- Tata Cara Sujud Tilawah dalam Sholat
- Tata Cara Sujud Tilawah di Luar Salat
- Bacaan Doa Sujud Tilawah
- Dalil Sujud Tilawah
- Ayat-ayat Sajdah dalam Al-Quran 1. Surat Al-A'raf Ayat 206 2. Surat Ar-Ra'du Ayat 15 3. Surat An-Nahl Ayat 50 4. Surat Al-Isra' Ayat 109 5. Surat Maryam Ayat 58 6. Surat Al-Hajj Ayat 18 7. Surat Al-Hajj ayat 77 8. Surat Al-Furqan Ayat 60 10. Surat An-Naml Ayat 26 11. Surat As-Sajdah Ayat 15 12. Surat Sad Ayat 24 13. Surat Fussilat Ayat 38 14. Surat An-Najm Ayat 62 15. Surat Al-Insyiqaq Ayat 21 16. Surat Al-Alaq Ayat 19
Salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim adalah sujud tilawah. Apa pengertian sujud tilawah dan kapan waktu untuk melakukannya?
Dikutip dari laman Muhammadiyah, sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan oleh seorang muslim pada waktu membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah baik di dalam maupun di luar sholat. Hukum sujud tilawah adalah sunnah, berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Diriwayatkan dari Umar ra., ia berkata: Hai sekalian manusia, kita tidak diperintah untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa." (HR. al-Bukhari).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas bagaimana bacaaan doa dan tata cara melakukan sujud tilawah?
Tata Cara Sujud Tilawah dalam Sholat
Dilansir laman NU Online, berikut tata cara sujud tilawah dalam keadaan sedang sholat:
1. Setelah membaca ayat sajdah, maka bertakbir tanpa mengangkat tangan.
2. Kemudian, bersujud satu kali seperti sujud pada umumnya.
3. Membaca doa sujud tilawah.
4. Setelah itu, bangun dari sujud untuk berdiri lagi dan melanjutkan sholatnya.
5. Bila ayat sajdah yang dibaca berada di akhir surat, maka setelah bangun dari sujud tilawah ia berdiri sejenak atau lebih disukai membaca sedikit ayat lalu diteruskan dengan ruku' dan seterusnya.
6. Jika saat sholat berjamaah makmum mendengar bacaan ayat sajdah dibacakan, maka makmum tidak melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Sebaliknya, jika imam melakukannya, maka makmum harus ikut melakukannya juga.
Tata Cara Sujud Tilawah di Luar Salat
Di luar sholat ketika seseorang membaca atau mendengar ayat sajdah, maka boleh untuk melakukan sujud tilawah. Berikut tata caranya:
1. Memastikan dirinya tidak berhadats dan tidak bernajis.
2. Menghadap ke arah kiblat.
3. Bertakbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan.
4. Berhenti sejenak lalu bertakbir lagi tanpa mengangkat kedua tangan.
5. Sujud satu kali dan membaca doa.
6. Kemudian, bangun untuk duduk sejenak tanpa membaca tahiyat.
7. Mengakhirkan dengan membaca salam.
Bacaan Doa Sujud Tilawah
Adapun doa yang dibaca ketika sujud tilawah adalah sebagai berikut:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
"Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi", berdasarkan hadits:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَبِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. [رواه أبو داود].
"Diriwayatkan dari aisyah ra., ia berkata: Adalah Nabi SAW membaca pada sujud tilawah di malam hari (yang artinya): wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya." (HR. Abu Dawud)
Juga disunahkan untuk membaca doa:
لَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
"Allahummaktub li biha 'indaka ajraa, waj'alha li 'indaka dzukhran, wa dla' 'anni biha wizran, waqbalha minni kama qabiltaha min 'abdika dawuda"
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah pahala bagiku di sisi-Mu melalui sujud ini. jadikan sujud ini sebagai simpananku di sisi-Mu. Lepaskanlah beban dosaku melalui sujud ini. Terimalah sujud dariku ini sebagaimana Kau menerima sujud hamba-Mu." (HR Abu At-Tirmidzi)
Dalil Sujud Tilawah
Dikutip dari buku "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII" oleh Hj. Tatik Pudjiani, Bagus Mustakim, dan Dr. H. Muhammad Maksum, berikut dalil sujud tilawah:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَيْنَا الْقُرْآنَ فَإِذَا مَرَّ بِالسَّجْدَةِ كَبَّرَ وَسَجَدَ وَسَجَدْنَا مَعَهُ
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., Ia berkata: Pernah Nabi SAW membacakan Al-Qur'an di depan kami. Ketika bacaannya sampai ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka kami pun sujud bersama-sama beliau" (HR at-Tirmidzi).
Selain itu dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ , اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي , يَقُولُ: يَا وَيْلَهُ أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ
Artinya: "Ketika anak adam membaca ayat As-Sajdah kemudian ia bersujud maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, "celaka, anak adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak maka bagiku neraka."
