Krisis kemanusiaan yang melanda warga Palestina di Jalur Gaza semakin mencekam. Minimnya bantuan yang diterima akibat blokade yang dilakukan oleh Zionis Israel menyebabkan krisis kelaparan yang serius.
Mengutip laporan Aljazeera pada Selasa (22/7), krisis kelaparan ini terjadi di tengah blokade Israel selama hampir lima bulan terhadap makanan, bahan bakar, air, dan pasokan kemanusiaan lainnya yang memasuki Gaza.
Korban jiwa berjatuhan setiap harinya. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat setidaknya 15 kematian akibat kelaparan dan kekurangan gizi terjadi dalam satu hari, termasuk empat di antaranya anak-anak. Per Selasa (22/7) tercatat total korban kematian sebanyak 101 orang termasuk 80 di antaranya anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kondisi tersebut, Komite Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, yang juga dikenal sebagai International Union of Muslim Scholars (IUMS) menyampaikan pernyataan sikap dan seruan kepada umat Islam di seluruh dunia, para pemimpin negara, hingga organisasi dunia PBB agar membantu mengakhiri krisis di Gaza sesegera mungkin.
Poin Pernyataan Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional
Komite Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) adalah organisasi yang menghimpun para cendekiawan dan ulama Muslim dari seluruh dunia. Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Doha, 18 Juli 2025, organisasi ini menyampaikan poin-poin berikut yang diunggah melalui laman resminya iumsonline.org:
Pertama: kepada Saudara Kami di Gaza
Kami menyapa kalian dengan bangga dan kagum - wahai orang-orang yang teguh dan tangguh, pelindung Al-Aqsa dan perisai umat. Bersabarlah, tekunlah, dan tetaplah teguh. Kalian berada di jalan kebenaran, dan Allah beserta kalian dan tidak akan pernah menyia-nyiakan amal kalian. Darah kalian yang murni akan tetap menjadi kutukan bagi penjajah dan api yang membangkitkan hati nurani orang-orang yang lalai dan abai.
Kedua: kepada Para Pemimpin Dunia Islam
Barangsiapa yang mendukung musuh dengan senjata, uang, atau media, berarti mereka juga terlibat dalam kejahatannya dan dianggap sebagai penjahat di hadapan agama dan sejarah. Dan barangsiapa yang tetap diam padahal mampu, maka ia telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya ο·Ί, serta mengecewakan umat dan generasi mendatang. Tidak ada alasan bagi mereka yang tahu namun tetap diam, dan tidak ada keselamatan bagi mereka yang menyaksikan pembantaian dan mendengar tangisan orang-orang yang kelaparan, lalu berpaling.
Sejarah tak akan memaafkan, dan darah Gaza akan tetap menjadi saksi pengkhianatan para pengkhianat. Hukuman Allah tak terelakkan.
Ketiga: kepada Rakyat dan Para Pemimpin Dunia yang Merdeka
Apa yang terjadi di Gaza bukanlah masalah lokal, melainkan ujian bagi kemanusiaan dunia.
Waktunya telah tiba untuk bertindak yang melampaui sekadar simpati - menuju penghentian segera agresi.
Cukup sudah! Bukankah sudah waktunya bagi hati nurani dunia untuk bangkit?
Kami menyerukan bantuan, dukungan, serta tekanan politik dan media untuk mengakhiri pengepungan dan mengungkap kebisuan internasional yang memalukan.
Keempat: kepada Para Ulama, Dai, Penceramah, dan Tokoh Media
Diamnya kalian di tengah pembantaian adalah pengkhianatan, dan ketidakhadiran sikap kalian merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan.
Sepatah kata yang tulus dari mimbar, sikap berani di media, atau unggahan jujur di platform sosial dapat membangkitkan hati nurani dan meruntuhkan tembok pengepungan.
Jangan tinggalkan Gaza. Nyatakan kebenaran. Kalian bertanggung jawab di hadapan Allah - dan di hadapan umat dan sejarah.
Kelima: kepada Organisasi Hak Asasi Manusia dan Pengadilan Internasional
Kami menyerukan tindakan segera untuk mengadili pendudukan atas kejahatan terhadap kemanusiaan - terutama kelaparan yang disengaja, salah satu kejahatan paling keji yang dilarang oleh hukum ilahi dan dilanggar oleh prinsip-prinsip kemanusiaan yang keliru.
Kami meminta pertanggungjawaban Perserikatan Bangsa-Bangsa atas kegagalannya melindungi warga sipil dan menyerukannya untuk memenuhi tanggung jawab moral dan kemanusiaannya.
Kesimpulan
Penjajahan Zionis sedang melakukan genosida melalui kelaparan, pengepungan, dan kehancuran total - dan dunia menjadi terlibat dalam kejahatan ini jika tidak segera bertindak untuk menghentikannya.
Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional dan semua hati nurani yang hidup untuk bertindak segera demi menyelamatkan nyawa dan martabat yang tersisa di Gaza. Ini adalah kewajiban umat Islam sebelum kewajiban siapa pun.
Rasulullah ο·Ί bersabda:
ΩΨ§Ω Ψ±Ψ³ΩΩ Ψ§ΩΩΩ ο·Ί: "Ω ΩΨ«ΩΩΩ Ψ§ΩΩ Ψ€Ω ΩΩΩ ΩΩ ΨͺΩΨ§Ψ―ΩΩΩ ΩΨͺΨ±Ψ§ΨΩ ΩΩ ΩΨͺΨΉΨ§Ψ·ΩΩΩ ΩΩ Ψ«Ω Ψ§ΩΨ¬Ψ³Ψ―Ψ Ψ₯Ψ°Ψ§ Ψ§Ψ΄ΨͺΩΩ Ω ΩΩ ΨΉΨΆΩ ΨͺΨ―Ψ§ΨΉΩ ΩΩ Ψ³Ψ§Ψ¦Ψ± Ψ§ΩΨ¬Ψ³Ψ― Ψ¨Ψ§ΩΨ³ΩΨ± ΩΨ§ΩΨΩ Ω" (Ψ±ΩΨ§Ω Ω Ψ³ΩΩ )
(ΩΩΨ³ΩΩΩΨΉΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ ΨΈΩΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ£ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ)
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kasih sayang, cinta, dan empati mereka adalah seperti satu tubuh; apabila salah satu anggota tubuh merasakan sakit, maka seluruh tubuh akan turut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam." (HR. Muslim)
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!