Sujud sahwi adalah amalan yang dikerjakan muslim ketika ragu jumlah rakaat salat atau kesalahan lainnya. Ketika melakukannya, ada tata cara sujud sahwi yang perlu dipahami kaum muslimin.
Yoli Hemdi dalam bukunya yang berjudul Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah menjelaskan bahwa kata sahwi berasal dari bahasa Arab. Arti dari kata tersebut adalah lupa.
Pelaksanaan sujud sahwi bersandar pada hadits dari Rasulullah SAW, "Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali." (HR Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melakukan sujud sahwi ketika ragu akan jumlah rakaat sama seperti menyempurnakan salat di hadapan Allah SWT.
Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar
Menukil dari Al-Wajiju min fakihussunah As-Syaid Sabiq oleh Syaikh Sulaimah Ahmad Yahya Al-Faifi yang diterjemahkan Tirmidzi dkk, tata cara sujud sahwi sama seperti sujud ketika salat sebelum salam. Ini dijelaskan dalam hadits dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam salat dan tidak tahu apakah sudah salat tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, pada akhir salat, lakukan dua sujud sahwi sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat, sujud sahwi itu akan melengkapi salatnya. Namun, jika salatnya sudah empat rakaat, sujud sahwi tersebut membuat setan marah." (HR Muslim dan Ahmad)
Niat Sujud Sahwi, Adakah?
Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi melalui karyanya yang bertajuk Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah terjemahan Shofa'u Qolbi Djabir dkk, terdapat perbedaan pendapat mengenai niat sujud sahwi. Menurut mazhab Syafi'i, muslim bisa membaca niat sujud sahwi di dalam hati, karena jika secara lisan dapat membatalkan salat. Ini disebabkan muslim yang ragu akan bilangan rakaat umum terjadi ketika ibadah tersebut berlangsung.
Niat diharuskan bagi imam dan muslim yang salat secara sendiri atau munfarid. Jadi, makmum tidak perlu berniat sujud sahwi karena imam sudah mencukupi bagi seluruh jamaahnya.
Sementara itu, menurut mazhab Hanafi, ada dua pendapat terkait keharusan membaca niat sujud sahwi. Pendapat pertama mengemukakan bahwa sujud sahwi tidak perlu berniat, karena sujud sahwi tidak dilakukan kecuali terpaksa karena ragu.
Pendapat ulama Hanafiyyah lainnya menyebut bahwa niat diwajibkan karena sujud sahwi masih bagian dalam salat. Pendapat ini yang paling diunggulkan menurut mazhab Hanafi.
Meski demikian, detikHikmah tidak menemukan dalil terkait bacaan niat sujud sahwi yang dapat dilafalkan. Namun, ada bacaan yang dianjurkan untuk diamalkan ketika melakukan sujud sahwi.
Bacaan Sujud Sahwi
Ketika melakukan sujud sahwi, muslim bisa membaca doa berikut sebagaimana dianjurkan oleh para ulama.
سُبْحَانَ مَنْ لَأَيَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Arab latin: Subhaana man laa yanaamu walaa yashuu.
Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."
Sujud Sahwi Dilakukan Berapa Kali?
Merujuk pada sumber yang sama, sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali. Amalan ini dikerjakan ketika muslim lupa jumlah bilangan rakaat atau ragu.
Kapan Sujud Sahwi Dilakukan?
Masih dari Al-Fiqh 'Ala Al-Madzhahib Al-Arba'ah, sesuai dengan arti kata sahwi yang berarti lupa, sujud sahwi dikerjakan ketika lupa jumlah bilangan rakaat. Setelah salam satu kali ke arah kanan, maka muslim bisa langsung melakukan sujud sahwi.
Sama halnya jika muslim baru menyadari dirinya lupa jumlah rakaat setelah dua kali salam ke kanan dan kiri. Ia bisa langsung sujud sebanyak dua kali seperti dijelaskan oleh Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam kitab Shalatul Mu'min terjemahan Ibnu Abdilla.
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA juga dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan sujud sahwi sesudah salam.
"Nabi SAW pernah mengerjakan salah satu dari 2 salat siang, lalu salam pada rakaat kedua. Selanjutnya, beliau berdiri menuju ke sebuah batang kayu yang ada di dalam masjid lalu meletakkan tangan di atasnya. Di antara para sahabat yang ada saat itu adalah Abu Bakar dan Umar, namun keduanya merasa segan untuk berbicara dengan beliau. Orang-orang yang pertama keluar dari dalam masjid berkata:
'Apakah salat tadi diqashar?" Seseorang yang dijuluki Nabi SAW dengan Dzul Yadain lalu berkata: 'Ya Rasulullah, apakah tadi engkau mengqashar salat atau lupa?' Beliau menjawab: 'Aku tidak lupa dan tidak mengqasharnya,' Dzul Yadain berkata lagi: 'Benar, engkau telah lupa,'
Selanjutnya, Nabi SAW bertakbir lalu sujud seperti sujud biasanya atau lebih lama lagi. Kemudian beliau bangkit seraya bertakbir. Setelah itu, beliau meletakkan kepalanya di tempat sujud lagi seraya bertakbir, beliau pun sujud lagi seperti sujud biasanya atau lebih lama lagi. Selanjutnya, beliau bangkit seraya bertakbir lalu salam." (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah tata cara sujud sahwi dan informasi terkaitnya. Muslim bisa mengerjakannya jika ragu akan jumlah bilangan rakaat.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!