Ayat-ayat Sajdah dalam Al-Quran
Sementara itu, ada lima belas ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al-Quran, sebagaimana diterangkan dalam hadits:
"Diriwayatkan dari 'amr bin 'Ash ra., ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW mengajarkan lima belas ayat sajdah dalam Al-Quran, tiga diantaranya terdapat dalam surat mufashshal (pendek-pendek) dan dua dalam surat al-hajj." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Beberapa mushaf menandainya dengan tulisan as-sajdah kecil di pinggir halaman sebaris dengan ayatnya. Ada juga yang menandainya dengan kubah kecil di belakang ayat.
Berikut ayat-ayat sajdah yang ada dalam Al-Quran:
1. Surat Al-A'raf Ayat 206
اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ ࣖ ۩
Artinya: "Hanya kepada Allah-lah siapa saja yang ada di langit dan di bumi bersujud, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa. (Bersujud pula kepada-Nya) bayang-bayang mereka pada waktu pagi dan petang hari.
2. Surat Ar-Ra'du Ayat 15
۩وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِن دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: Hanya kepada Allah-lah siapa saja yang ada di langit dan di bumi bersujud, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa. (Bersujud pula kepada-Nya) bayang-bayang mereka pada waktu pagi dan petang hari.
3. Surat An-Nahl Ayat 50
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ ۩
Artinya: Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
4. Surat Al-Isra' Ayat 109
وَيَخِرُّوْنَ لِلْاَذْقَانِ يَبْكُوْنَ وَيَزِيْدُهُمْ خُشُوْعًا ۩
Artinya: Mereka menyungkurkan wajah seraya menangis dan ia (Al-Qur'an) menambah kekhusyukan mereka.
5. Surat Maryam Ayat 58
اُ ولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍۖ وَّمِنْ ذُرِّيَّةِ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْرَاۤءِيْلَ ۖوَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَاۗ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا ۩
Artinya: Mereka itulah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yakni para nabi keturunan Adam, orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, keturunan Ibrahim dan Israil (Ya'qub), serta orang yang telah Kami beri petunjuk dan Kami pilih. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih, mereka tunduk, sujud, dan menangis.
6. Surat Al-Hajj Ayat 18
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Artinya: Tidakkah engkau mengetahui bahwa bersujud kepada Allah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi, juga matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, hewan melata, dan kebanyakan manusia? Akan tetapi, banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Siapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.
7. Surat Al-Hajj ayat 77
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung.
8. Surat Al-Furqan Ayat 60
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اسْجُدُوْا لِلرَّحْمٰنِ قَالُوْا وَمَا الرَّحْمٰنُ اَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُوْرًا ۩ ࣖ
Artinya: Apabila dikatakan kepada mereka, "Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih." Mereka menjawab, "Siapakah Yang Maha Pengasih itu? Apakah kami bersujud kepada (Allah) yang engkau (Nabi Muhammad) perintahkan kepada kami?" (Perintah) itu menambah mereka makin lari (dari kebenaran).
10. Surat An-Naml Ayat 26
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ۩
Artinya: Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai ʻArasy yang agung.'
11. Surat As-Sajdah Ayat 15
اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ۩
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur (dalam keadaan) sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya dan mereka pun tidak menyombongkan diri.
12. Surat Sad Ayat 24
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩
Artinya: Dia (Daud) berkata, "Sungguh, dia benar-benar telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (digabungkan) kepada kambing-kambingnya. Sesungguhnya banyak di antara orang-orang yang berserikat itu benar-benar saling merugikan satu sama lain, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan sedikit sekali mereka itu." Daud meyakini bahwa Kami hanya mengujinya. Maka, dia memohon ampunan kepada Tuhannya dan dia tersungkur jatuh serta bertobat.
13. Surat Fussilat Ayat 38
وَفَاِنِ اسْتَكْبَرُوْا فَالَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ يُسَبِّحُوْنَ لَهٗ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْـَٔمُوْنَ ۩
Artinya: Jika mereka (orang-orang musyrik) menyombongkan diri (enggan bersujud kepada-Nya), maka mereka (malaikat) yang (berada) di sisi Tuhanmu selalu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari tanpa pernah jemu.
14. Surat An-Najm Ayat 62
فَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ وَاعْبُدُوْا ࣖ ۩
Artinya: Bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).
15. Surat Al-Insyiqaq Ayat 21
وَاِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْاٰنُ لَا يَسْجُدُوْنَ ۗ ۩
Artinya: Apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud,
16. Surat Al-Alaq Ayat 19
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩ ࣖ
Artinya: Sekali-kali tidak! Janganlah patuh kepadanya, (tetapi) sujud dan mendekatlah (kepada Allah).
Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian sujud tilawah lengkap dengan tata cara dan doanya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/apl)