Naml ayat 26
- QS. As-Sajdah ayat 15
- QS. Saad ayat 24
- QS. Fussliat ayat 38
- QS. An-Najm ayat 62
- QS. Al-insyiqaq ayat 21
- QS. Al-'Alaq ayat 19
Tata cara sujud tilawah ada dua macam, yaitu pertama, sujud tilawah yang dilakukan di luar salat. Tata caranya adalah:
1) Berdiri menghadap kiblat
2) Berniat melakukan sujud tilawah
3) Takbiratul ihram
4) Sujud satu kali, dan membaca doa berikut:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Arab Latin: Sajada wajhī lilladhī khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bihawlihi wa quwwatihi fatabārakallāhu aḥsanu al-ḵhāliqīn
Artinya: "Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta". (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi dan nasa'i).
5) Duduk sejenak
6) Salam
Adapun sujud tilawah yang dilakukan di dalam salat. Tata caranya adalah:
Saat seorang muslim sedang berdiri dalam salat dan membaca ayat sajdah atau imam membaca ayat sajdah, maka langsung melakukan sujud satu kali dengan membaca doa sujud tilawah. Setelah selesai, segera berdiri kembali untuk melanjutkan salat.
Jika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah lebih dari satu kali, misalnya di dalam masjid, maka sujud tilawah cukup dilakukan satu kali saja, baik pada ayat yang pertama maupun ayat yang terakhir.
Itulah 4 macam sujud dan doanya dalam Islam. Semoga bermanfaat.
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026