Di tengah hiruk pikuk kehidupan ini, gaung ajaran Islam harus terus menggema melalui berbagai gerakan dakwah. Salah satu gerakan yang patut disorot adalah semangat tabligh yang dimiliki oleh muslimin.
Gerakan tabligh berusaha untuk mengantarkan jutaan manusia ke jalan keimanan. Semangat tabligh merupakan salah satu gerakan dakwah yang memainkan peran penting dalam menyebarkan pemahaman Islam.
Lebih dari sekadar gerakan dakwah, tabligh menawarkan sebuah gaya hidup yang menekankan pada kesederhanaan, persaudaraan, dan dedikasi untuk menyebarkan ajaran Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Tabligh
Menukil buku Cahaya Abadi Muhammad SAW: Kebanggaan Umat Islam karya M. Fethullah Gulen, tabligh adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh para anbiya atau nabi dan rasul Allah SWT.
Pengertian tabligh secara bahasa artinya penyampaian atau menyampaikan. Tabligh adalah kegiatan menyampaikan ajaran Allah SWT dan Rasul kepada orang lain.
Tabligh adalah menyampaikan dan menjelaskan kebenaran Islam. Sifat ini dapat juga diartikan sebagai menyeru kepada yang baik dan mencegah dari yang munkar.
Tabligh merupakan tujuan dari keberadaan setiap nabi dan rasul, yaitu untuk menyampaikan kebenaran dari ajaran Islam. Mereka diutus ke dunia dengan membawa risalah Ilahi, untuk menyampaikan kebenaran ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
Tabligh bukan hanya sekadar menyampaikan pesan, tetapi juga membimbing manusia ke jalan yang benar dan menuntun mereka menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Menyampaikan Kebenaran
Dilansir dari buku Dakwah wa Al-Idarah oleh Muhammad Sa'id Mubarak, tujuan tabligh adalah menjadikan Islam sebagai petunjuk jalan hidup oleh manusia dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kebodohan kepada cahaya ilmu.
Seruan untuk menyampaikan kebenaran Islam bukan hanya ditujukan kepada para nabi dan rasul, melainkan juga kepada seluruh umat Islam. Hal ini merupakan amanah yang diemban oleh setiap individu, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT:
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ٦٧
Artinya: Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS Al Maidah ayat 67)
Dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:
قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُمْ مَّا حُمِّلْتُمْۗ وَاِنْ تُطِيْعُوْهُ تَهْتَدُوْاۗ وَمَا عَلَى الرَّسُوْلِ اِلَّا الْبَلٰغُ الْمُبِيْنُ ٥٥
Artinya: Ucapkanlah, "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling, sesungguhnya kewajiban Rasul (Nabi Muhammad) hanyalah apa yang dibebankan kepadanya dan kewajiban kamu hanyalah apa yang dibebankan kepadamu. Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan jelas." (QS An Nur ayat 54).
Terdapat beberapa alasan mengapa menyampaikan kebenaran Islam menjadi kewajiban bagi umat Islam:
Perintah Allah SWT
Menyampaikan dakwah merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang wajib dipatuhi oleh seluruh umat Islam.
Tanggung Jawab terhadap Umat
Setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan mengantarkan sesama muslim ke jalan yang benar.
Mencegah Kemaksiatan dan Kerusakan
Dengan menyampaikan kebenaran Islam, kita dapat membantu mencegah kemaksiatan dan kerusakan di muka bumi.
Menyebarkan Kebaikan dan Kebahagiaan
Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh alam), dan dengan menyampaikan dakwah, kita dapat menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan bagi umat manusia.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid