Dalam Islam, penyembelihan hewan dilakukan dengan aturan khusus yang menjadikannya lebih bermakna, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Mulai dari ketentuan pisau yang tajam, hingga sikap penuh kasih terhadap hewan, setiap langkahnya memiliki nilai tersendiri.
Syarat Hewan yang Akan Disembelih
Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus diperhatikan bagi hewan yang akan disembelih yang dirangkum dari buku Tuntutan Berkurban dan Menyembelih Hewan karya Ali Ghufron.
1. Hewan dari Jenis yang Halal
Hanya hewan yang halal, seperti hewan ternak, buruan, serta hewan dari laut atau sungai yang boleh disembelih menurut syariat Islam.
2. Hewan dalam Kondisi Hidup
Hewan harus disembelih dalam keadaan hidup. Bangkai atau hewan yang mati sebelum disembelih dianggap haram, kecuali bangkai ikan dan belalang.
3. Mati karena Penyembelihan
Hewan harus mati akibat penyembelihan, bukan karena cekikan, tekanan, atau listrik. Jika hewan mati sebelum penyembelihan, maka dagingnya tidak halal.
4. Disembelih Hanya untuk Allah SWT
Hewan yang disembelih untuk selain Allah SWT, seperti untuk persembahan pada kuburan atau batu keramat, hukumnya haram untuk dimakan.
5. Tidak Menyebut Nama Selain Allah SWT
Saat menyembelih, tidak boleh menyebut nama selain Allah SWT. Jika menyebut nama lain, sembelihan menjadi haram.
6. Menyebut Nama Allah SWT saat Menyembelih
Agar sembelihan halal, wajib menyebut nama Allah SWT dengan mengucapkan "Bismillah" sebelum penyembelihan.
Alat yang Digunakan untuk Menyembelih
Mengutip buku Tata Cara Pemotongan Hewan Menurut Syari'at Islam Dalam Upaya Mewujudkan Kehalalan Daging Ayam Potong Di Pasar Tradisional Kota Medan yang disusun oleh Anwar Sadat Harahap dkk, berikut adalah alat-alat yang umum digunakan untuk menyembelih hewan kurban sesuai dengan aturan agama.
1. Material Alat Penyembelihan
Alat yang digunakan untuk menyembelih hewan bisa terbuat dari bahan besi, baja, batu, atau bambu. Penting untuk memilih material yang kokoh dan tidak mudah tumpul.
2. Bukan dari Bahan Kuku, Tulang, atau Taring
Alat penyembelihan tidak boleh berbentuk atau berasal dari bahan kuku, tulang, atau gigi (taring). Hal ini sesuai dengan syariat yang melarang penggunaan bahan-bahan tersebut untuk menjaga kebersihan dan kehalalan daging.
3. Harus Tajam
Mengapa alat yang digunakan untuk menyembelih hewan harus tajam? Ketajaman alat sangat dianjurkan untuk memudahkan dan mempercepat proses penyembelihan serta mengurangi rasa sakit pada yang diterima oleh hewan, sebagaimana diajarkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya ihsan dalam memperlakukan hewan.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya." (HR Muslim)
Adab Menyembelih Hewan
Menyembelih hewan bukan sekadar memenuhi syarat dan tata cara, tetapi juga membutuhkan adab dan sikap yang baik. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan ketika menyembelih hewan kurban seperti yang diungkapkan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman dalam bukunya Fikih Praktis Ibadah Kurban.
1. Menyayangi hewan yang akan disembelih
2. Menajamkan alat sembelihan sebelum penyembelihan
3. Tidak menajamkan pisau di depan hewan
4. Menggiring hewan dengan baik
5. Membaringkan hewan dengan baik
6. Menghadapkan hewan ke arah kiblat
7. Menempatkan kaki pada tubuh hewan
Tata Cara Menyembelih Hewan
Mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian tulisan Dr. Muh. Hambal, berikut adalah tata cara menyembelih hewan yang perlu diperhatikan umat Islam. Tata cara ini juga diberlakukan bagi hewan kurban.
1. Membaca Basmalah
Sebelum memulai penyembelihan, bacalah basmalah dengan niat yang tulus. Membaca basmalah menjadi tanda pengabdian dan penghormatan dalam ibadah.
2. Menempatkan Pisau di Atas Leher
Pastikan mata pisau diletakkan tepat di atas urat leher hewan.
3. Membaca Takbir saat Memotong
Ketika pisau mulai bergerak untuk memotong urat leher, dianjurkan untuk mengucapkan takbir "Allahu Akbar" sebagai bagian dari ritual ibadah.
4. Melakukan Pemotongan dengan Cepat
Lakukan pemotongan secara cepat dan tepat, dan pastikan kerongkongan, tenggorokan, dan dua urat utama leher hewan benar-benar terputus.
5. Tidak Mengangkat Pisau sebelum Pemotongan Selesai
Hindari mengangkat pisau sebelum ketiga bagian utama yang disebutkan sebelumnya benar-benar terputus. Jika pisau diangkat terlalu dini dan pemotongan harus diulang, hewan tersebut bisa dianggap bangkai dan menjadi haram untuk dimakan.
6. Tidak Mematahkan Leher sebelum Hewan Mati
Jangan mematahkan leher hewan selama ia belum mati karena sembelihan.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana