Sifat Wajib Bagi para Rasul Ada 4, Ini Penjelasannya

Sifat Wajib Bagi para Rasul Ada 4, Ini Penjelasannya

Elmy Tasya Khairally - detikHikmah
Sabtu, 07 Okt 2023 19:00 WIB
Silhouette pregnant Mary and Joseph with a donkey on star of cross background
Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta -

Umat islam wajib mengimani para rasul, sesuai dengan rukun iman keempat. Selain itu, umat islam juga diwajibkan untuk mengetahui apa saja sifat wajib bagi para rasul.

Lanas, apa saja sifat wajib yang dimiliki oleh rasul? Adakah dalil yang menjelaskannya? Simak penjelasanya berikut ini.

Sifat Wajib Para Rasul

Para Rasul memiliki empat sifat wajib dengan sifat mustahilnya. Ada shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Shiddiq (Jujur)

Menurut buku Pendidikan Agama Islam oleh Rosidin, Shiddiq berarti ajaran yang disampaikan oleh para rasul sesuai dengan kenyataan. Para rasul mustahil bersifat kebalikan dari shiddiq, yaitu kidzb atau berdusta. Dalil sifat Shiddiq antara lain Surat al-Ahzab [33]:22

وَلَمَّا رَءَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْأَحْزَابَ قَالُوا۟ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَٰنًا وَتَسْلِيمًا

ADVERTISEMENT

Arab latin: Wa lammā ra`al-mu`minụnal-aḥzāba qālụ hāżā mā wa'adanallāhu wa rasụluhụ wa ṣadaqallāhu wa rasụluhụ wa mā zādahum illā īmānaw wa taslīmā

Artinya: Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.

2. Amanah (Dapat dipercaya)

Sifat selanjutnya yang wajib dimiliki para rasul adalah amanah. Menurut buku Paham Keagamaan Ahlussunnah Wal Jamaah oleh Prof Dr. K.H. Abu Yasid, M.A., LLM., dengan sifat amanah, para rasul terpelihara dari perbuatan-perbuatan terlarang menuru syariat, baik secara lahir dan kasat mata maupun batin.

Sebaliknya, para rasul mustahil bersifat khianah atau khianat. Dalil dari sifat amanah ada dalam Surat Ad Dukhan [44]:18

أَنْ أَدُّوٓا۟ إِلَىَّ عِبَادَ ٱللَّهِ ۖ إِنِّى لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ

Arab latin: An addū ilayya 'ibādallāh, innī lakum rasụlun amīn

Artinya: (dengan berkata): "Serahkanlah kepadaku hamba-hamba Allah (Bani Israil yang kamu perbudak). Sesungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dipercaya kepadamu.

3. Tabligh (Menyampaikan)

Sifat wajib ketiga untuk para rasul adalah tabligh, yaitu menyampaikan risalah atau ajaran yang Allah SWT perintahkan untuk disampaikan kepada umat manusia. Mustahil bagi para rasul mempunyai sifat kitman atau menyimpan dan menahan risalah yang semestinya disampaikan kepada umat manusia. Dalil sifat Tabligh terdapat dalam Surat al-Ma'idah [5]:67

يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ

Arab latin: Yā ayyuhar-rasụlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik, wa il lam taf'al fa mā ballagta risālatah, wallāhu ya'ṣimuka minan-nās, innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn

Artinya: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

4. Fathonah

Sifat keempat yang wajib dimiliki para rasul adalah fathonah atau cerdas dan pintar. Seandainya tidak ada sifat Fathanah pada diri para rasul, niscaya mereka tidak bisa menegakkan argumentasi untuk mengalahkan para musuh.

Sementara itu, mustahil bagi para rasul bersifat baladah atau dungu. Adapun dalil yang menjelaskan sifat Fathonah adalah dalam surat Al-An'am [6]:83:

قُلْ مَن يُنَجِّيكُم مِّن ظُلُمَٰتِ ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ تَدْعُونَهُۥ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً لَّئِنْ أَنجَىٰنَا مِنْ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ

Arab latin: Qul may yunajjīkum min ẓulumātil-barri wal-baḥri tad'ụnahụ taḍarru'aw wa khufyah, la`in anjānā min hāżihī lanakụnanna minasy-syākirīn

Artinya: Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"".

Sifat Jaiz Bagi Rasul

Selain memiliki sifat wajib, para rasul juga mempunyai sifat jaiz. Adapun makna sifat jaiz adalah hal-hal yang bersifat kemanusiaan yang tidak menurunkan derajat kerasulan mereka yang tergolong tinggi.

Contohnya seperti makan, minum, beristri secara sah dan sakit biasa yang tidak menurunkan pangkat mereka sebagai rasul. Dalil logika bagi sifat jaiz yaitu bahwa sifat-sifat kemanusiaan yang biasa melekat pada setiap diri manusia adalah fenomena yang lazim terjadi pada setiap individu. Prinsipnya, sifat-sifat kemanusiaan tersebut tidak dapat menurunkan martabat kerasulan dan tidak menghalangi tugas mereka dalam menyampaikan ajaran kepada umat manusia.

Itulah penjelasan mengenai sifat wajib dan sifat jaiz rasul. Semoga informasi ini menambah pengetahuanmu ya.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads