Islam meyakini kiamat adalah hari yang pasti akan datang meski tidak ada yang tahu kapan waktu persisnya. Sebelum hari tersebut tiba, ada sejumlah tanda yang mengiringi datangnya hari kiamat.
Di antara tanda datangnya kiamat adalah dicabutnya ilmu dan kebodohan merajalela. Tanda ini disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abdullah, Rasulullah SAW bersabda,
يَكُونُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ أَيَّامًا يُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Menjelang kiamat akan ada beberapa hari, di mana ilmu dicabut, lalu diturunkanlah kebodohan, dan terjadi banyak kerusuhan. Adapun kerusuhan ialah pembunuhan." (HR Ibnu Majah)
Ibnu Majah juga mengeluarkan riwayat serupa dari Anas bin Malik RA. Dia berkata, "Maukah kamu sekalian, aku ceritakan kepadamu sebuah hadits yang pernah aku dengar dari Rasulullah SAW, yang takkan ada seorang pun yang menceritakannya kepadamu sepeninggalanku? Aku mendengar dari beliau,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيَفْسُوَ الزِّنَا ويُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَذْهَبَ الرِّجَالُ وَتَبْقَى النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَة قَيمٌ وَاحِدٌ
Artinya: "Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat ialah dicabutnya ilmu, merajalelanya kebodohan, tersebarnya perzinaan, diminumnya khamar, hilangnya kaum laki-laki, dan bertambahnya kaum wanita, sehingga ada seorang lelaki menanggung lima puluh wanita."
Hadits tersebut juga diriwayatkan Bukhari dan Muslim masing-masing dalam Shahih-nya dengan lafaz yang sama.
Ahli hadits dan tafsir Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan menjelaskan, tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa suatu saat nanti ilmu akan dicabut dari umat manusia di akhir zaman. Hal ini membuat Al-Qur'an akan lenyap dari mushaf-mushaf dan dari dalam hati manusia yang pada akhirnya manusia tidak memiliki ilmu.
Kondisi pada saat peristiwa itu terjadi, ilmu hanya tersisa pada orang-orang lanjut usia. Mereka mengeluh karena hanya mereka yang bisa mengucapkan kalimat tauhid "La ilaha illallah".
"Padahal mereka mengucapkannya hanya sekadar ingin mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Namun demikian ucapan itu berguna bagi mereka sekalipun mereka tidak pernah melakukan amal saleh dan tidak memiliki ilmu yang bermanfaat, selain ucapan itu saja," jelas Ibnu Katsir.
Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan, selain ilmu dicabut, hadits tersebut juga memberitahukan bakal diturunkannya kebodohan. Orang-orang yang hidup di akhir zaman akan diilhami kebodohan. Kata Ibnu Katsir, ini merupakan bentuk ketidakpedulian Allah SWT terhadap orang-orang tersebut.
Dikatakan, mereka akan tetap berada dalam kebodohan dan kesesatan sampai berakhirnya kehidupan dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Tidak akan terjadi kiamat pada seorang pun yang mengucapkan, 'Allah, Allah' dan tidak akan terjadi kiamat kecuali manusia-manusia jahat."
Wallahu a'lam.
(kri/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026