Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriyah, merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam. Malam nisfu syaban jatuh pada malam ke-15 di bulan Syaban, bulan kedelapan dalam sistem penanggalan hijriah.
Nisfu Syaban dianggap sebagai malam di mana Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertobat dengan tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menggunakan malam ini sebagai kesempatan untuk melakukan introspeksi, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Malam Nisfu Syaban juga menjadi waktu di mana Allah SWT akan mengabulkan hajat hamba-Nya yang senantiasa memohon kepada-Nya. Maka dari itu, kita sebagai seorang muslim harus bisa memanfaatkan malam yang istimewa ini untuk memohon doa kepada Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Malam Nisfu Syaban
Umat muslim bisa menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan melakukan berbagai amalan yang baik. Berikut ini adalah amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban:
1. Memperbanyak Doa
Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa-doa yang dipanjatkan pada malam ini insyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Umat Islam dianjurkan untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan, mendoakan diri sendiri, keluarga, dan orang-orang yang dicintai.
Dijelaskan dalam Buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Sya'ban yang disusun oleh Buya Yahya, Allah SWT akan mengabulkan hajat dari hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi, Allah SWT akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya yang berdoa pada malam Nisfu Sya'ban.
ΨΉΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΩ Ψ·ΩΨ§ΩΩΨ¨Ω ΩΩΨ§ΩΩ : ΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ : Ψ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΨ΅ΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ΄ΩΨΉΩΨ¨ΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΩΩΨ§Ψ±ΩΩΩΨ§ ΩΩΨ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΩΨ²ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨΊΩΨ±ΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩ ΩΨ³Ω Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ³ΩΩ ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΨ―ΩΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ : Ψ£ΩΩΨ§ Ω ΩΩΩ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩΩ ! Ψ£ΩΩΩΨ§ Ω ΩΨ³ΩΨͺΩΨ±ΩΨ²ΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ : Ψ£ΩΩΨ§ Ω ΩΨ¨ΩΨͺΩΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨΉΩΨ§ΩΩΩΩΩΩ : Ψ£ΩΩΨ§ ΩΩΨ°ΩΨ§ ... Ψ£ΩΩΨ§ ΩΩΨ°ΩΨ§ ... ΨΩΨͺΩΩΩ ΩΩΨ·ΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΨ¬ΩΨ±Ω
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nishfu Sya'ban, shalatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."
Berikut bacaan doa Nabi Adam yang dapat dilafalkan saat Nisfu Syaban.
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΩΩΩ Ω Ψ³ΩΨ±ΩΩΩ ΩΩΨΉΩΩΩΨ§ΩΩΩΩΨͺΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ω ΩΨΉΩΨ°ΩΨ±ΩΨͺΩΩΨ ΩΩΨͺΩΨΉΩΩΩΩ Ω ΨΩΨ§Ψ¬ΩΨͺΩΩ ΩΩΨ£ΩΨΉΩΨ·ΩΩΩΩ Ψ³ΩΨ€ΩΩΩΩΨ ΩΩΨͺΩΨΉΩΩΩΩ Ω Ω ΩΨ§ ΩΩΩ ΩΩΩΩΨ³ΩΩ ΩΩΨ§ΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩ Ψ°ΩΩΩΨ¨ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΨ£ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ ΩΨ§ΩΩΨ§ ΩΩΨ¨ΩΨ§Ψ΄ΩΨ±Ω ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ΅ΩΨ§Ψ―ΩΩΩΨ§ ΨΩΨͺΩΩΩ Ψ£ΩΨΉΩΩΩΩ Ω Ψ£ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΨ΅ΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΨ§ ΩΩΨͺΩΨ¨ΩΨͺΩ ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΆΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΨΆΩΨ§Ψ¦ΩΩΩ
Arab Latin: Allahumma innaka ta'lamu sirri wa 'alaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu hajati fa'thini sua-li, wata'lamu maa fi nafsi faghfir li dzambi. Allahumma inni as aluka imanan yubasyiru qalbi wa yaqinan shadiqan hata a'lamu annahu la yushibuni illa ma katabta li waraddani biqadhaa-ik
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."
2. Memperbanyak Dzikir
Dzikir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir seperti membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan istighfar. Dzikir dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik secara individu maupun berjamaah.
3. Sholat Sunnah
Menjalankan sholat sunnah seperti sholat tahajud, sholat witir, dan sholat sunnah lainnya di malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan yang berlipat ganda. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengharapkan pahala dari Allah SWT.
4. Memperbanyak Bersyahadat
Membaca kalimat syahadat dengan penuh keyakinan dan keikhlasan dapat memperkuat iman dan komitmen kepada Allah SWT. Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat syahadat sebagai pengingat tentang pentingnya tauhid dan akhirat.
5. Bersedekah
Memberi sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Bersedekah dapat membersihkan harta dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana