Polisi Ingatkan Pembatasan Masjid Al Aqsa saat Ramadan Bisa Picu Konflik

Polisi Ingatkan Pembatasan Masjid Al Aqsa saat Ramadan Bisa Picu Konflik

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 29 Feb 2024 18:30 WIB
Masjid Al-Aqsa
Masjid Al Aqsa. Foto: (istimewa/madain project)
Jakarta -

Pembatasan akses masuk warga Palestina ke Masjid Al Aqsa akan diterapkan selama Ramadhan. Polisi Israel lantas mengingatkan hal ini dapat memicu ketegangan di kawasan Yerusalem.

Dikabarkan Anadolu Ajansi, Kamis (29/2/2024) Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir baru-baru ini menyerukan untuk membatasi akses masuk ke Masjid Al Aqsa. Pembatasan ini berlaku bagi warga Tepi Barat selama Ramadan dengan hanya mengizinkan warga Palestina yang berusia lebih dari 70 tahun yang bisa memasuki Masjid Al Aqsa.

Pejabat senior polisi yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa keputusan mengenai pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa ini akan dibuat dan ditetapkan akhir pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, hal itu dapat memicu ketegangan di Yerusalem dan kota-kota lain yang dihuni oleh warga Israel dan Palestina jika rencana tersebut ditetapkan.

Peringatan akan adanya ketegangan pasca pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa juga disampaikan organisasi sipil Israel yang mendorong koeksistensi Yahudi-Arab, Abraham Initiatives. Organisasi ini mengirimkan surat kepada Komisaris Polisi Israel Yaakov Shabtai untuk memperingatkan potensi buruk ini.

ADVERTISEMENT

Mereka memperingatkan bahwa adanya petugas polisi yang ditempatkan di Kota Tua Yerusalem dan di pintu masuk Masjid Al-Aqsa dapat memicu konflik di wilayah tersebut.

Dalam surat tersebut, direktur Abraham Initiatives tersebut menulis bahwa sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023 lalu, polisi telah secara signifikan mengurangi masuknya warga muslim Israel ke Masjid Al-Aqsa untuk salat.

Melalui surat ini juga, disampaikan agar pemegang kebijakan dapat memberikan instruksi yang jelas kepada semua petugas polisi untuk menjaga kebebasan beribadah, khususnya di Masjid Al Aqsa.

Sebelumnya pada Rabu lalu, surat kabar Israel Maariv mengatakan bahwa badan keamanan merasa keberatan dengan niat Ben Gvir untuk mencegah warga Palestina dari Tepi Barat memasuki Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.

Shin Bet, Dinas Keamanan Internal Israel, menuntut agar penduduk Tepi Barat yang berusia 45 tahun ke atas dapat diizinkan memasuki Masjid Al-Aqsa selama Ramadan tanpa syarat.

Sejak dimulainya perang di Jalur Gaza, polisi Israel telah memberlakukan pembatasan masuknya umat Palestina dari seluruh wilayah ke Masjid Al-Aqsa, terutama pada hari Jumat.

Israel telah melancarkan rangkaian serangan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Serangan oleh Israel ini telah menewaskan 29.954 orang dan melukai lebih dari 70.000 orang. Tak hanya itu, berbagai fasilitas umum dan tempat tinggal penduduk juga ikut hancur.

Menurut data PBB, perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Selain itu, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak dan hancur.




(dvs/rah)

Hide Ads